Selain Nabi Isa, Ini Daftar 14 Bayi yang Bisa Bicara Menurut Para Mufassir
loading...
A
A
A
Selain Nabi Isa as , ada 14 bayi lagi yang bisa berbicara. Imam as-Suyuthi mendokumentasikan bayi-bayi yang bisa bicara tersebut lewat syair beliau yang terdiri dari empat bait syair.
Di dalam syair tersebut Imam As-Suyuthi mencatat ada 11 bayi bisa bicara. Jumlah ini ditambah 3 bayi oleh Imam Ahmad ibn Musa Al-Bili Al-‘Aduwwi.
Empat bait syair Imam As-Suyuthi tersebut termaktub di antaranya dalam kitab Tafsir Ruhul Ma’ani karya Imam Al-Alusi dan Tafsir Bahrul Madid karya Ibn Ajibah:
تكلم في المَهدِ النَّبيُّ مُحَمدٌ # ويحيى وعيسى والخليلُ ومريمُ
“Berbicara saat masih bayi Nabi Muhammad SAW # dan Yahya, ‘Isa, Ibrahim dan Maryam”
وصَبِيّ جُريْجٍ ثم شاهِدُ يوسِفُ # وطِفلٌ لدى الأُخدود يَرويهِ مُسلِمُ
“Bayi Juraij lalu saksi Yusuf # dan bayi Dzil Ukhdud yang diriwayatkan Muslim”
وطفلٌ عَلَيهِ مُرَّ بالأمَةِ الَّتي # يُقالُ لَها تَزنِي ولا تَتَكَلَّمُ
“Dan bayi yang seorang budak ditemui bersamanya # ia dituduh zina dan tidak menjawab”
وماشِطَةٌ فِي عَهدِ فرعون طِفلُها # وفي زَمَنِ الهادي المُبَاركُ تُختَمُ
“Bayi Masyithah di masa Fir’aun # dan di zaman Nabi ada Mubarak yang menutup jumlah tadi”
Setelah As-Suyuthi, sebagaimana dilansir Tafsir Al-Quran, rupanya ada ulama yang memberi tambahan dan menyusun syair baru yang mendokumentasikan bayi-bayi yang bisa bicara. Ulama tersebut adalah Imam Ahmad ibn Musa Al-Bili Al-‘Aduwwi wafat 1213 H.
Imam Al-Bili menambahkan tiga orang. Sehingga semuanya berjumlah 14 bayi yang bisa bicara. Imam Al-Bili menyatakan dalam Risalatu Man Takallama Fil Mahdi:
محمد في المهد قد تكلما # نوح وإبراهيم موسى فاعلما
“Nabi Muhammad saat bayi berbicara # dan Nuh, Ibrahim, serta Musa. Maka ketahuilah!”
يحيى وعيسى طفل ذي الأخدود # وشاهد يوسف ومريما
“Yahya. ‘Isa dan anak Dzil Ukhdud # dan saksi Yusuf serta Maryam”
مُبرّي جُريج هكذا مُبرئ الأمة # مبارك اليمامة الذي انتما
Di dalam syair tersebut Imam As-Suyuthi mencatat ada 11 bayi bisa bicara. Jumlah ini ditambah 3 bayi oleh Imam Ahmad ibn Musa Al-Bili Al-‘Aduwwi.
Empat bait syair Imam As-Suyuthi tersebut termaktub di antaranya dalam kitab Tafsir Ruhul Ma’ani karya Imam Al-Alusi dan Tafsir Bahrul Madid karya Ibn Ajibah:
تكلم في المَهدِ النَّبيُّ مُحَمدٌ # ويحيى وعيسى والخليلُ ومريمُ
“Berbicara saat masih bayi Nabi Muhammad SAW # dan Yahya, ‘Isa, Ibrahim dan Maryam”
وصَبِيّ جُريْجٍ ثم شاهِدُ يوسِفُ # وطِفلٌ لدى الأُخدود يَرويهِ مُسلِمُ
“Bayi Juraij lalu saksi Yusuf # dan bayi Dzil Ukhdud yang diriwayatkan Muslim”
وطفلٌ عَلَيهِ مُرَّ بالأمَةِ الَّتي # يُقالُ لَها تَزنِي ولا تَتَكَلَّمُ
“Dan bayi yang seorang budak ditemui bersamanya # ia dituduh zina dan tidak menjawab”
وماشِطَةٌ فِي عَهدِ فرعون طِفلُها # وفي زَمَنِ الهادي المُبَاركُ تُختَمُ
“Bayi Masyithah di masa Fir’aun # dan di zaman Nabi ada Mubarak yang menutup jumlah tadi”
Setelah As-Suyuthi, sebagaimana dilansir Tafsir Al-Quran, rupanya ada ulama yang memberi tambahan dan menyusun syair baru yang mendokumentasikan bayi-bayi yang bisa bicara. Ulama tersebut adalah Imam Ahmad ibn Musa Al-Bili Al-‘Aduwwi wafat 1213 H.
Imam Al-Bili menambahkan tiga orang. Sehingga semuanya berjumlah 14 bayi yang bisa bicara. Imam Al-Bili menyatakan dalam Risalatu Man Takallama Fil Mahdi:
محمد في المهد قد تكلما # نوح وإبراهيم موسى فاعلما
“Nabi Muhammad saat bayi berbicara # dan Nuh, Ibrahim, serta Musa. Maka ketahuilah!”
يحيى وعيسى طفل ذي الأخدود # وشاهد يوسف ومريما
“Yahya. ‘Isa dan anak Dzil Ukhdud # dan saksi Yusuf serta Maryam”
مُبرّي جُريج هكذا مُبرئ الأمة # مبارك اليمامة الذي انتما