Makna Allah Pemilik Kerajaan Langit dan Bumi serta Apa yang Terdapat antara Keduanya

Senin, 08 Januari 2024 - 14:27 WIB
loading...
Makna Allah Pemilik...
Mereka tidak bercakap kecuali seizin Tuhan Yang Maha Pemurah dan perkataan mereka benar. Ilustrasi: SINDOnews
A A A
Allah SWT adalah pemilik segala sesuatu. Allah SWT berfirman: Allah adalah pemilik kerajaan langit dan bumi serta apa yang terdapat antara keduanya ( QS Al-Ma-idah [5] : 18).

Demikian satu dan sekian banyak ayat Al-Quran yang berbicara tentang kekuasaan Allah yang meliputi segala sesuatu.

Benar, kita juga membaca, "Pemilik hari kebangkitan" ( QS Al-Fatihah [1] : 4).

Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya berjudul "Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat" (Mizan, 2007) ayat ini boleh jadi mengantar seseorang untuk menduga bahwa Dia bukan pemilik hari-hari duniawi, namun ini tidaklah benar.

Baca Juga: QS Thaha [20]
Itu pun harus dengan seizin-Nya, jangankan manusia, malaikat pun demikian, seperti firman-Nya dalam surat Al-Naba' (78) :
38.

"Mereka tidak bercakap kecuali seizin Tuhan Yang Maha Pemurah dan perkataan mereka benar" ( QS Al-Naba' [78] : 38).

Adapun di dunia, maka di samping Dia melimpahkan sebagian kekuasaan-Nya kepada makhluk, juga karena kekuasaan tersebut tidak sejenis di hari kemudian. "Bukankah masih ada manusia di dunia ini yang tidak mengakui kekuasaan Allah dalam perwujudan-Nya?" ujar Quraish Shihab.



Dalam konteks kekuasaan politik, Al-Quran memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan pernyataan tegas berikut:

Katakanlah, "Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, engkau anugerahkan kekuasaan bagi siapa yang Engkau kehendaki dan mencabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki, dalam tangan-Mu segala kebaikkan, sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu." ( QS Ali Imran [3] : 26).

Dalam konteks ini, Rasul SAW setiap habis salat membaca doa, yang hingga kini masih populer di kalangan umat Islam:

Namun demikian, kata Quraish, seperti tersurat dalam ayat di atas, Allah SWT menganugerahkan kepada manusia sebagian kekuasaan itu. Di antara mereka ada yang berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik karena mengikuti prinsip-prinsip kekuasaan politik dan ada pula yang gagal.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1508 seconds (0.1#10.140)