Kesabaran Tak Berbatas, Kisah Nabi Ayyub Ketika Diuji Iblis

Rabu, 15 September 2021 - 21:29 WIB
loading...
Kesabaran Tak Berbatas, Kisah Nabi Ayyub Ketika Diuji Iblis
Nabi Ayyub alaihissalam, sosok teladan dalam menghadapi musibah. Allah menjadikan kisah beliau sebagai hujjah dan iktibar bagi orang-orang yang mendapat ujian. Foto ilustrasi/Ist
A A A
Kesabaran Nabi Ayyub 'alaihissalam benar-benar luar biasa dan patut kita teladani. Kisahnya menjadi penghibur bagi orang-orang yang ditimpa ujian dan musibah.

Tak tanggung-tanggung, Nabi Ayyub diuji dengan musibah selama 18 tahun. Musibah demi musibah dialami beliau setelah Iblis mengujinya dengan berbagai gangguan yang sangat dahsyat. Iblis meminta kepada Allah untuk menguji hamba yang saleh ini.

Nabi Ayyub hidup pada tahun 1420-1540 SM. Beliau diutus Allah untuk menyeru kaumnya di daerah Huran (sekitar Yordania dan Syiria) agar menyembah Allah. Nabi berwajah rupawan ini dikaruniai istri setia dan banyak anak. Juga memiliki harta berlimpah mulai dari kebun yang luas, binatang ternak dan lainnya. Beliau dikenal sebagai hamba saleh dan kata raya.

Berikut kisah gangguan Iblis terhadap Nabi Ayyub diceritakan dalam Kitab 'Uqudulujain karya Syekh Nawawi Al-Bantani. Allah memberi ujian kepada Nabi Ayyub dengan empat macam cobaan. Yaitu, (1) Cobaan atas kebangkrutan (pailit) kekayaannya, (2) Kematian semua anak-anaknya, (3) Kerusakan pada tubuhnya dan (4) Diasingkan oleh masyarakat kecuali hanya istrinya yang setia menemaninya.

Harta kekayaan Nabi Ayyub terdiri dari unta, sapi, kambing, gajah, khimar (keledai). Kekayaan lain milik beliau adalah 500 hektare tanah persawahan. Semuanya digarap oleh 500 orang, pada setiap orang mempunyai anak dan istri. Pengikut Beliau terdiri dari 3 golongan semua beriman dan masih berusia muda.

Dikisahkan, Iblis diberikan kekuasaan oleh Allah dapat naik-turun dari bumi ke langit. Ketika bermaksud naik ke langit, Iblis mendengar para Malaikat memohon ampunan untuk Nabi Ayyub.

Saat itu timbullah rasa dengki di dalam hatinya. Iblis pun memohon kepada Allah: "Ya Tuhan, sekarang ini aku telah menyaksikan sendiri hamba-Mu, Ayyub, sangat rajin bersyukur seraya memuji kepada-Mu. Tetapi kalau Engkau memberi cobaan kepadanya tentu dia tidak akan bersyukur dan tidak pula mentaatinya".

Allah berfirman kepada Iblis: "Baik, silakan kamu menggodanya. Sekarang aku beri kekuasaan kepadamu untuk menguji Ayyub melalui harta kekayaannya."

Iblis pun berangkat. Ia mengumpulkan semua anak buahnya terdiri dari setan dan jin. Iblis berkata kepada mereka: "Sekarang aku telah diberi wewenang untuk menguji Ayyub melalui hartanya."

Iblis berkata: "Hai Ifrit, sekarang kau kuberi tugas membakar tempat penggembalaan unta-unta milik Ayyub dan sekaligus membunuh semua unta-unta itu. "Laksanakan!" jawab Ifrit.

Iblis datang menemui Ayyub yang ketika itu sedang melaksanakan sholat. Iblis berkata kepadanya: "Tempat penggembalaan unta-untamu terbakar, dan seluruh unta milikmu ikut terbakar pula."

Apa kata Nabi Ayyub: "Alhamdulillah, Allah sendiri yang memberikan kekayaan itu kepadaku dan hanya Dia yang berhak mengambilnya kembali."

Iblis tidak berhenti sampai di situ. Dia mengganggu kekayaan yang lain. Iblis menghancurkan semua kambing milik Nabi Ayyub beserta tempat penggembalaannya. Ia datang lagi ke tempat Nabi Ayyub seraya memberitahukan peristiwa itu.

"Angin panas telah menghancurkan kebunmu, tidak ada yang tersisa sedikitpun," kata Iblis usai merusak semua kebun milik Nabi Ayyub.

Nabi Ayyub menjawab: "Alhamdulillah". Kemudian Beliau memuji Allah dan menyanjung-Nya.

Usaha Iblis tidak berhenti sampai di situ. Ia kembali menghadap Allah seraya memohon agar diberi kekuasaan (wewenang) untuk menguji Nabi Ayyub melalui anak-anaknya. Allah berfirman: "Silakan, pergilah. Aku memberi kekuasaan penuh kepadamu untuk menguji Ayyub melalui anak-anaknya."

Iblis pun berangkat. Yang dituju adalah rumah tempat anak-anak Nabi Ayyub berlindung di bawahnya. Gedung itu diguncang lalu hancur lebur menindih habis anak-anak Nabi Ayyub, semuanya mati.

Iblis lalu memberitahu Nabi Ayyub tentang bencana yang menimpa anak-anaknya. Apa reaksi Beliau? Nabi Ayyub justru beristighfar memohon ampun kepada Allah.

Usaha Iblis tetap tidak menghasilkan apapun untuk mengubah ketaatan Nabi Ayyub. Beliau tetap taat kepada Allah dan senantiasa bersyukur kepada-Nya.

Iblis kembali menghadap Allah seraya meminta agar diberi kekuasaan untuk mengujinya lagi. Allah berfirman kepadanya: "Silakan. Aku beri kekuasaan kepadamu untuk menguji melalui tubuh, lisan dan akalnya. Tetapi bukan hatinya."
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3746 seconds (0.1#10.140)