QS. Fussilat Ayat 3
Allah berfirman:
(Inilah) Kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian dijelaskan secara terperinci, (yang diturunkan) dari sisi (Allah) Yang Mahabijaksana, Mahateliti. (Hud/11: 1)
Diterangkan pula bahwa Al-Qur'an diturunkan berbahasa Arab, bahasa ibu dari rasul yang menyampaikannya dan sesuai pula dengan bahasa yang digunakan oleh bangsa yang pertama kali menerimanya. Dengan demikian, Al-Qur'an itu mudah dipahami kandungan dan maksudnya oleh mereka dan dengan mudah pula mereka menyampaikan kepada bangsa-bangsa lain di seluruh dunia, yang mempunyai bahasa ibu bukan bahasa Arab.
Allah berfirman:
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka. (Ibrahim/14: 4)
Pada akhir ayat ini diterangkan bahwa Al-Qur'an itu berfaedah bagi yang mengetahui dan memahaminya. Maksudnya ialah bahwa Al-Qur'an itu akan berfaedah bagi orang-orang yang berpengetahuan, ingin mencari kebenaran yang hakiki, dan ingin memperoleh petunjuk yang benar yang dapat menghantarkan kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Mereka mempelajari Al-Qur'an, membandingkannya dengan ajaran-ajaran yang lain serta menyerap ajarannya dengan pengetahuan yang telah ada pada diri mereka. Mereka itu yang dapat memahami dan menyelami rahasia dan petunjuk Al-Qur'an.
Dari pengertian ini dapat dipahami bahwa orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya tidak ingin mencari kebenaran, karena mereka telah terikat oleh agama atau kepercayaan yang telah mereka anut sebelumnya. Demikian juga dengan orang yang memperturutkan hawa nafsu, fanatik terhadap golongan, atau mengutamakan pangkat dan kedudukan, tidak akan dapat menyelami dan memahami isi Al-Qur'an, apalagi mendapat petunjuk darinya.
Sebagian ahli tafsir ada yang menafsirkan ayat ini dengan mengatakan bahwa Al-Qur'an akan dipahami oleh orang-orang yang mengetahui bahasa Arab, karena bahasa Arab itu adalah bahasa yang paling luas, lengkap, dan dalam maknanya, serta mudah memengaruhi jiwa. Waktu itu orang-orang Arab mengetahui bahasa dengan baik, banyak di antara mereka menjadi ahli bahasa, sastrawan yang terkenal, dan banyak pula yang menjadi penyair. Bahasa Arab Al-Qur'an adalah bahasa Arab yang sangat tinggi nilainya, baik gaya bahasanya maupun gramatikanya. Oleh karena itu, orang yang dapat memahami ayat-ayatnya hanyalah orang yang memiliki pengetahuan bahasa Arab yang mendalam.
Surat Fushshilat terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Mu'min. Dinamai Fushshilat (yang dijelaskan) karena ada hubungannya dengan perkataan Fushshilat yang terdapat pada permulaan surat ini yang berarti yang dijelaskan. Maksudnya ayat-ayatnya diperinci dengan jelas tentang hukum-hukum, keimanan, janji dan ancaman, budi pekerti, kisah, dan sebagainya. Dinamai juga dengan Haa Miim dan As Sajdah karena surat ini dimulai dengan Haa Miim dan dalam surat ini terdapat ayat Sajdah.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.
Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.
Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.
Ali Al-Shahbuni dalam kitabnya mengatakan: Mereka yang mengikuti di sini dhamir kepada kelompok, yakni orang-orang dari Ahli kitab, dan mereka itu adalah kaum Yahudi.