Kisah Nabi Muhammad SAW Memuji Umatnya dan Tangisan Para Sahabat

Kamis, 17 November 2022 - 05:10 WIB
loading...
A A A
Bapak kami yaitu Nabi Adam adalah manusia paling mengetahui dan Allah berfirman tentangnya:

وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا

Artinya: "Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya." (Al-Baqarah: 31)

Bagaimana kami bisa menyamainya?".

Kemudian datanglah Malaikat Jibril dan berkata: "Katakan kepada Ali wahai Nabi Muhammad, makna ayat itu bukan seperti yang kamu kira. Tetapi, tidaklah sama di hari Kiamat antara orang kafir dengan orang mukmin. Karena sesungguhnya orang kafir tidaklah menyembah kecuali pada berhala, ia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir.

Sedangkan orang mukmin menyembah Allah dan mengatakan di setiap waktu dan masa: "Tiada tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah." Ketika mereka berbuat baik maka mereka merasa bahagia, tatkala mereka berbuat buruk maka mereka memohon ampun, dan tatkala mereka bepergian maka mereka mengqashar sholat mereka dan membatalkan puasa mereka".

Maka tidaklah sama antara orang kafir dengan orang-orang mukmin. Karena sesungguhnya tempat kembali orang kafir adalah neraka dan tempat kembali orang mukmin adalah surga".

Demikian kisah Rasulullah SAW memuji umatnya dan tangisan para Sahabat ketika membaca Al-Qur'an. Semoga kisah ini menambah keimanan kita dan semakin bersemangat berbuat amal saleh.

(rhs)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1909 seconds (0.1#10.140)