Hajjaj bin Yusuf, Penguasa Zalim yang Kontroversial dari Bani Umayyah
loading...
A
A
A
Mungkin sebagian muslim belum mengenal sosok Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi (wafat 95 H atau 714 Masehi). Ia adalah seorang penguasa sekaligus algojo paling ditakuti pada masa Dinasti Umayyah.
Hajjaj bin Yusuf ini dikenal sebagai sosok yang kontroversial dan pelik dalam sejarah awal umat Islam. Dia dikenal sebagai seorang penguasa zalim, namun punya jasa terhadap Islam.
Namanya yang selalu lekat dengan penumpahan darah kaum muslim dan bertanggung jawab atas kematian ribuan jiwa. Namun ia juga dikenal sebagai orang yang menghormati Al-Qur'an dan berjasa dalam perluasan wilayah Dinasti Umayyah.
Pengasuh Ma'had Subulana Bontang Kalimantan Timur, Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq menceritakan sosok Hajjaj bin Yusuf ini dalam satu kajiannya. Dia menjabat sebagai panglima perang yang merangkap gubernur wilayah Kuffah (Irak) pada masa Khalifah Umayyah dipimpin Abdul Malik bin Marwan.
Berikut perkataan para ulama tentang sosok Hajjaj bin Yusuf:
1. Sayidina Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata:
لو جاءت كل أمة بخبيثها وجئنا بالحجاج لغلبناهم
"Seandainya semua bangsa mendatangkan semua kejahatannya, lalu kita mendatangkan Hajjaj, maka pasti kita akan melampaui kejahatan mereka." [Bidayah wa Nihayah (6/267)]
2. Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata tentangnya:
إن الحجاجَ عذابُ اللهِ ، فلا تدفعوا عذابَ اللهِ بأيديكم ، و لكن عليكم بالاستكانةِ والتضرعِ
"Sungguh Hajjaj bin Yusuf adalah adzabnya Allah. Maka jangan engkau lawan adzabnya Allah dengan tangan kalian, tapi hadapilah dengan ketenangan dan ketundukan (kepada Allah)." [Minhaj as Sunnah Nabawiyah (4/529]
3. Imam Thawus rahimahullah berkata:
عجباً لإخواننا من أهل العراق يسمون الحجاج مؤمناً
"Di antara hal yang sangat aneh pada saudara-saudara kami di Iraq adalah: Mereka masih menyebut Hajjaj sebagai seorang mukmin." [Bidayah wa Nihayah (5/44]
4. Imam Hamad rahimahullah mengatakan:
بشرت إبراهيم بموت الحجاج فسجد ورأيته يبكي من الفرح
"Aku menyampaikan kabar gembira tentang kematian Hajjaj kepada Ibrahim an-Nakha'i, maka ia sujud syukur dan aku melihat ia menangis karena gembiranya." [Siyar A’lam Nubala (4/524)]
5. Imam Sya'bi rahimahullah berkata:
الحجاج مؤمن بالجبت والطاغوت كافر بالله العظيم
"Hajaj itu berimannya kepada berhala dan kepada thaghut." [Tarikh Damasyq (12/185)]
Hajjaj bin Yusuf ini dikenal sebagai sosok yang kontroversial dan pelik dalam sejarah awal umat Islam. Dia dikenal sebagai seorang penguasa zalim, namun punya jasa terhadap Islam.
Namanya yang selalu lekat dengan penumpahan darah kaum muslim dan bertanggung jawab atas kematian ribuan jiwa. Namun ia juga dikenal sebagai orang yang menghormati Al-Qur'an dan berjasa dalam perluasan wilayah Dinasti Umayyah.
Pengasuh Ma'had Subulana Bontang Kalimantan Timur, Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq menceritakan sosok Hajjaj bin Yusuf ini dalam satu kajiannya. Dia menjabat sebagai panglima perang yang merangkap gubernur wilayah Kuffah (Irak) pada masa Khalifah Umayyah dipimpin Abdul Malik bin Marwan.
Berikut perkataan para ulama tentang sosok Hajjaj bin Yusuf:
1. Sayidina Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata:
لو جاءت كل أمة بخبيثها وجئنا بالحجاج لغلبناهم
"Seandainya semua bangsa mendatangkan semua kejahatannya, lalu kita mendatangkan Hajjaj, maka pasti kita akan melampaui kejahatan mereka." [Bidayah wa Nihayah (6/267)]
2. Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata tentangnya:
إن الحجاجَ عذابُ اللهِ ، فلا تدفعوا عذابَ اللهِ بأيديكم ، و لكن عليكم بالاستكانةِ والتضرعِ
"Sungguh Hajjaj bin Yusuf adalah adzabnya Allah. Maka jangan engkau lawan adzabnya Allah dengan tangan kalian, tapi hadapilah dengan ketenangan dan ketundukan (kepada Allah)." [Minhaj as Sunnah Nabawiyah (4/529]
3. Imam Thawus rahimahullah berkata:
عجباً لإخواننا من أهل العراق يسمون الحجاج مؤمناً
"Di antara hal yang sangat aneh pada saudara-saudara kami di Iraq adalah: Mereka masih menyebut Hajjaj sebagai seorang mukmin." [Bidayah wa Nihayah (5/44]
4. Imam Hamad rahimahullah mengatakan:
بشرت إبراهيم بموت الحجاج فسجد ورأيته يبكي من الفرح
"Aku menyampaikan kabar gembira tentang kematian Hajjaj kepada Ibrahim an-Nakha'i, maka ia sujud syukur dan aku melihat ia menangis karena gembiranya." [Siyar A’lam Nubala (4/524)]
5. Imam Sya'bi rahimahullah berkata:
الحجاج مؤمن بالجبت والطاغوت كافر بالله العظيم
"Hajaj itu berimannya kepada berhala dan kepada thaghut." [Tarikh Damasyq (12/185)]