Fadhilah Wudhu dan Khasiatnya Mencegah Penyakit Kulit
loading...
A
A
A
Bersuci (thaharah) merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dari aktivitas seorang muslim. Salah satu bentuk thaharah yang disyariatkan adalah berwudhu sebagai syarat diterimanya ibadah (sholat) di sisi Allah.
Banyak riwayat menerangkan fadhilah (keutamaan) wudhu. Di antaranya mendatangkan rahmat Allah dan menjadi sebab seorang muslim dikenali pada Hari Kiamat. Berwudhu juga dapat menggugurkan dosa-dosa. Dan masih banyak keutamaan lain dari berwudhu.
Selain keutamaan di atas, berwudhu juga memiliki khasiat luar biasa. Di antaranya dapat mencegah berbagai penyakit kulit. Hal ini bukan mitos melainkan fakta yang telah dibuktikan oleh para ahli kesehatan.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيۡنَ وَيُحِبُّ الۡمُتَطَهِّرِيۡنَ
Artinya: "Sungguh Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri." (QS Al-Baqarah ayat 222)
Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan wudhu dalam Hadis berikut:
من توضأ فأحسن الوضوء خرجت خطاياه من جسده حتى تخرج من تحت أظفاره
Artinya: "Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhu'nya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya." (HR. Muslim)
Beliau juga bersabda: "Sungguh ummatku akan diseru pada hari Kkiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhu'nya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Wudhu Mencegah Penyakit Kulit
Tak hanya bernilai ibadah, wudhu juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Orang yang sering berwudhu dengan sempurna akan terhindar dari berbagai penyakit kulit.
Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq menjelaskan manfaat wudhu sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah. Ilmu kontemporer menetapkan setelah melalui percobaan mikroskop terhadap tumbuhnya mikroba pada orang yang berwudhu' secara teratur dan juga kepada yang tidak teratur. Bahwasanya orang yang selalu berwudhu maka hidung mereka menjadi bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Mikroba yang menempel pada mereka hilang sama sekali ketika mereka membersihkan hidung.
Beda dengan orang yang tidak berwudhu, pada hidung mereka muncul berbagai mikroba dalam jumlah besar termasuk jenis mikroba berbentuk bulat dan berklaster berbahaya. Mikroba ini bisa cepat menyebar, berkembang-biak dan menyebabkan terjadinya berbagai penyakit.
Mikroba berbahaya di rongga hidung ini kemudian sampai ke tenggorokan dan menyebabkan peradangan dan penyakit, apalagi jika sampai masuk ke peredaran darah.Itu sebabnya disyariatkan melakukan istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu.
Adapun berkumur-kumur dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi. Kemudian membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel gigi. Orang yang mengalami kerusakan gigi disebabkan kurangnya perhatian terhadap kebersihan mulutnya.
Manfaat berkumur-kumur akan menyegarkan berbagai organ yang ada di wajah dan menjadi cerah. Ujicoba ini belum pernah dikemukakan oleh para ahli kecuali sedikit. Hal ini karena mereka hanya memperhatikan kepada organ-organ tubuh yang besar.
Kemudian, membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberikan manfaat untuk menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteri. Apalagi dengan membersihkan badan dari keringat dan kotoran lainnya yang keluar melalui kulit.
Dan terbukti secara ilmiah tidak akan menyerang kulit manusia kecuali apabila kadar kebersihan kulitnya rendah. Sebab, manusia apabila lama beraktivitas tanpa membasuh anggota badannya, maka kulit akan mengalami berbagai peradangan yang menyerang permukaan kulit, seperti kudis. Dan kudis ini menyerang ujung jari-jari yang sebagian besar tidak dalam keadaan bersih, sehingga masuklah berbagai mikroba ke dalam kulit.
Kemudian, kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, disyariatkan membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum berwudhu'. Inilah yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai salah satu hikmah dan keberkahan wudhu'.
Banyak riwayat menerangkan fadhilah (keutamaan) wudhu. Di antaranya mendatangkan rahmat Allah dan menjadi sebab seorang muslim dikenali pada Hari Kiamat. Berwudhu juga dapat menggugurkan dosa-dosa. Dan masih banyak keutamaan lain dari berwudhu.
Selain keutamaan di atas, berwudhu juga memiliki khasiat luar biasa. Di antaranya dapat mencegah berbagai penyakit kulit. Hal ini bukan mitos melainkan fakta yang telah dibuktikan oleh para ahli kesehatan.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيۡنَ وَيُحِبُّ الۡمُتَطَهِّرِيۡنَ
Artinya: "Sungguh Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri." (QS Al-Baqarah ayat 222)
Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan wudhu dalam Hadis berikut:
من توضأ فأحسن الوضوء خرجت خطاياه من جسده حتى تخرج من تحت أظفاره
Artinya: "Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhu'nya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya." (HR. Muslim)
Beliau juga bersabda: "Sungguh ummatku akan diseru pada hari Kkiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhu'nya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Wudhu Mencegah Penyakit Kulit
Tak hanya bernilai ibadah, wudhu juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Orang yang sering berwudhu dengan sempurna akan terhindar dari berbagai penyakit kulit.
Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq menjelaskan manfaat wudhu sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah. Ilmu kontemporer menetapkan setelah melalui percobaan mikroskop terhadap tumbuhnya mikroba pada orang yang berwudhu' secara teratur dan juga kepada yang tidak teratur. Bahwasanya orang yang selalu berwudhu maka hidung mereka menjadi bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Mikroba yang menempel pada mereka hilang sama sekali ketika mereka membersihkan hidung.
Beda dengan orang yang tidak berwudhu, pada hidung mereka muncul berbagai mikroba dalam jumlah besar termasuk jenis mikroba berbentuk bulat dan berklaster berbahaya. Mikroba ini bisa cepat menyebar, berkembang-biak dan menyebabkan terjadinya berbagai penyakit.
Mikroba berbahaya di rongga hidung ini kemudian sampai ke tenggorokan dan menyebabkan peradangan dan penyakit, apalagi jika sampai masuk ke peredaran darah.Itu sebabnya disyariatkan melakukan istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu.
Adapun berkumur-kumur dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi. Kemudian membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel gigi. Orang yang mengalami kerusakan gigi disebabkan kurangnya perhatian terhadap kebersihan mulutnya.
Manfaat berkumur-kumur akan menyegarkan berbagai organ yang ada di wajah dan menjadi cerah. Ujicoba ini belum pernah dikemukakan oleh para ahli kecuali sedikit. Hal ini karena mereka hanya memperhatikan kepada organ-organ tubuh yang besar.
Kemudian, membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberikan manfaat untuk menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteri. Apalagi dengan membersihkan badan dari keringat dan kotoran lainnya yang keluar melalui kulit.
Dan terbukti secara ilmiah tidak akan menyerang kulit manusia kecuali apabila kadar kebersihan kulitnya rendah. Sebab, manusia apabila lama beraktivitas tanpa membasuh anggota badannya, maka kulit akan mengalami berbagai peradangan yang menyerang permukaan kulit, seperti kudis. Dan kudis ini menyerang ujung jari-jari yang sebagian besar tidak dalam keadaan bersih, sehingga masuklah berbagai mikroba ke dalam kulit.
Kemudian, kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, disyariatkan membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum berwudhu'. Inilah yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai salah satu hikmah dan keberkahan wudhu'.