Kisah Penduduk Mekkah Meminta Rasulullah SAW Menjadikan Shafa Bukit Emas

Rabu, 12 Oktober 2022 - 17:10 WIB
loading...
Kisah Penduduk Mekkah Meminta Rasulullah SAW Menjadikan Shafa Bukit Emas
Kaum musyrik Mekkah pernah meminta Nabi Muhammad agar mengubah Bukit Shafa menjadi emas dan menghilangkan bukit-bukit di Mekkah agar tanahnya bisa digunakan bercocok tanam. Foto ilustrasi Mekkah/Ist
A A A
Orang-orang musyrik Mekkah pernah meminta Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam mengubah Bukit Shafa menjadi emas agar mereka mau beriman. Apa jawaban Rasulullah SAW? Simak kisahnya berikut ini.

Dari Ibnu Abbas menceritakan, orang-orang Quraisy pernah berkata kepada Rasulullah SAW, "Doakanlah kepada Tuhanmu agar Dia menjadikan Bukit Shafa ini emas bagi kami, maka kami akan beriman kepadamu."

Rasulullah SAW bertanya: "Apakah kalian benar-benar akan melakukannya (beriman)?" Mereka menjawab: "Ya." Maka Rasulullah SAW berdoa.

Kemudian Malaikat Jibril datang kepada beliau dan berkata: "Sesungguhnya Allah mengirimkan Salam untukmu dan berpe­san bahwa jika kamu suka, maka pada esok paginya Bukit Shafa ini akan menjadi emas buat mereka. Tetapi barang siapa di antara mereka yang kafir sesudah itu, maka Aku akan mengadzab mereka dengan adzab yang belum pernah Aku timpakan kepada seorang pun dari kalangan umat manusia. Dan jika kamu suka, Aku bukakan bagi mereka semua pintu tobat dan rahmat, maka akan Aku lakukan."

Kemudian Nabi berkata: "Tidak, bahkan (saya memilih) pintu tobat dan rahmat." (HR Ahmad, An-Nasa'i)

Rasulullah SAW menolak permintaan orang-orang Quraisy Mekkah karena khawatir dengan kisah umat terdahulu yang diazab Allah karena durhaka pada-Nya. Berikut ayat yang diturunkan Allah kepada Rasulullah SAW sebagai jawaban atas permintaan penduduk Mekkah itu:

وَمَا مَنَعَنَاۤ اَنۡ نُّرۡسِلَ بِالۡاٰيٰتِ اِلَّاۤ اَنۡ كَذَّبَ بِهَا الۡاَوَّلُوۡنَ‌ؕ وَاٰتَيۡنَا ثَمُوۡدَ النَّاقَةَ مُبۡصِرَةً فَظَلَمُوۡا بِهَا‌ؕ وَمَا نُرۡسِلُ بِالۡاٰيٰتِ اِلَّا تَخۡوِيۡفًا

Artinya: "Dan tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena (tanda-tanda) itu telah didustakan oleh orang terdahulu. Dan telah Kami berikan kepada kaum Tsamud Unta betina (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya (unta betina itu). Dan Kami tidak mengirimkan tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti." (QS. Al-Isra ayat 59)

Imam Ahmad meriwayatkan, "Penduduk Mekkah meminta kepada Nabi agar mengubah gunung Shafa menjadi gunung emas, dan menghilangkan bukit agar tanahnya bisa diguna-kan untuk bercocok tanam (pertanian). Malaikat mengatakan kepada Nabi, "Jika engkau mau memenuhi permintaan mereka, penuhilah. Apabila mereka mengingkari, mereka dapat dibinasakan seperti umat-umat terdahulu." Nabi bersabda, "Tetapi saya ingin menunda permintaan mereka." Kemudian Allah menurun-kan ayat ini (Al-Isra Ayat 59)."

Itulah tanda-tanda kekuasaan Allah mengingatkan manusia agar mengambil pelajaran darinya. Allah tidak membinasakan orang-orang Quraisy karena di antara keturunan mereka ada yang diharapkan menjadi orang-orang beriman.



Wallahu A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3739 seconds (0.1#10.140)