Ini Mengapa Nabi Ayyub Menolak Berdoa untuk Kesembuhan Dirinya

Minggu, 28 Agustus 2022 - 14:53 WIB
loading...
A A A
Setelah ia menaiki tangga rumah keluarga itu, ia menjumpai anak tersebut telah bangun dari tidurnya dalam keadaan menangis meminta roti kepada orang tuanya.

Anak itu tidak mau menerima makanan apa pun dari orang tuanya selain roti itu. Maka saat itu juga istri Ayyub berkata, "Semoga Allah merahmati Ayyub."

Lalu roti itu dia berikan kepada anak itu, dan ia pulang ke rumah. Kemudian iblis datang lagi kepada istri Ayyub dalam rupa seorang tabib.

Iblis berkata kepadanya, "Sesungguhnya suamimu menderita sakit yang cukup lama. Jika ia menginginkan sembuh dari sakitnya, hendaklah ia menangkap seekor lalat, lalu menyembelihnya dengan menyebut nama berhala Bani Fulan. Sesungguhnya ia akan sembuh dari penyakitnya, kemudian dapat melakukan tobat sesudahnya."



Istri Ayyub mengatakan apa yang dipesankan oleh iblis itu kepada suaminya. Maka Ayyub menjawab. ”Sesungguhnya engkau telah kedatangan makhluk jahat itu lagi. Demi Allah, seandainya aku telah sembuh dari sakitku ini, aku akan menderamu sebanyak seratus kali pukulan."

Istri Ayyub pergi untuk mencari nafkah buat suaminya, tetapi rezeki terhalang darinya; tidak sekali-kali ia mendatangi rumah suatu keluarga untuk menawarkan jasa pelayanannya, melainkan mereka menolaknya.

Setelah bersusah payah mencari rezeki, tetapi tidak berhasil juga, ia merasa khawatir suaminya Ayyub akan kelaparan, maka ia terpaksa mencukur salah satu kepangan rambutnya, lalu menjualnya kepada seorang anak perempuan dari keluarga orang yang terhormat lagi kaya.

Maka mereka memberikan imbalan kepadanya berupa makanan yang baik-baik lagi berjumlah banyak. Istri Ayub membawa makanan itu kepada suaminya. Ketika Ayub melihat makanan itu, ia merasa curiga, lalu bertanya kepada istrinya, "Dari manakah kamu dapatkan makanan ini?"

Ia menjawab, "Saya bekerja kepada orang lain dan mereka memberikan makanan ini sebagai imbalannya," lalu Ayub mau memakannya.

Pada keesokan harinya, istri Ayyub keluar lagi untuk mencari pekerjaan, tetapi ia tidak menemukannya, hingga terpaksa memotong lagi kepangan rambutnya yang masih tersisa, lalu menjualnya kepada anak perempuan yang sama. Keluarga anak itu memberinya makanan sebagai pembayarannya, sama dengan makanan yang kemarin.

Istri Ayyub membawa makanan kepada suaminya, maka Ayyub bertanya, "Demi Allah, aku tidak mau memakannya sebelum aku ketahui dari manakah makanan ini didapat."

Maka istri Ayub membuka kerudung yang menutupi kepala­nya. Ketika Ayub melihat rambut istrinya dicukur, ia sangat terpukul dan merasa sedih yang amat sangat. Maka pada saat itu juga Ayub berdoa kepada Allah SWT, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". ( QS Al-Anbiya : 83)

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2102 seconds (0.1#10.140)