3 Golongan yang Celaka pada Hari Kiamat
loading...
A
A
A
Semua orang tentu ingin bahagia di dunia dan akhirat. Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam mengingatkan kita tentang tiga golongan orang yang celaka.
Untuk diketahui, hidup merupakan ujian dan beruntunglah orang yang baik amalnya ketika di dunia. Tak ada balasannya selain kenikmatan surga yang tak dapat dibayangkan siapapun. Sebaliknya, orang-orang yang durhaka dan tak punya amal saleh kelak akan merugi pada Hari Kiamat.
Dalam satu Hadis, Rasulullah SAW menyebutkan ada tiga golongan manusia yang celaka. Mudah-mudah kita terhindar dari tiga perkara ini.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu:
أَنَّ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَقَى الْمِنْبَر فَقَال: “آمين، آمين، آمين” قِيْلَ لَهُ : يَا رَسَوْلَ اللهِ! مَا كُنْتَ تَصْنَعْ هَذَا؟ فَقَالَ: ” قَالَ لِيْ جِبْرِيْلُ : رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ أَدْرَكَ أَبَوْيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا لَمْ يُدْخِلْهُ الْجَنَّةَ. قُلْتُ: آمين. ثم قال: رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ لَمْ يَغْفِرْ لَهُ. فقُلْتُ : آمين. ثُمَّ قَالَ : رَغِمَ أَنْفُ امرئ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ، فقُلْتُ: آمي
Nabi shollallohu 'alaihi wasallam menaiki mimbar seraya mengucapkan: "Aamin, Aamin, Aamin." Beliau ditanya: "Wahai Rasulullah, mengapa engkau mengatakan demikian?"
Beliau bersabda: "Jibril berkata kepadaku, Celaka seorang hamba yang mendapati kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup, namun tidak memasukkannya ke dalam surga." Aku pun mengatakan: "Aamin."
Kemudian, Jibril berkata lagi: "Celaka seorang hamba yang masuk bulan Ramadhan, tetapi (keluar dari bulan Ramadhan) dalam keadaan tidak diampuni dosanya (karena tidak memanfaatkan Ramadhan untuk beramal saleh)." Aku pun mengatakan: "Aamin."
Kemudian, Jibril berkata: "Celaka seseorang yang jika disebut namamu (Nabi Muhammad), namun dia tidak bersholawat untukmu." Aku pun mengatakan: "Aamin." (HR Al-Bukhari)
1. Punya Orang Tua tapi Tak Memasukkannya ke Surga
Dalam Hadis ini terdapat hikmah dan pelajaran berharga. Pentingnya berbakti kepada orang tua (birrul walidain). Bahkan dalam satu Hadis, Nabi mengatakan bahwa Biirul Walidain merupakan amalan paling dicintai Allah selain sholat di awal waktu dan jihad fii sabilillah.
2. Memasuki Ramadhan Tapi Dosa-dosanya Tak Diampuni
Golongan kedua yang celaka adalah orang yang ketika memasuki bulan Ramadhan, ia mendapatkan ampunan. Sebagaimana diketahui, Ramadhan adalah bulan penuh ampunan. Sayangnya ia tidak mengisi bulan suci itu dengan berpuasa dan amal saleh. Apalagi dalam satu Hadis disebutkan Ramadhan adalah penggugur dosa-dosa.
3. Mendengar Nama Nabi Disebut Tapi Enggan Bersholawat
Orang yang celaka berikutnya adalah meremehkan sholawat kepada Baginda Nabi. Apalagi ketika nama Baginda Nabi disebut, ia enggan bersholawat. Nabi dalam satu Hadis disebutkan: "Orang yang bakhil adalah ketika disebut namaku didekatnya, ia tidak mengucapkan shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi)
Demikian tiga golongan orang yang celaka. Dalam Hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW juga pernah bersabda:
"Ada tiga golongan yang Allah tidak mengajak mereka bicara pada hari kiamat dan Allah juga tidak akan memandang mereka (yaitu): (1) Seseorang yang bersumpah dalam dagangannya sehingga bisa diberi lebih banyak daripada biasanya, dan ia dusta dalam sumpahnya. (2) Seseorang yang melakukan sumpah dusta setelah 'ashar dengan ambisi bisa mendapatkan harta orang muslim lainnya. (3) Dan seseorang yang menahan kelebihan air (tidak berbagi), sehingga Allah pada hari kiamat berfirman 'Saya sekarang menahan kurnia-Ku sebagaimana engkau pernah menahan kelebihan air yang kedua tanganmu tidak bekerja karenanya." (HR. Al-Bukhari)
Wallahu A'lam
Untuk diketahui, hidup merupakan ujian dan beruntunglah orang yang baik amalnya ketika di dunia. Tak ada balasannya selain kenikmatan surga yang tak dapat dibayangkan siapapun. Sebaliknya, orang-orang yang durhaka dan tak punya amal saleh kelak akan merugi pada Hari Kiamat.
Dalam satu Hadis, Rasulullah SAW menyebutkan ada tiga golongan manusia yang celaka. Mudah-mudah kita terhindar dari tiga perkara ini.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu:
أَنَّ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَقَى الْمِنْبَر فَقَال: “آمين، آمين، آمين” قِيْلَ لَهُ : يَا رَسَوْلَ اللهِ! مَا كُنْتَ تَصْنَعْ هَذَا؟ فَقَالَ: ” قَالَ لِيْ جِبْرِيْلُ : رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ أَدْرَكَ أَبَوْيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا لَمْ يُدْخِلْهُ الْجَنَّةَ. قُلْتُ: آمين. ثم قال: رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ لَمْ يَغْفِرْ لَهُ. فقُلْتُ : آمين. ثُمَّ قَالَ : رَغِمَ أَنْفُ امرئ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ، فقُلْتُ: آمي
Nabi shollallohu 'alaihi wasallam menaiki mimbar seraya mengucapkan: "Aamin, Aamin, Aamin." Beliau ditanya: "Wahai Rasulullah, mengapa engkau mengatakan demikian?"
Beliau bersabda: "Jibril berkata kepadaku, Celaka seorang hamba yang mendapati kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup, namun tidak memasukkannya ke dalam surga." Aku pun mengatakan: "Aamin."
Kemudian, Jibril berkata lagi: "Celaka seorang hamba yang masuk bulan Ramadhan, tetapi (keluar dari bulan Ramadhan) dalam keadaan tidak diampuni dosanya (karena tidak memanfaatkan Ramadhan untuk beramal saleh)." Aku pun mengatakan: "Aamin."
Kemudian, Jibril berkata: "Celaka seseorang yang jika disebut namamu (Nabi Muhammad), namun dia tidak bersholawat untukmu." Aku pun mengatakan: "Aamin." (HR Al-Bukhari)
1. Punya Orang Tua tapi Tak Memasukkannya ke Surga
Dalam Hadis ini terdapat hikmah dan pelajaran berharga. Pentingnya berbakti kepada orang tua (birrul walidain). Bahkan dalam satu Hadis, Nabi mengatakan bahwa Biirul Walidain merupakan amalan paling dicintai Allah selain sholat di awal waktu dan jihad fii sabilillah.
2. Memasuki Ramadhan Tapi Dosa-dosanya Tak Diampuni
Golongan kedua yang celaka adalah orang yang ketika memasuki bulan Ramadhan, ia mendapatkan ampunan. Sebagaimana diketahui, Ramadhan adalah bulan penuh ampunan. Sayangnya ia tidak mengisi bulan suci itu dengan berpuasa dan amal saleh. Apalagi dalam satu Hadis disebutkan Ramadhan adalah penggugur dosa-dosa.
3. Mendengar Nama Nabi Disebut Tapi Enggan Bersholawat
Orang yang celaka berikutnya adalah meremehkan sholawat kepada Baginda Nabi. Apalagi ketika nama Baginda Nabi disebut, ia enggan bersholawat. Nabi dalam satu Hadis disebutkan: "Orang yang bakhil adalah ketika disebut namaku didekatnya, ia tidak mengucapkan shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi)
Demikian tiga golongan orang yang celaka. Dalam Hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW juga pernah bersabda:
"Ada tiga golongan yang Allah tidak mengajak mereka bicara pada hari kiamat dan Allah juga tidak akan memandang mereka (yaitu): (1) Seseorang yang bersumpah dalam dagangannya sehingga bisa diberi lebih banyak daripada biasanya, dan ia dusta dalam sumpahnya. (2) Seseorang yang melakukan sumpah dusta setelah 'ashar dengan ambisi bisa mendapatkan harta orang muslim lainnya. (3) Dan seseorang yang menahan kelebihan air (tidak berbagi), sehingga Allah pada hari kiamat berfirman 'Saya sekarang menahan kurnia-Ku sebagaimana engkau pernah menahan kelebihan air yang kedua tanganmu tidak bekerja karenanya." (HR. Al-Bukhari)
Wallahu A'lam
(rhs)