QS. Al-'Ankabut Ayat 30

قَالَ رَبِّ انْصُرۡنِىۡ عَلَى الۡقَوۡمِ الۡمُفۡسِدِيۡنَ
Qoola Rabbin surnii 'alal qawmil mufsidiin
Dia (Luth) berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu."
Juz ke-20
Tafsir
Melihat sikap mereka yang seperti itu, Nabi Lut berdoa, "Ya tuhan ku, tolonglah aku dengan menimpakan azab atas golongan yang berbuat kerusakan itu, yaitu yang telah melampaui batas dan mendarah daging sifat buruknya, sehingga mengancam kelanjutan hidup manusia."
Lut kemudian sampai pada kesimpulan bahwa kaumnya tidak mungkin lagi menerima seruannya. Ia tidak berharap lagi bahwa kaumnya akan mendapatkan petunjuk dari Allah. Di saat itu, Lut berdoa kepada Allah agar membantunya menghadapi dan memberantas perbuatan-perbuatan jahat dan busuk yang sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakatnya, serta menjadi kebudayaan yang turun temurun. Mereka menganggap ancaman-ancaman Lut sebagai gertak sambal belaka. Oleh karena itu, Allah sungguh-sungguh mengabulkan doa Lut. Allah lalu mengirimkan kepada mereka hujan batu dari langit sehingga mereka binasa semua. Ini diakibatkan kefasikan dan kekufuran mereka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-'Ankabut
Surat Al 'Ankabuut terdiri atas 69 ayat, termasuk golongan surat-surrat Makkiyah. Dinamai Al 'Ankabuut berhubung terdapatnya perkataan Al 'Ankabuut yang berarti laba-laba pada ayat 41 surat ini, dimana Allah mengumpamakan penyembah-penyembah berhala-berhala itu, dengan laba-laba yang percaya kepada kekuatan rumahnya sebagai tempat ia berlindung dan tempat ia menjerat mangsanya, padahal kalau dihembus angin atau ditimpa oleh suatu barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrikin yang percaya kepada kekuatan sembahan-sembahan mereka sebagai tempat berlindung dan tempat meminta sesuatu yang mereka ingini, padahal sembahan-sembahan mereka itu tidak mampu sedikit juga menolong mereka dari azab Allah waktu di dunia, seperti yang terjadi pada kaum Nuh, kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dan lain-lain. Apalagi menghadapi azab Allah di akhirat nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih tidak mampu menghindarkan dan melindungi mereka.