Kisah Maryum Putri Muhammad Ali Berdakwah Lewat Musik Rap dan Komedi

Senin, 07 November 2022 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Kadang-kadang, saya ingat bagaimana dia dahulu terbiasa berbicara cepat, tetapi sekarang tidak lagi. Ketika saya bersama ayah, saya merasa bahagia. Saya banyak menghabiskan waktu bersama ayah.

Saya banyak melakukan kesalahan dalam hidup saya. Saya lebih suka dihukum di sini sekarang daripada dihukum di Hari Akhir. Dan saya mempercayai ayah. Selama dia bahagia dan sehat, dan dapat melakukan apa yang diinginkannya, saya bahagia.



Adakah gurauan- gurauan tertentu dalam lagu Anda?

Saya mempunyai sebuah gurauan tentang ayah saya. Saya bilang dia bukan ayah sebagaimana umumnya. Dia tidak meninabobokan saya dengan lagu anak-anak yang biasa. Dia menciptakan sendiri syairnya. Itu sedikit menakutkan saya. Dia akan merebahkan saya di tempat tidur dan menyanyikan:

Hush, little May May, go to bed before
I get a Frazier flashback
and knock you in the head.

Saya mengkritik hubungan bebas pria-wanita yang banyak terjadi sekarang. Saya katakan seorang laki-laki akan menghampiri saya hari ini lalu mengajak saya keluar, dan bisa jadi menginginkan bersama saya malam itu.

Saya berkata: Maka suatu saat orang itu melakukan hal tersebut. Kami berada di lampu merah jalan raya; saya mengendarai mobil kecil saya yang terbuka kapnya. Dia memandang saya. Dia berkata, "Hey, sayang. Bagaimana kalau kamu dan saya bersama malam ini?"

Saya berkata, "Boleh. Saya hanya ingin membuat kamu tahu bahwa saya seorang pembunuh."

Dia berkata, "Tenang, kita sama."

Saya berkata, "Oh, baik. Saya juga ingin memberitahu kamu bahwa saya telah dites HIV-positif."

Dia berkata, "Saya mencintai kamu. Kita mempunyai dua kesamaan." Lalu saya mengendarai mobil saya menjauhinya.

Saya harus jujur: Saya tidak suka suasana di klub-klub komedi. Itulah sebabnya saya tidak mencoba untuk menjadi seperti Whoopi Goldberg atau Eddie Murphy. Dan saya harus menahan diri.

Kadang-kadang kita sangat ingin melucu sehingga kita mengikuti orang yang kasar dan kotor, sekalipun sebenarnya kita tidak ingin terjebak ke dalam perangkap itu. Mungkin Anda berpikir, 'kan saya dapat melakukannya hanya untuk melucu. Tetapi saya bukan tipe orang yang cabul dan saya tidak memperbincangkan masalah seks.

Saya bertemu Prince setelah Purple Rain. Dia seorang bintang. Tetapi Prince selalu mengganggu saya. Saya tidak mengatakan saya tidak menikmati lagu-lagunya; saya berkata sebagai pribadi, saya tidak menaruh rasa hormat terhadap Prince.



Saya tidak pernah, membeli kaset Prince sejak saat saya bertemu dengannya. Saya tidak suka mendengar lirik-liriknya. Saya tidak tahan mendengarkan "Cream --Get on top". Saya tidak sanggup menyanyikannya.

Saya berjuang untuk menjadi suatu alternatif dan berharap dapat menjadi pemimpin. Segera setelah Anda mendapatkan sebuah posisi di mana Anda dapat menarik berjuta penggemar, Anda akan menjadi pemimpin, suka atau tidak.

Mungkin seorang penyanyi rap akan berkata, "Saya seorang artis; Saya tidak bertanggung jawab terhadap siapa pun." Jika Anda berkata sesuatu kepada seseorang, khususnya kepada berjuta-juta orang, Anda akan berpengaruh terhadap mereka, dan itu merupakan tanggung jawab Anda. Itulah yang diajarkan dalam agama kami. Kami mempercayai hal itu sebagai Muslim.

Saya mendapati bahwa tinggal di Amerika membuat saya jadi cepat marah. Jika ada sesuatu yang mengganggu saya, saya hanya ingin memusatkan perhatian pada apa yang harus saya lakukan sebagai seorang Muslim.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5770 seconds (0.1#10.140)