Begini Nasib Roh Manusia yang Berbuat Kesyirikan
loading...
A
A
A
Nasib roh manusia yang berbuat kesyirikan dan orang-orang kafir sangat buruk. Roh itu keluar dari jasad berbau busuk seperti kotoran. Roh itu akan disambut penghuni langit dengan berkata: “Roh jahat dari bumi, lalu ada dikatakan, "Pergilah bersamanya sampai ajal terakhir”
Kondisi roh kaum kafir dan musyrik ini disampaikan dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim . Hal yang berbeda terjadi pada roh kaum mukmin.
Dari Abu Hurairah ra , ia berkata, “Jika roh seorang mukmin keluar (dari jasadnya), dua malaikat menerima dan menaikkannya.”
Hammad (salah satu perawi hadis Abu Hurairah yang diriwayatkan Muslim) berkata, “Disebutkan bau wangi rohnya, dikatakan seperti kasturi”
Abu Hurairah berkata, “Penghuni langit berseru, 'Roh baik datang dari bumi. Semoga Allah bersalawat atasmu dan atas jasad yang sebelumnya kau aktifkan', lalu ia pergi menghadap Tuhannya, kemudian Dia berkata, 'Pergilah kalian bersamanya sampai ke ajal terakhir.'
Sedangkan dalam hadis riwayat al-Barra, Rasulullah SAW menyebutkan penghormatan yang diberikan kepada roh seorang hamba yang saleh setelah keluar dari jasadnya, yaitu para malaikat Allah bersholawat kepada roh yang baik itu, dibukakan baginya pintu langit, diberikan kafan dan wewangian dari surga, rohnya mengeluarkan bau-bau wewangian yang melebihi wanginya kasturi, kemudian para malaikat membawanya dalam sebuah perjalanan mulia dan terhormat.
Sedangkan roh orang jahat dilaknat oleh malaikat langit saat ia keluar dari jasad, lalu pintu langit tertutup baginya. Setiap regu malaikat berseru di pintu langit agar tidak naik di hadapan mereka.
Selain itu, roh tersebut diberi kain kafan dan bebauan dari neraka. Darinya keluar bau busuk yang membuat malaikat menderita, lalu ia dinaikkan ke langit, tapi pintu-pintu langit tidak terbuka baginya, maka roh itu dicampakkan dengan penuh kemurkaan.
Dalam hadis al-Barra' ibn Azib, Rasulullah SAW melukiskan perjalanan roh manusia dari kematian sampai ke barzakh:
Ketika rohnya keluar dari jasadnya, semua malaikat di antara langit dan bumi dan semua malaikat di langit bersholawat kepadanya, dan dibukakan baginya pintu-pintu langit.
Para penghuni pintu langit memohon kepada Allah agar bisa naik menyertainya. Begitu malaikat maut mengambilnya, mereka tidak membiarkannya sekejab mata pun. Mereka segera mengambil dan meletakkannya di kafan dan wewangian.
Itulah makna ayat, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu lidak melalaikan kewajibannya” ( QS al-An'am : 61)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebut darinya keluar bau wangi kasturi terwangi yang ada di bumi. Mereka lalu naik bersama roh tersebut. Mereka tidak melewati sekumpulan malaikat kecuali yang dilewati berseru, “Siapakah roh yang baik ini?”
Mereka menjawab, “Fulan bin Fulan”—dengan nama terbaik yang disebutkan padanya ketika di dunia. Ketika berhenti di langit dunia, mereka meminta dibukakan pintu baginya, lalu dibukalah. Disambutlah ia oleh para malaikat mugarrabin di tiap langit sampai ke langit berikutnya, terus ke langit ke tujuh.
Allah berfirman, “Tulislah kitab catatan hamba-Ku di Illiyyin. Tahukah kamu apakah Iiliyin itu? (Yaitu) kitab yang bertulis, yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah)" ( QS al-Muthaffifin : 19-21).
Kitab catatannya lalu ditulis di Illiyyin, kemudian ada seruan, “Kembalikan dia ke bumi, karena sesungguhnya dari bumi Aku menciptakan mereka, ke bumi Aku mengembalikan mereka, dan dari bumi Kukeluarkan mereka pada kali lainnya.”
Rasulullah SAW menceritakan roh jahat yang dicabut dari seorang hamba kafir atau orang jahat. Beliau bersabda bahwa setelah rohnya tercabut:
Kondisi roh kaum kafir dan musyrik ini disampaikan dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim . Hal yang berbeda terjadi pada roh kaum mukmin.
Dari Abu Hurairah ra , ia berkata, “Jika roh seorang mukmin keluar (dari jasadnya), dua malaikat menerima dan menaikkannya.”
Hammad (salah satu perawi hadis Abu Hurairah yang diriwayatkan Muslim) berkata, “Disebutkan bau wangi rohnya, dikatakan seperti kasturi”
Abu Hurairah berkata, “Penghuni langit berseru, 'Roh baik datang dari bumi. Semoga Allah bersalawat atasmu dan atas jasad yang sebelumnya kau aktifkan', lalu ia pergi menghadap Tuhannya, kemudian Dia berkata, 'Pergilah kalian bersamanya sampai ke ajal terakhir.'
Sedangkan dalam hadis riwayat al-Barra, Rasulullah SAW menyebutkan penghormatan yang diberikan kepada roh seorang hamba yang saleh setelah keluar dari jasadnya, yaitu para malaikat Allah bersholawat kepada roh yang baik itu, dibukakan baginya pintu langit, diberikan kafan dan wewangian dari surga, rohnya mengeluarkan bau-bau wewangian yang melebihi wanginya kasturi, kemudian para malaikat membawanya dalam sebuah perjalanan mulia dan terhormat.
Sedangkan roh orang jahat dilaknat oleh malaikat langit saat ia keluar dari jasad, lalu pintu langit tertutup baginya. Setiap regu malaikat berseru di pintu langit agar tidak naik di hadapan mereka.
Selain itu, roh tersebut diberi kain kafan dan bebauan dari neraka. Darinya keluar bau busuk yang membuat malaikat menderita, lalu ia dinaikkan ke langit, tapi pintu-pintu langit tidak terbuka baginya, maka roh itu dicampakkan dengan penuh kemurkaan.
Dalam hadis al-Barra' ibn Azib, Rasulullah SAW melukiskan perjalanan roh manusia dari kematian sampai ke barzakh:
Ketika rohnya keluar dari jasadnya, semua malaikat di antara langit dan bumi dan semua malaikat di langit bersholawat kepadanya, dan dibukakan baginya pintu-pintu langit.
Para penghuni pintu langit memohon kepada Allah agar bisa naik menyertainya. Begitu malaikat maut mengambilnya, mereka tidak membiarkannya sekejab mata pun. Mereka segera mengambil dan meletakkannya di kafan dan wewangian.
Itulah makna ayat, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu lidak melalaikan kewajibannya” ( QS al-An'am : 61)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebut darinya keluar bau wangi kasturi terwangi yang ada di bumi. Mereka lalu naik bersama roh tersebut. Mereka tidak melewati sekumpulan malaikat kecuali yang dilewati berseru, “Siapakah roh yang baik ini?”
Mereka menjawab, “Fulan bin Fulan”—dengan nama terbaik yang disebutkan padanya ketika di dunia. Ketika berhenti di langit dunia, mereka meminta dibukakan pintu baginya, lalu dibukalah. Disambutlah ia oleh para malaikat mugarrabin di tiap langit sampai ke langit berikutnya, terus ke langit ke tujuh.
Allah berfirman, “Tulislah kitab catatan hamba-Ku di Illiyyin. Tahukah kamu apakah Iiliyin itu? (Yaitu) kitab yang bertulis, yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah)" ( QS al-Muthaffifin : 19-21).
Kitab catatannya lalu ditulis di Illiyyin, kemudian ada seruan, “Kembalikan dia ke bumi, karena sesungguhnya dari bumi Aku menciptakan mereka, ke bumi Aku mengembalikan mereka, dan dari bumi Kukeluarkan mereka pada kali lainnya.”
Rasulullah SAW menceritakan roh jahat yang dicabut dari seorang hamba kafir atau orang jahat. Beliau bersabda bahwa setelah rohnya tercabut: