Kisah Maryum Putri Muhammad Ali Berdakwah Lewat Musik Rap dan Komedi

Senin, 07 November 2022 - 05:15 WIB
loading...
A A A


Mengapa memilih musik rap? Latar belakang Anda sebenarnya tidak mendukung Anda menjadi seorang penyanyi rap.

Itu sangat mendukung. Ada dua alasan: Kedua orang tua saya adalah entertainer. Ibu saya seorang fotografer. Ayah saya seorang penghibur. Dia seorang atlet. Ketika saya masih kecil, saya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang penghibur.

Ayah saya memegang teguh agamanya dan berjuang lewat tinju. Dia seperti seseorang yang senantiasa menyampaikan sebuah pesan. Saya banyak mewarisi sifat ayah saya. Medium saya adalah musik rap.

Karena berada di dunia hiburan, ayah tahu pengaruh-pengaruh negatif dan kesalahan yang diperbuatnya pada masa kejayaannya. Dia tidak ingin kesalahan itu terjadi pada saya, dia hanya merasa tidak yakin. Tetapi dia tidak pernah memarahi saya.

Sebuah syair lagu saya mengatakan, "Belajarlah dari seorang rekan Muslimah..." Saya membiarkan orang-orang tahu bahwa saya seorang Muslim, dan saya menyampaikan itu pada semua orang. Semua anak muda sekarang mendengarkan musik rap, itulah yang menjadi motivasi saya.

Album solo saya yang pertama berjudul Life's a Test. Sebenarnya, ketika saya sedang membaca Al-Quran dan melihat catatan kakinya, saya memahami bahwa hidup adalah sebuah ujian dan saya berkata, wah, ini judul yang bagus! Paragraf pertamanya berbunyi:

This life ia a test
I must confess
'Cause I've learnt from the very best
Qur'anic verses say you must live to give
Step right up
I'm gonna tell you how it is...

Setiap orang mempunyai idola atau seseorang yang benar-benar mereka sukai. Dan setiap tahun, saya bertemu seseorang yang saya hormati, saya kagumi atau saya lihat berita yang mengagumi ayah saya.

Siapa pun dia, mereka mencintai ayah saya. Orang awam tidak pernah mengalami perhatian semacam itu dari seseorang yang merendahkan diri mereka kepada ayah Anda. Di satu pihak hal itu seperti tertuju kepada Anda. Saya mendapat semangat dari keadaan itu. Saya pikir ini sungguh menggembirakan.

Tidak seperti kebanyakan anak lain, saya ingat karir ayah saya dan banyak menghabiskan waktu bersamanya selama karirnya. Saya ingat ketika dia berlatih untuk beberapa pertarungan.

Saya melihatnya di Deer Lake bersama Larry Holmes sebagai mitra tandingnya. Orang-orang berdatangan, dan mereka memadati sasana tersebut.

Saya ingat Don King selalu berada di jajaran para kru. Ayah sering kali mengancam akan memotong rambutnya. Suasana di sana selalu menyenangkan. Melihat dedikasinya, betapa berat dia bekerja. Saya jadi mengerti kita tidak akan menjadi yang terbaik di suatu bidang jika tidak bekerja ekstra keras.



Adakah suatu pertandingan di mana Anda mengharapkan dia kalah sehingga dia akan berhenti bertinju?

Trevor Berbick. Pertarungan yang paling menyakitkan bagi saya untuk ditonton adalah pertandingannya melawan Larry Holmes. Saya tidak berada di sana. Saya menyaksikannya di televisi bersama sekelompok orang asing di pusat kota Chicago. Mereka tidak mengetahui putri petinju itu ada di antara mereka, duduk di bagian belakang.

Dia seharusnya sudah berhenti bertinju --sebelum melawan Larry Holmes. Dia kehilangan kekuatannya dengan cepat. Para kru dan manajernya berkata, "Ayo, serang, Ali, ini pertarunganmu yang terakhir." Dan saya tahu dia tidak memiliki kekuatan untuk itu. Sungguh menyakitkan. Maksud saya, dia bukan lawan Larry Holmes pada usianya saat itu. Saya merasa sayalah yang dipukuli.

Kemudian dia bertarung lagi. Kami semua larut dalam pertarungan itu, dan saya tahu Berbick tidaklah sekuat Larry Holmes. Seluruh keluarga kami membicarakan hal itu.

Kami merasa kami menginginkan ayah kalah sebab dia tidak perlu bertanding lagi. Banyak sekali tekanan dari luar yang mengatakan padanya, selama engkau masih menang, teruslah bertarung --sebab mereka menginginkan uangnya. Yang mereka pikirkan hanyalah uang --uang! uang! uang!

Kisah Maryum Putri Muhammad Ali Berdakwah Lewat Musik Rap dan Komedi

Keluarga kami tahu itu tidak baik untuk kesehatannya. Ketika dia kalah, saya pergi [mendesah lega]. Saya begitu bahagia. Bukan hanya dia tidak terluka. Dia tidak mendapat pukulan yang berbahaya. Itu benar-benar pertarungan yang berakhir seri. Dan saya pikir para juri memberikan kemenangan pada Berbick sebab dia tidak perlu menang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1900 seconds (0.1#10.140)