8 Kejahatan Hajjaj bin Yusuf, Penguasa Kontroversial di Masa Dinasti Umayyah
loading...
A
A
A
Pada ulasan sebelumnya diceritakan bahwa Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi adalah sosok penguasa yang kontroversial pada sejarah awal umat Islam. Dia dikenal sebagai Gubernur Kuffah (Iraq) yang zalim, namun punya jasa terhadap Islam.
Berikut ini beberapa kejahatan Hajjaj bin Yusuf (wafat 95 H atau 714 Masehi) diceritakan oleh Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq, Dai yang juga Pengasuh Ma'had Subulana Bontang Kalimantan Timur. Ustaz Ahmad Syahrin menukil beberapa kitab ulama terdahulu tentang kejahatan yang dilakukan Hajjaj. Semoga ini menjadi himah dan pelajaran berharga.
1. Menyerang Mekkah dan Membunuh Sahabat Abdullah bin Zubeir
Di antara kejahatan paling keji yang dilakukan oleh Hajjaj bin Yusuf adalah ketika ia menyerang khalifah yang sah kala itu, Abdullah bin Zubeir radhiyallahu 'anhu. Hajjaj melempari Ka'bah dengan manjanik berapi hingga menyebabkan Makkah dilanda kebakaran hebat. Kemudian menangkap Ibnu Zubeir dan membunuhnya dengan cara menggantung jasadnya di pintu masuk kota. Na'udzubillahi min dzalik.
Ada sebagian pihak yang mengira bahwa Hajjaj dalam posisi yang benar ketika memerangi Abdullah Zubeir. Padahal para ulama mayoritasnya menyatakan bahwa Abdullah bin Zubeir lah yang didzalimi. Imam Nawawi berkata:
ومذهب أهل الحق أن ابن الزبير كان مظلوما , وأن الحجاج ورفقته كانوا خوارج عليه
Artinya: "Pendapat yang benar adalah bahwa Abdullah bin Zubeir lah yang posisinya didzalimi. Dan Hajjaj beserta pengikutnya yang memberontak kepadanya." [Syarah Shahih Muslim (16/99)]
2. Sangat Benci kepada Abdullah bin Mas'ud
Siapa yang tak kenal Abdullah bin Mas'ud, beliau adalah sahabat Nabi terkemuka dan ahli Al-Qur'an. Namun justru karena inilah Hajjaj membencinya. Dengan sombongnya ia berkata: "Abdullah bin Mas'ud adalah pemimpin orang-orang munafiq. Seandainya aku bisa menemuinya aku akan basahi permukaan bumi dengan darahnya." [Bidayah wa An Nihayah (9/149)]
Dia juga pernah perkata: "Siapa saja yang mengikuti cara membaca Al-Qur'an seperti qira'at 'Abdullah bin Mas’ud, maka aku akan memancung kepalanya, dan akan aku kikis bacaannya dari mushaf, walaupun dengan tulang rusuk babi." [Ibid]
3. Sangat Membenci Sayyidina Ali dan Keluarganya
Riwayat kebencian Hajjaj kepada Sayyidina Ali radhiyallahu 'anhu sangat masyhur. Bahkan ia menjadikan Ali sebagai bahan ujian bagi seseorang. Ia biasa menanyakan "Apa pendapatmu tentang Ali?" Jika orang yang ia uji memuji Ali apalagi menampakkan loyalitas kepadanya, ia akan langsung menghukum bahkan membunuhnya.
Ibnu Sa'ad berkata:
خرج عطية العوفي مع ابن الأشعث فكتب الحجاج إلى محمد بن القاسم أن يعرضه على سب علي فإن لم يفعل فاضربه مئة سوط واحلق لحيته
"Athiyah al Aufi dan Ibnu Asy'ats pernah datang (ke Iraq), lalu Hajjaj menulis surat kepada bawahannya Muhammad bin Qashim untuk memerintahkan keduanya mau mencaci maki Ali. Jika keduanya tidak mau melakukannya hendaknya dipukul 100 kali dan mencukur jengggot keduanya." [Tahdzibub Tahdzib (7/201)]
4. Menuduh Para Sahabat dengan Tuduhan Keji
Di antara kekotoran lisan Hajjaj bin Yusuf adalah ia sering mencaci maki atau mensifati dengan keburukan orang-orang salih tak peduli itu dari kalangan shahabat atau dari tabi'in. Ia berkata tentang Abdullah bin Zubeir radhiyallahu 'anhu:
"Sesungguhnya Ibnu Az Zubair telah mengubah Kitab Allah." [Bidayah wa An Nihayah (9/140)]
Ia juga pernah mengancam Anas bin Malik radhillahu 'anhu:
لولا أَنّك خدمت رسول اللَّهِ صَلَّى الله عليه وَسلم لضربت عنقك
"Seandainya engkau bukan bekas pelayan Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam niscaya aku sudah menebas lehermu." [Tarikh Damasqi (9/372)]
Ia juga pernah berkata kepada Anas: "Seandainya tidak ada pesan khusus dari khalifah Abdul Malik untuk dirimu, niscaya aku akan berbuat sangat buruk kepadamu." [Ibid]
Ia berkata tentang Ummu Aiman sang pengasuh Nabi shollallahu 'alaihi wassalam:
كذبت أمّ أيمن
Artinya: "Ummu Aiman seorang pendusta." [Wafi bin Wafayat (4/91)]
5. Memenjarakan Banyak Orang Tak Bersalah
Setelah Hajjaj mati, khalifah sepeninggalnya membebaskan banyak orang yang tidak jelas kasusnya dari penjara-penjara yang ada di Kuffah, Ibnu Katsir menyebutkan:
أطلق سليمان بن عبد الملك في غداة واحدة أحدا وثمانين ألف أسير كانوا فى سجن الحجاج
Artinya: "Dalam satu hari saja, Sulaiman bin Abdul Malik pernah membebaskan sejumlah 81.000 tahanan dari penjara Hajjaj." [Bidayah wa Nihayah (9/156)]
Dalam Kitab Bidayah juga disebutkan sebanyak 30.000 orang dibebaskan dari penjaranya, sedangkan kasus orang-orang tersebut belum pernah disidangkan.
6. Mencela Nabi Sulaiman 'Alaihis Salam
Hajjaj bin Yusuf pernah berkhutbah dan ketika membaca ayat tentang permintaan Sulaiman 'alaihissalam kepada Allah agar tidak ada yang diberi kekuasaan sebagaimana dirinya, Hajjaj berkomentar:
إن كان سليمان لحسود
"Sulaiman sungguh tertimpa penyakit hasad." [Wafi bin Wafayat (4/91)]
7. Membunuh Begitu Banyak Manusia
Hisyam bin Hasan rahimahullah berkata:
أحصوا ما قتل الحجاج صبرا فبلغ مائة وعشرين ألف قتيل
Artinya: "Pernah ada yang mencoba menghitung orang yang telah dibunuhnya dengan cara pelan-pelan. Angkanya mencapai 120.000 manusia." [Sunan Tirmidzi (4/433)]
8. Membunuh Imamnya Tabi'in Sa'id bin Jubeir
Hajjaj menangkap Imam Sa'id bin Jubeir dan membunuhnya dengan kejam. Saat akan disembelih, Ibnu Jubeir sempat berdoa:
اللهم لا تسلط هذا المجرم على أحد بعدي
"Ya Allah, jangan berikan kesempatan orang dzalim ini untuk membunuh seorangpun lagi setelah aku."
Tidak lama setelah itu, Hajjaj terserang suatu penyakit aneh. Ia melolong kesakitan dan sering berteriak: "Demi Allah, Sa'id telah membunuhku." Dan tak lama kemudian, ia pun menemui ajalnya.
Bagaimana kisah kematian Hajjaj bin Yusuf nanti pada ulasan selanjutnya akan diceritakan oleh Ustaz Ahmad Syahrin Thariq, insya Allah!
Referensi:
1. Syarah Shahih Muslim (16/99)
2. Bidayah wa An Nihayah (9/149)
3. Ibid
4. Tahdzibub Tahdzib (7/201)
5. Bidayah wa An Nihayah (9/140)
6. Tarikh Damasqi (9/372)
7. Ibid
8. Wafi bin Wafayat (4/91)
9. Bidayah wa Nihayah (9/156)
10. Wafi bin Wafayat (4/91)
11. Sunan Tirmidzi (4/433).
Wallahu A'lam
Berikut ini beberapa kejahatan Hajjaj bin Yusuf (wafat 95 H atau 714 Masehi) diceritakan oleh Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq, Dai yang juga Pengasuh Ma'had Subulana Bontang Kalimantan Timur. Ustaz Ahmad Syahrin menukil beberapa kitab ulama terdahulu tentang kejahatan yang dilakukan Hajjaj. Semoga ini menjadi himah dan pelajaran berharga.
1. Menyerang Mekkah dan Membunuh Sahabat Abdullah bin Zubeir
Di antara kejahatan paling keji yang dilakukan oleh Hajjaj bin Yusuf adalah ketika ia menyerang khalifah yang sah kala itu, Abdullah bin Zubeir radhiyallahu 'anhu. Hajjaj melempari Ka'bah dengan manjanik berapi hingga menyebabkan Makkah dilanda kebakaran hebat. Kemudian menangkap Ibnu Zubeir dan membunuhnya dengan cara menggantung jasadnya di pintu masuk kota. Na'udzubillahi min dzalik.
Ada sebagian pihak yang mengira bahwa Hajjaj dalam posisi yang benar ketika memerangi Abdullah Zubeir. Padahal para ulama mayoritasnya menyatakan bahwa Abdullah bin Zubeir lah yang didzalimi. Imam Nawawi berkata:
ومذهب أهل الحق أن ابن الزبير كان مظلوما , وأن الحجاج ورفقته كانوا خوارج عليه
Artinya: "Pendapat yang benar adalah bahwa Abdullah bin Zubeir lah yang posisinya didzalimi. Dan Hajjaj beserta pengikutnya yang memberontak kepadanya." [Syarah Shahih Muslim (16/99)]
2. Sangat Benci kepada Abdullah bin Mas'ud
Siapa yang tak kenal Abdullah bin Mas'ud, beliau adalah sahabat Nabi terkemuka dan ahli Al-Qur'an. Namun justru karena inilah Hajjaj membencinya. Dengan sombongnya ia berkata: "Abdullah bin Mas'ud adalah pemimpin orang-orang munafiq. Seandainya aku bisa menemuinya aku akan basahi permukaan bumi dengan darahnya." [Bidayah wa An Nihayah (9/149)]
Dia juga pernah perkata: "Siapa saja yang mengikuti cara membaca Al-Qur'an seperti qira'at 'Abdullah bin Mas’ud, maka aku akan memancung kepalanya, dan akan aku kikis bacaannya dari mushaf, walaupun dengan tulang rusuk babi." [Ibid]
3. Sangat Membenci Sayyidina Ali dan Keluarganya
Riwayat kebencian Hajjaj kepada Sayyidina Ali radhiyallahu 'anhu sangat masyhur. Bahkan ia menjadikan Ali sebagai bahan ujian bagi seseorang. Ia biasa menanyakan "Apa pendapatmu tentang Ali?" Jika orang yang ia uji memuji Ali apalagi menampakkan loyalitas kepadanya, ia akan langsung menghukum bahkan membunuhnya.
Ibnu Sa'ad berkata:
خرج عطية العوفي مع ابن الأشعث فكتب الحجاج إلى محمد بن القاسم أن يعرضه على سب علي فإن لم يفعل فاضربه مئة سوط واحلق لحيته
"Athiyah al Aufi dan Ibnu Asy'ats pernah datang (ke Iraq), lalu Hajjaj menulis surat kepada bawahannya Muhammad bin Qashim untuk memerintahkan keduanya mau mencaci maki Ali. Jika keduanya tidak mau melakukannya hendaknya dipukul 100 kali dan mencukur jengggot keduanya." [Tahdzibub Tahdzib (7/201)]
4. Menuduh Para Sahabat dengan Tuduhan Keji
Di antara kekotoran lisan Hajjaj bin Yusuf adalah ia sering mencaci maki atau mensifati dengan keburukan orang-orang salih tak peduli itu dari kalangan shahabat atau dari tabi'in. Ia berkata tentang Abdullah bin Zubeir radhiyallahu 'anhu:
"Sesungguhnya Ibnu Az Zubair telah mengubah Kitab Allah." [Bidayah wa An Nihayah (9/140)]
Ia juga pernah mengancam Anas bin Malik radhillahu 'anhu:
لولا أَنّك خدمت رسول اللَّهِ صَلَّى الله عليه وَسلم لضربت عنقك
"Seandainya engkau bukan bekas pelayan Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam niscaya aku sudah menebas lehermu." [Tarikh Damasqi (9/372)]
Ia juga pernah berkata kepada Anas: "Seandainya tidak ada pesan khusus dari khalifah Abdul Malik untuk dirimu, niscaya aku akan berbuat sangat buruk kepadamu." [Ibid]
Ia berkata tentang Ummu Aiman sang pengasuh Nabi shollallahu 'alaihi wassalam:
كذبت أمّ أيمن
Artinya: "Ummu Aiman seorang pendusta." [Wafi bin Wafayat (4/91)]
5. Memenjarakan Banyak Orang Tak Bersalah
Setelah Hajjaj mati, khalifah sepeninggalnya membebaskan banyak orang yang tidak jelas kasusnya dari penjara-penjara yang ada di Kuffah, Ibnu Katsir menyebutkan:
أطلق سليمان بن عبد الملك في غداة واحدة أحدا وثمانين ألف أسير كانوا فى سجن الحجاج
Artinya: "Dalam satu hari saja, Sulaiman bin Abdul Malik pernah membebaskan sejumlah 81.000 tahanan dari penjara Hajjaj." [Bidayah wa Nihayah (9/156)]
Dalam Kitab Bidayah juga disebutkan sebanyak 30.000 orang dibebaskan dari penjaranya, sedangkan kasus orang-orang tersebut belum pernah disidangkan.
6. Mencela Nabi Sulaiman 'Alaihis Salam
Hajjaj bin Yusuf pernah berkhutbah dan ketika membaca ayat tentang permintaan Sulaiman 'alaihissalam kepada Allah agar tidak ada yang diberi kekuasaan sebagaimana dirinya, Hajjaj berkomentar:
إن كان سليمان لحسود
"Sulaiman sungguh tertimpa penyakit hasad." [Wafi bin Wafayat (4/91)]
7. Membunuh Begitu Banyak Manusia
Hisyam bin Hasan rahimahullah berkata:
أحصوا ما قتل الحجاج صبرا فبلغ مائة وعشرين ألف قتيل
Artinya: "Pernah ada yang mencoba menghitung orang yang telah dibunuhnya dengan cara pelan-pelan. Angkanya mencapai 120.000 manusia." [Sunan Tirmidzi (4/433)]
8. Membunuh Imamnya Tabi'in Sa'id bin Jubeir
Hajjaj menangkap Imam Sa'id bin Jubeir dan membunuhnya dengan kejam. Saat akan disembelih, Ibnu Jubeir sempat berdoa:
اللهم لا تسلط هذا المجرم على أحد بعدي
"Ya Allah, jangan berikan kesempatan orang dzalim ini untuk membunuh seorangpun lagi setelah aku."
Tidak lama setelah itu, Hajjaj terserang suatu penyakit aneh. Ia melolong kesakitan dan sering berteriak: "Demi Allah, Sa'id telah membunuhku." Dan tak lama kemudian, ia pun menemui ajalnya.
Bagaimana kisah kematian Hajjaj bin Yusuf nanti pada ulasan selanjutnya akan diceritakan oleh Ustaz Ahmad Syahrin Thariq, insya Allah!
Referensi:
1. Syarah Shahih Muslim (16/99)
2. Bidayah wa An Nihayah (9/149)
3. Ibid
4. Tahdzibub Tahdzib (7/201)
5. Bidayah wa An Nihayah (9/140)
6. Tarikh Damasqi (9/372)
7. Ibid
8. Wafi bin Wafayat (4/91)
9. Bidayah wa Nihayah (9/156)
10. Wafi bin Wafayat (4/91)
11. Sunan Tirmidzi (4/433).
Wallahu A'lam
(rhs)