Siapakah Seburuk-buruk Manusia? Ini Pesan Rasulullah SAW
loading...
A
A
A
Dalam banyak riwayat Hadis, Rasulullah SAW menyampaikan kriteria manusia paling buruk di sisi Allah. Siapa sajakah seburuk-buruk hamba yang dimaksud Rasulullah SAW? Simak pesan Beliau berikut ini.
Dalam Kitab Al-Mawa'izh Al-'Ushfuriyah, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menukil salah satu hadis dari Asma binti Umais al-Khots'amiah radhiyallahu 'anha bahwa ia berkata: Saya mendengar Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Seburuk-buruknya manusia adalah hamba yang sombong, berbuat aniaya, berlagak menonjolkan diri. Ia lupa dari Allah Yang Maha Besar dan Maha Tinggi.
Seburuk-buruk manusia adalah yang lalai dan lupa dengan kuburan dan busuknya jasad. Seburuk-buruk manusia adalah hamba yang bertindak sewenang-wenang melewati batas. Ia lupa dengan permulaan dan akhir.
Seburuk-buruk manusia adalah hamba yang memilih dunia dengan mengatasnamakan agama. Seburuk-buruk manusia adalah yang memanipulasi dunia dengan hal-hal syubhat. Seburuk-buruk manusia adalah hamba yang memiliki sifat tamak (rakus) yang dapat menuntunnya ke neraka.
Seburuk-buruk manusia adalah hamba yang diperbudak oleh hawa nafsu yang menyesatkannya. Seburuk-buruk maniusia adalah hamba yang diperbudak oleh kesenangan yang dapat menghinakannya dan jauh dari kebenaran."
Dalam riwayat lain, Nabi sholallohu 'alaihi wasallan juga bersabda: "Kalian akan mendapati seburuk-buruk manusia adalah orang-orang yang bermuka dua (kaum munafik)." (HR Al-Bukhari, Muslim)
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Orang seperti apakah paling baik?" Beliau menjawab: "Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya." Lalu orang seperti apa yang paling buruk wahai Rasulullah?" Nabi menjawab: "Orang yang panjang umurnya, tapi buruk amal perbuatannya." (HR at-Tirmidzi)
"Sungguh manusia paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah seseorang yang ditinggalkan (dijauhi) oleh sesamanya karena takut kepada kejahatannya." (HR Al-Bukhari, Muslim)
Demikian peringatan Rasulullah SAW tentang hamba-hamba paling buruk. Semoga Allah melindungi kita dari sifat dan karakter buruk tersebut.
Dalam Kitab Al-Mawa'izh Al-'Ushfuriyah, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menukil salah satu hadis dari Asma binti Umais al-Khots'amiah radhiyallahu 'anha bahwa ia berkata: Saya mendengar Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Seburuk-buruknya manusia adalah hamba yang sombong, berbuat aniaya, berlagak menonjolkan diri. Ia lupa dari Allah Yang Maha Besar dan Maha Tinggi.
Seburuk-buruk manusia adalah yang lalai dan lupa dengan kuburan dan busuknya jasad. Seburuk-buruk manusia adalah hamba yang bertindak sewenang-wenang melewati batas. Ia lupa dengan permulaan dan akhir.
Seburuk-buruk manusia adalah hamba yang memilih dunia dengan mengatasnamakan agama. Seburuk-buruk manusia adalah yang memanipulasi dunia dengan hal-hal syubhat. Seburuk-buruk manusia adalah hamba yang memiliki sifat tamak (rakus) yang dapat menuntunnya ke neraka.
Seburuk-buruk manusia adalah hamba yang diperbudak oleh hawa nafsu yang menyesatkannya. Seburuk-buruk maniusia adalah hamba yang diperbudak oleh kesenangan yang dapat menghinakannya dan jauh dari kebenaran."
Dalam riwayat lain, Nabi sholallohu 'alaihi wasallan juga bersabda: "Kalian akan mendapati seburuk-buruk manusia adalah orang-orang yang bermuka dua (kaum munafik)." (HR Al-Bukhari, Muslim)
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Orang seperti apakah paling baik?" Beliau menjawab: "Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya." Lalu orang seperti apa yang paling buruk wahai Rasulullah?" Nabi menjawab: "Orang yang panjang umurnya, tapi buruk amal perbuatannya." (HR at-Tirmidzi)
"Sungguh manusia paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah seseorang yang ditinggalkan (dijauhi) oleh sesamanya karena takut kepada kejahatannya." (HR Al-Bukhari, Muslim)
Demikian peringatan Rasulullah SAW tentang hamba-hamba paling buruk. Semoga Allah melindungi kita dari sifat dan karakter buruk tersebut.
(rhs)