Kisah Mbah Malem Pedagang Kecil yang Bebas dari Jeratan Rentenir

Rabu, 07 September 2022 - 17:13 WIB
loading...
Kisah Mbah Malem Pedagang Kecil yang Bebas dari Jeratan Rentenir
Aktivitas BankZiska membantu kaum lemah dan pelaku usaha mikro dari jeratan rentenir. Foto/Ist
A A A
Mbah Malem, warga Dusun Jintap, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur tak kuasa menahan tangis. Nenek berusia 70 tahun yang sehari-hari menjual tempe keripik ini lega setelah terbebas dari jeratan rentenir. Utang harian yang menjeratnya telah lunas terbayar.

Mbah Malem bercerita dulu ia akan dipinjami bank tapi tidak jadi karena usahanya tidak memiliki catatan keuangan yang memadai dan usianya yang sudah udzur.

Istilah zaman sekarang disebut "tidak bankable" walupun secara fakta usaha Mbah Malem mampu untuk menyambung hidup keluarganya. Akhirnya "bank thithil" menjanjikan kemudahan kepada Mbah Malem dengan memberikan pinjaman namun dengan bunga tinggi.

Bank Thithil adalah sebutan bagi sektor finansial yang meminjamkan uang kepada masyarakat dengan sistem tagihan harian, pasaran atau mingguan.

Cerita Mbah Malem ini menunjukkan potret nyata di masyarakat. Bagaimana sistem ekonomi yang berkembang tidak berpihak pada orang lemah. Semakin lama utangnya menumpuk karena jeratan bunga.

Lalu bagaimana Mbah Malem bisa lepas dari utang berbunga tinggi ini? Mbah Malem ternyata bergabung dengan BankZiska dan telah dibiayai tiga kali putaran oleh BankZiska yakni Rp500 ribu, Rp800 ribu dan yang ketiga sebesar Rp1.500.000. Utangnya akhirnya terbayar berkat bantuan dari BankZiska.

Mbah Malem kini terbebas dari rentenir. Ia hidup bahagia dan usahanya tidak terbebani bungi tinggi sehingga keuntungannya bisa digunakan untuk menyambung hidupnya.

Utang Lenyap Berkat BankZiska
BankZiska atau Bantuan Keuangan Berbasis Zakat Infak Shodaqoh dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya adalah produk kolaborasi Lazismu Jawa Timur dengan BMT Hasanah Ponorogo.

Wakil Ketua Lazismu Jatim sekaligus Dirut Bankziska Dr Agus Edi Sumanto mengungkapkan BankZiska hadir dari keprihatinan Lazismu Wilayah Jawa Timur terhadap merajalelanya pinjaman berbunga tinggi (rentenir) di masyarakat yang dilaksanakan oleh Bank Thithil.

BankZiska tidak hanya menjauhkan pelaku usaha mikro dari jeratan rentenir, namun juga menggerakkan roda perekonomian wong cilik. Terutama di pasar-pasar rakyat, majelis taklim dan petani kecil yang terpapar pinjaman Bank Thithil.

Agus Edi menjelaskan program ini direalisasikan dalan bentuk memberikan pinjaman lunak tanpa bunga, tanpa biaya administrasi, tanpa potongan, tanpa denda dan tanpa jaminan kepada para pengusaha super mikro, mikro dan kecil yang terkena pinjaman rentenir yang berbunga tinggi.

Kemudian jika pengusaha super mikro ini mengalami musibah, seperti meninggal dunia atau sakit menahun, maka yang bersangkutan dinyatakan telah lunas utangnya, sehingga alhli warisnya tidak terbebanu utang. Untuk membiayai operasionalnya, BankZiska menggunakan dana zakat, infaq dan shadaqah dari Lazismu Jawa Timur dan atau CSR perusahaan yang menyalurkan dananya melalui BankZiska.

Tiga tahapan BankZiska dalam memberdayakan usaha super mikro, mikro dan kecil. Pertama, membebaskan mereka dari rentenir, kedua melakukan pembinaan kepada pengusaha super mikro terseut, sehingga berdaya dan usahanya berkembang. Dalam tahapan kedua ini BankZiska akan memberikan pinjaman semi komersial, dengan margin pembiayaan sekitar 5% efektif per tahun sebagai Latihan mereka tidak tergantung kepada dana tanpa biaya.

Kemudian pada tahak ketiga, jika dari hasil asesmen pengusaha super mikro tersebut telah mampu, maka BankZiska akan memfasilitasi yang bersangkutan untuk mengambil pembiayaan dari Lembaga keuangan Syariah, dimana BankZiska sebagai garantor nya. Secara simultan ketiga tahapan tersebut diikuti dengan pendampingan, pemberdayaan, konsultasi dan peningkatan spiritualitas mitra BankZiska.

Tak hanya itu, 24 April 2021 Bankziska telah membina Kampung UMKM Berdaya Bebas Rentenir dan Digitalisasi Bankziska di Dusun Jintap, Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo yang di resmikan oleh Bupati Ponorogo. Selama dua tahun lebih BankZiska telah hadir membantu permodalan UMKM dan membangun ekonomi tanpa riba.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2410 seconds (0.1#10.140)