Bahaya Memprioritaskan Dunia Menurut Al-Qur'an dan Hadis

Senin, 26 September 2022 - 11:15 WIB
loading...
A A A
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

مَن كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لاَ يُبْخَسُونَ، أُوْلَـئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ إِلاَّ النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُواْ فِيهَا وَبَاطِلٌ مَّا كَانُواْ يَعْمَلُونَ


“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS Hud : 15-16)

Lebih mengutamakan dunia di atas akhirat juga bisa membutakan mata hati, menjadikan kita punya seribu alasan untuk hasad dan zhalim terhadap sesama. Sifat ini telah melahirkan para koruptor, para penipu, perampok, dan pembunuh. Karena itulah, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk fokus pada akhiratnya dengan amalan-amalan yang diajarkan Allah dan rasulNya, melalu Al-Qur'an dan hadis. Karena kehidupan sesungguhnya adalah kelak di akhirat.

Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wa Salam pernah bersabda:

اللَّهُــمَّ لاَ عَيْـشَ إِلاَّ عَيْشُ الآخِــرَةُ


Ya Allah, tidak ada kehidupan (yang hakiki) kecuali kehidupan akhirat.” [Muttafaq’alaihi]


Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2300 seconds (0.1#10.140)