5 Keturunan Nabi Muhammad yang Punya Pesantren Besar di Indonesia

Minggu, 28 Agustus 2022 - 15:30 WIB
loading...
5 Keturunan Nabi Muhammad yang Punya Pesantren Besar di Indonesia
Pondok Pesantren Darullughah Waddawah (Dalwa) di Desa Raci Bangil, Pasuruan Jawa Timur, memiliki ribuan santri yang berasal dari berbagai daerah. Ponpes ini didirikan ulama keturunan Nabi bernama Habib Hasan bin Ahmad Baharun. Foto/Ist
A A A
Berikut ini lima keturunan Nabi Muhammad yang punya pesantren besar di Indonesia. Satu di antaranya pendiri pondok pesantren tertua di Indonesia.

Para keturunan Nabi Muhammad yang biasa dipanggil Habib dan Sayyid ini telah banyak memberi kontribusi positif di Indonesia. Mereka tidak hanya dikenal berdagang, namun juga menyebarkan dakwah Islam dengan damai.

Dakwah mereka yang lembut membuat para Habaib dan Sayyid keturunan Nabi ini mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia termasuk di Pulau Jawa.

Ada yang mendirikan pondok pesantren, majelis ilmu dan sekolah-sekolah Islam. Hingga kini para keturunan Nabi Muhammad di Indonesia terus berkiprah menebarkan dakwah Islam.

Berikut lima keturunan Nabi Muhammad yang punya pesantren besar di Indonesia:

1. Sayyid Sulaiman Basyaiban, Ponpes Sidogiri Jawa Timur
5 Keturunan Nabi Muhammad yang Punya Pesantren Besar di Indonesia

Sayyid Sulaiman Basyaiban (wafat 1766)adalah ulama keturunan Nabi Muhammad pendiri Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan Jawa Timur. Beliau lahir di Cirebon dan memiliki nasab tersambung kepada Nabi Muhammad SAW lewat marga Basyaiban.

Sayyid Sulaiman bin Abdurrahman bin Sayid Umar bin Muhammad bin Abu Bakar Basyaiban mendirikan Pesantren Sidogiri Pasuruan, salah satu pesantren tertua di Indonesia. Ayahnya Sayyid Abdurrahman, seorang perantau dari Tarim Hadhramaut Yaman. Sedangkan ibunya Syarifah Khodijah, adalah putri Sultan Hasanuddin bin Sunan Gunung Jati. Dari garis ibu, Sayyid Sulaiman merupakan cucu Sunan Gunung Jati.

Sayyid Sulaiman membabat tanah Sidogiri yang saat itu masih hutan belantara pada 1158 H atau 1745 M. Sumber lain menyebut Ponpes ini berdiri Tahun 1718. Sayyid Sulaiman mendirikan Ponpes Sidogiri dibantu oleh Kiyai Aminullah, santri sekaligus menantu Sayyid Sulaiman yang berasal dari Pulau Bawean.

Sidogiri dijadikan lokasi pondok pesantren karena diyakini tanahnya baik dan berkah. Pesantren ini sudah banyak melahirkan ulama di antaranya Syaikh Cholil Bangkalan, gurunya para Kiyai di Jawa, KH Miftahul Akhyar, KH Idrus Romli, KH Zubair Muntashor, DR KH Abdul Ghofur dan masih banyak lainnya.

2. Habib Taufiq Assegaf, Ponpes Suniyyah Salafiyah Pasuruan
5 Keturunan Nabi Muhammad yang Punya Pesantren Besar di Indonesia

Keturunan Nabi yang punya pesantren berikutnya adalah Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf. Beliau dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Suniyyah Salafiyah Kota Pasuruan Jawa Timur.

Habib kelahiran Pasuruan 1969 ini dikenal sebagai ulama kharismatik yang memiliki banyak pengikut. Beliau pernah aktif di Nahdlatul Ulama Jatim sebagai mustasyar (penasihat). Kini dipercaya menjadi Ketua Umum Rabithah Alawiyah, lembaga pencatab nasab para Habaib di Indonesia.

Beliau mendirikan Ponpes Suniyyah Salafiyah Pasuruan pada Tahun 1993. Pesantren ini dikelilingi hamparan persawahan dan pepohonan rindang yang meneduhkan. Pesantren Sunniyah Salafiyah berbasis salaf dengan mengajarkan berbagai disiplin ilmu agama. Pondok ini juga mengadopsi konsep Accelerated Learning (percepatan pembelajaran) dan KBK (kuikulum berbasis kompetensi).

3. Habib Hasan Baharun, Pesantren Dalwa Bangil Jawa Timur
5 Keturunan Nabi Muhammad yang Punya Pesantren Besar di Indonesia

Habib Hasan bin Ahmad Baharun adalah seorang ulama keturunan Nabi Muhammad yang lahir di Sumenep Madura, 11 Juni 1934. Beliau dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah yang di Desa Raci, Bangil, Pasuruan Jawa Timur.

Habib Hasan bin Ahmad Baharun merupakan putra pertama dari empat bersaudara dari pasangan Habib Ahmad bin Husein bin Thohir bin Umar Baharun dengan Fathmah binti Bakhabazi. Karena kecintaan beliau terhadap Bahasa Arab, Habib Hasan Baharun mendirikan pesantren pada tahun 1982. Awalnya santri didikannya hanya belajar seadanya di rumah sewa di Kota Bangil. Seiring waktu, jumlah santri bertambah.

Hingga saat ini lahan pesantren kurang lebih 4 Hektar telah terisi bangunan dan asrama santri sekitar 1500 yang berasal dari 30 provinsi di Indonesia, bahkan dari luar negeri seperti negara-negara Asia Tenggara.Saat ini, Ponpes Dalwa dipimpin oleh putra-putra beliau di antaranya, Habib Ali Baharun, Habib Zen Baharun, Habib Segaf Baharun dan Habib Husen Baharun.

4. Habib Quraisy Baharun, Ponpes As-Shidqu Kuningan Jawa Barat
5 Keturunan Nabi Muhammad yang Punya Pesantren Besar di Indonesia

Habib Quraisy Baharun merupakan pendiri Ponpes As-Shidqu Kuningan Jawa Barat. Beliau merupakan putra dari Habib Qasim Baharun. Pesantren As-Shidqu didirikan pada Tahun 2010 di bawah asuhan Habib Quraisy bin Gasim Baharun.

Habib Quraisy juga murid ulama besar Yaman Habib Umar bin Hafizh. Pesantren As-Shidqu fokus pada pendidikan tahfizh Al-Qur'an, kajian kitab Bahasa Arab, fiqih, hadis dan lainnya.Pesantren ini memiliki tempat yang sangat representatif. Modelnya seperti boarding school dengan fasilitas yang cukup memadai. Gedungnya juga cukup bagus.

5. Habib Naufal Al-Kaff, Pesantren Darul Habib Sukabumi Jawa Barat
5 Keturunan Nabi Muhammad yang Punya Pesantren Besar di Indonesia

Habib Naufal bin Abdullah bin Ahmad Al-Kaff adalah cucu seorang ulama besar Palembang, Habib Ahmad bin Hamid Al-Kaff, yang haulnya diadakan besar-besaran setiap bulan Jumadil Akhir di Palembang.

Kisah Habib Naufal (sering ditulis Habib Nopel) membangun Pesantren Darul Habib Islamic Boarding School bermula dari dimasukkannya beliau ke Pesantren Ar-Riyadh oleh orangtuanya. Ketika itu beliau memasuki masih sekolah dasar.

Di Pesantren Ar-Riyadh beliau mendapat didikan dari dai besar dan para pendakwah.Salah satu kelebihan Pesantren Ar-Riyadh adalah kemampuan berbahasa Arab yang amat ditekankan kepada santrinya. Hal itu dijadikannya prioritas di Pesantren Darul Habib yang diasuhnya sekarang.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0953 seconds (0.1#10.140)