Tanda-Tanda Akhir Zaman: Penguasa Zalim Banyak yang Membela
loading...
A
A
A
Salah satu tanda akhir zaman adalah banyaknya orang yang membela penguasa zalim. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Umamah ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
يَكُونُ فِي هَذِهِ اْلأُمَّةِ فِي آخِرِ الزَّمَانِ رِجَالٌ -أَوْ قَالَ: يَخْرُجُ رِجَالٌ مِنْ هَذِهِ اْلأُمَّةِ فِـي آخِرِ الزَّمَانِ- مَعَهُمْ أَسْيَاطٌ كَأَنَّهَا أَذْنَابُ الْبَقَرِ يَغْدُونَ فِي سَخَطِ اللهِ وَيَرُوحُونَ فِي غَضَبِهِ.
“Akan ada pada umat ini di akhir zaman orang-orang -atau beliau bersabda, ‘Akan keluar beberapa orang dari umat ini di akhir zaman-, mereka membawa cambuk-cambuk bagaikan ekor sapi, mereka pergi di pagi hari dengan kemurkaan Allah dan pulang pada sore hari dengan kemarahan-Nya.” (Musnad Imam Ahmad)
Pada riwayat ath-Thabrani dalam al-Kabiir:
سَيَكُوْنُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شُرْطَةٌ يَغْدُوْنَ فِـي غَضَبِ اللهِ، وَيَرُوْحُوْنَ فيِ شَخَطِ اللهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُوْنَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ.
“Akan ada di akhir zaman para penegak hukum yang pergi dengan kemurkaan Allah dan kembali dengan kemurkaan Allah, maka hati-hatilah engkau agar tidak menjadi kelompok mereka.” (Ithaaful Jamaa’ah)
Dr Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil dalam kitab Asyraathus Saa’ah menjelaskan telah datang ancaman dengan Neraka bagi kelompok manusia seperti ini, yaitu mereka yang menganiaya (menyiksa) kaum muslimin tanpa alasan.
Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abu Hurairah ra , beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabda:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّـارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَـرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ…
‘Ada dua kelompok dari penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat; satu kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuk manusia….’” (Shahih Muslim)
An-Nawawi mengatakan hadis ini adalah di antara mukzijat Nabi Muhammad SAW. Sungguh, telah terbukti apa yang dikabarkan oleh beliau SAW, adapun orang-orang yang membawa cambuk adalah pengawal-pengawal penguasa yang berbuat kezhaliman.”
Nabi SAW berkata kepada Abu Hurairah ra:
إِنْ طَالَتْ بِكَ مُدَّةٌ أَوْشَكْتَ أَنْ تَرَى قَوْمًا يَغْدُونَ فِـي سَخَطِ اللهِ وَيَرُوحُونَ فِي لَعْنَتِهِ فِي أَيْدِيهِمْ مِثْلُ أَذْنَابِ الْبَقَرِ.
“Jika umurmu panjang, niscaya engkau akan melihat satu kaum yang pergi pada pagi hari dengan kemurkaan Allah dan pulang pada sore hari dengan laknat-Nya, di tangan-tangan mereka ada (cambuk) bagaikan ekor sapi.” (Shahih Muslim)
Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas ra, beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabda:
يَكُوْنُ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ هُمْ شَرٌّ مِنَ الْمَجُوْسِ.
‘Niscaya akan ada para pemimpin (yang memimpin) kalian, mereka lebih jelek daripada orang Majusi.’” (HR. Ath-Thabrani)
Prediksi Rasulullah SAW
Rasulullah SAW telah memprediksi akan adanya penguasa yang memonopoli harta kaum Muslim, tetapi tidak diberikan kepada orang-orang yang berhak atas harta tersebut. Hal ini merujuk pada hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim dalam kitab Riyadush Shalihin karya Imam Nawawi.
Dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda, "Kelak akan terjadi sesudahku nanti sikap 'Atsaroh' sedangkan orang lain lebih berhak memperolehnya, dan juga beberapa perkara yang engkau semua akan mengingkarinya...," (Muttafaqun 'alaih).
Imam Nawawi berpandangan kata 'Atsaroh' dalam hadis tersebut mempunyai arti memonopoli harta dan tidak memberikannya kepada yang berhak.
Syekh Muhammad al-Utsaimin dalam Syarah Riyadus Shalihin menyampaikan yang sangat memungkinkan melakukan perbuatan 'Atsaroh' ini adalah penguasa yang menguasai harta kaum Muslimin. Hadis itu juga menunjukkan nubuwat Rasulullah SAW. Maka, ketika Rasulullah berbicara demikian yakni sesuatu yang belum terjadi, maka itu adalah kabar ghaib yang pasti akan terjadi.
يَكُونُ فِي هَذِهِ اْلأُمَّةِ فِي آخِرِ الزَّمَانِ رِجَالٌ -أَوْ قَالَ: يَخْرُجُ رِجَالٌ مِنْ هَذِهِ اْلأُمَّةِ فِـي آخِرِ الزَّمَانِ- مَعَهُمْ أَسْيَاطٌ كَأَنَّهَا أَذْنَابُ الْبَقَرِ يَغْدُونَ فِي سَخَطِ اللهِ وَيَرُوحُونَ فِي غَضَبِهِ.
“Akan ada pada umat ini di akhir zaman orang-orang -atau beliau bersabda, ‘Akan keluar beberapa orang dari umat ini di akhir zaman-, mereka membawa cambuk-cambuk bagaikan ekor sapi, mereka pergi di pagi hari dengan kemurkaan Allah dan pulang pada sore hari dengan kemarahan-Nya.” (Musnad Imam Ahmad)
Pada riwayat ath-Thabrani dalam al-Kabiir:
سَيَكُوْنُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شُرْطَةٌ يَغْدُوْنَ فِـي غَضَبِ اللهِ، وَيَرُوْحُوْنَ فيِ شَخَطِ اللهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُوْنَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ.
“Akan ada di akhir zaman para penegak hukum yang pergi dengan kemurkaan Allah dan kembali dengan kemurkaan Allah, maka hati-hatilah engkau agar tidak menjadi kelompok mereka.” (Ithaaful Jamaa’ah)
Baca Juga
Dr Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil dalam kitab Asyraathus Saa’ah menjelaskan telah datang ancaman dengan Neraka bagi kelompok manusia seperti ini, yaitu mereka yang menganiaya (menyiksa) kaum muslimin tanpa alasan.
Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abu Hurairah ra , beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabda:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّـارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَـرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ…
‘Ada dua kelompok dari penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat; satu kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuk manusia….’” (Shahih Muslim)
An-Nawawi mengatakan hadis ini adalah di antara mukzijat Nabi Muhammad SAW. Sungguh, telah terbukti apa yang dikabarkan oleh beliau SAW, adapun orang-orang yang membawa cambuk adalah pengawal-pengawal penguasa yang berbuat kezhaliman.”
Nabi SAW berkata kepada Abu Hurairah ra:
إِنْ طَالَتْ بِكَ مُدَّةٌ أَوْشَكْتَ أَنْ تَرَى قَوْمًا يَغْدُونَ فِـي سَخَطِ اللهِ وَيَرُوحُونَ فِي لَعْنَتِهِ فِي أَيْدِيهِمْ مِثْلُ أَذْنَابِ الْبَقَرِ.
“Jika umurmu panjang, niscaya engkau akan melihat satu kaum yang pergi pada pagi hari dengan kemurkaan Allah dan pulang pada sore hari dengan laknat-Nya, di tangan-tangan mereka ada (cambuk) bagaikan ekor sapi.” (Shahih Muslim)
Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas ra, beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabda:
يَكُوْنُ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ هُمْ شَرٌّ مِنَ الْمَجُوْسِ.
‘Niscaya akan ada para pemimpin (yang memimpin) kalian, mereka lebih jelek daripada orang Majusi.’” (HR. Ath-Thabrani)
Prediksi Rasulullah SAW
Rasulullah SAW telah memprediksi akan adanya penguasa yang memonopoli harta kaum Muslim, tetapi tidak diberikan kepada orang-orang yang berhak atas harta tersebut. Hal ini merujuk pada hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim dalam kitab Riyadush Shalihin karya Imam Nawawi.
Dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda, "Kelak akan terjadi sesudahku nanti sikap 'Atsaroh' sedangkan orang lain lebih berhak memperolehnya, dan juga beberapa perkara yang engkau semua akan mengingkarinya...," (Muttafaqun 'alaih).
Imam Nawawi berpandangan kata 'Atsaroh' dalam hadis tersebut mempunyai arti memonopoli harta dan tidak memberikannya kepada yang berhak.
Syekh Muhammad al-Utsaimin dalam Syarah Riyadus Shalihin menyampaikan yang sangat memungkinkan melakukan perbuatan 'Atsaroh' ini adalah penguasa yang menguasai harta kaum Muslimin. Hadis itu juga menunjukkan nubuwat Rasulullah SAW. Maka, ketika Rasulullah berbicara demikian yakni sesuatu yang belum terjadi, maka itu adalah kabar ghaib yang pasti akan terjadi.
(mhy)