Malaikat Maut Berdiri di Depan Pintu Tiap Rumah 7 Kali Sehari
loading...
A
A
A
Kematian bisa terjadi kapan saja. Malaikat maut senantiasa melakukan ronda keliling dari rumah ke rumah dan setiap rumah dikunjungi 7 kali sehari. Sang malaikat mendatangi rumah itu untuk melihat apakah terdapat orang yang mesti dicabut nyawanya, sesuai perintah Allah SWT.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya saat menafsirkan QS As-Sajdah ayat 11 menukil Ibnu Abu Hatim bahwa Ka'bul Ahbar mengatakan, "Demi Allah, tidak ada suatu rumah pun yang di dalamnya ada seseorang yang menghuninya melainkan malaikat maut berdiri di depan pintu rumahnya setiap hari sebanyak tujuh kali. Dia melihat apakah di dalam rumah terdapat seseorang yang dia diperintahkan untuk mencabut nyawanya."
Allah SWT berfirman:
قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ
Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu.” (QS As-Sajdah: 11)
Ibnu Katsir mengatakan makna lahiriah ayat menunjukkan bahwa malaikat maut tersebut adalah malaikat yang tertentu di antara malaikat-malaikat lainnya. Sebagian asar menyebutnya malaikat Izra'il, pendapat inilah yang terkenal.
Malaikat maut mempunyai banyak pembantu yang terdiri dari malaikat lainnya. Para pembantu malaikat maut mencabut roh dari semua bagian tubuh, begitu roh telah sampai di tenggorokan orang yang bersangkutan.
Mujahid mengatakan bahwa dilipatkan baginya bumi ini dan dijadikan seperti piala, dia dapat mengambil sebagian darinya manakala dia menginginkannya.
Permintaan Nabi Muhammad SAW
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ja'far ibnu Muhammad yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar ayahnya menceritakan hadis berikut, bahwa Rasulullah SAW melihat malaikat maut berada di kepala seorang lelaki dari kalangan Ansar.
Nabi Muhammad SAW pun bersabda kepadanya: "Hai malaikat maut, lemah lembutlah terhadap sahabatku ini, karena sesungguhnya dia adalah orang mukmin."
Malaikat maut menjawab, "Hai Muhammad, tenangkanlah dirimu dan senangkanlah hatimu, karena sesungguhnya aku selalu berlaku lemah lembut kepada semua orang mukmin."
"Dan perlu engkau ketahui bahwa tiada suatu penghuni rumah pun di bumi ini, baik di kota maupun di kampung, dan baik di daratan maupun di laut, melainkan aku jabat tangan (roh) mereka setiap harinya sebanyak lima kali, sehingga aku lebih mengetahui siapa yang kecil dan siapa yang besar dari mereka daripada diri mereka sendiri."
"Demi Allah, hai Muhammad, seandainya aku hendak mencabut nyawa seekor nyamuk, aku tidak mampu melakukannya melainkan setelah mendapat perintah dari Allah yang memerintahkan aku untuk mencabutnya."
Ja'far mengatakan, telah sampai kepadanya suatu riwayat yang menyebutkan bahwa sesungguhnya malaikat maut menyalami mereka hanyalah di saat tiap-tiap waktu sholat masuk.
Dan apabila malaikat maut datang kepada mereka di waktu ajalnya, maka bila yang bersangkutan termasuk orang-orang yang memelihara sholatnya, malaikat maut mendekat kepadanya dan mengusir setan, lalu mengajarinya mengucapkan kalimah "Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah" di saat-saat yang sangat berat itu.
Abdur Razzaq mengatakan dari Ibrahim ibnu Maisarah yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar Mujahid mengatakan, "Tiada suatu rumah pun yang ada di muka bumi ini, baik di kota maupun di kampung, melainkan para penghuninya didatangi oleh malaikat maut sebanyak dua kali setiap harinya."
Sedangkan Ibnu Abu Hatim meriwayatkan, Ka'bul Ahbar mengatakan, "Demi Allah, tidak ada suatu rumah pun yang di dalamnya ada seseorang yang menghuninya melainkan malaikat maut berdiri di depan pintu rumahnya setiap hari sebanyak tujuh kali. Dia melihat apakah di dalam rumah terdapat seseorang yang dia diperintahkan untuk mencabut nyawanya."
Ibnu Katsir dalam tafsirnya saat menafsirkan QS As-Sajdah ayat 11 menukil Ibnu Abu Hatim bahwa Ka'bul Ahbar mengatakan, "Demi Allah, tidak ada suatu rumah pun yang di dalamnya ada seseorang yang menghuninya melainkan malaikat maut berdiri di depan pintu rumahnya setiap hari sebanyak tujuh kali. Dia melihat apakah di dalam rumah terdapat seseorang yang dia diperintahkan untuk mencabut nyawanya."
Allah SWT berfirman:
قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ
Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu.” (QS As-Sajdah: 11)
Ibnu Katsir mengatakan makna lahiriah ayat menunjukkan bahwa malaikat maut tersebut adalah malaikat yang tertentu di antara malaikat-malaikat lainnya. Sebagian asar menyebutnya malaikat Izra'il, pendapat inilah yang terkenal.
Malaikat maut mempunyai banyak pembantu yang terdiri dari malaikat lainnya. Para pembantu malaikat maut mencabut roh dari semua bagian tubuh, begitu roh telah sampai di tenggorokan orang yang bersangkutan.
Mujahid mengatakan bahwa dilipatkan baginya bumi ini dan dijadikan seperti piala, dia dapat mengambil sebagian darinya manakala dia menginginkannya.
Permintaan Nabi Muhammad SAW
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ja'far ibnu Muhammad yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar ayahnya menceritakan hadis berikut, bahwa Rasulullah SAW melihat malaikat maut berada di kepala seorang lelaki dari kalangan Ansar.
Nabi Muhammad SAW pun bersabda kepadanya: "Hai malaikat maut, lemah lembutlah terhadap sahabatku ini, karena sesungguhnya dia adalah orang mukmin."
Malaikat maut menjawab, "Hai Muhammad, tenangkanlah dirimu dan senangkanlah hatimu, karena sesungguhnya aku selalu berlaku lemah lembut kepada semua orang mukmin."
"Dan perlu engkau ketahui bahwa tiada suatu penghuni rumah pun di bumi ini, baik di kota maupun di kampung, dan baik di daratan maupun di laut, melainkan aku jabat tangan (roh) mereka setiap harinya sebanyak lima kali, sehingga aku lebih mengetahui siapa yang kecil dan siapa yang besar dari mereka daripada diri mereka sendiri."
"Demi Allah, hai Muhammad, seandainya aku hendak mencabut nyawa seekor nyamuk, aku tidak mampu melakukannya melainkan setelah mendapat perintah dari Allah yang memerintahkan aku untuk mencabutnya."
Ja'far mengatakan, telah sampai kepadanya suatu riwayat yang menyebutkan bahwa sesungguhnya malaikat maut menyalami mereka hanyalah di saat tiap-tiap waktu sholat masuk.
Dan apabila malaikat maut datang kepada mereka di waktu ajalnya, maka bila yang bersangkutan termasuk orang-orang yang memelihara sholatnya, malaikat maut mendekat kepadanya dan mengusir setan, lalu mengajarinya mengucapkan kalimah "Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah" di saat-saat yang sangat berat itu.
Abdur Razzaq mengatakan dari Ibrahim ibnu Maisarah yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar Mujahid mengatakan, "Tiada suatu rumah pun yang ada di muka bumi ini, baik di kota maupun di kampung, melainkan para penghuninya didatangi oleh malaikat maut sebanyak dua kali setiap harinya."
Sedangkan Ibnu Abu Hatim meriwayatkan, Ka'bul Ahbar mengatakan, "Demi Allah, tidak ada suatu rumah pun yang di dalamnya ada seseorang yang menghuninya melainkan malaikat maut berdiri di depan pintu rumahnya setiap hari sebanyak tujuh kali. Dia melihat apakah di dalam rumah terdapat seseorang yang dia diperintahkan untuk mencabut nyawanya."
(mhy)