QS. An-Nahl Ayat 53

وَمَا بِكُمۡ مِّنۡ نّـِعۡمَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ‌ ثُمَّ اِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَاِلَيۡهِ تَجْئَرُوۡنَ‌ۚ‏
Wa maa bikum minni'matin faminal laahi summa izaa massakumud durru fa ilaihi taj'aruun
Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.
Juz ke-14
Tafsir
Dan bagaimana bisa kamu tidak beribadah dan taat kepada-Nya, padahal segala nikmat, baik yang ada pada diri-mu maupun yang kamu nikmati dalam kehidupanmu, bersumber dari Allah Yang Maha Pemurah? Jika Dia mencabut nikmat-nikmat itu, tentu kamu tidak akan bisa hidup. Kemudian apabila kamu ditimpa sedikit kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu segera meminta pertolongan agar kesengsaraan itu dihilangkan dari kamu.
Selanjutnya Allah swt menjelaskan mengapa yang wajib ditakuti hanyalah Allah. Hal itu karena semua nikmat yang mereka peroleh, seperti kesehatan dan kebahagiaan, semata-mata dari Allah. Maka kewajiban manusialah untuk mensyukuri nikmat dan memuji kebaikan-Nya yang tiada terputus kepada makhluk-makhluk-Nya.

Sebaliknya, apabila manusia ditimpa oleh kesukaran hidup, kesulitan, penyakit, dan sebagainya, kepada Allahlah mereka mengeluh dan meminta pertolongan. Hal ini merupakan tabiat manusia bahwa apabila mereka berada dalam kesulitan, terbayanglah dalam pikiran kelemahan mereka dan adanya kekuasaan di luar diri mereka yang menguasai mereka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Nahl
Surat ini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamakan An Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah s.w.t. ayat 68 yang artinya : "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah." Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia (lihat ayat 69). Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (Lihat surat (10) Yunus ayat 57 dan surat (17) Al Isra' ayat 82). Surat ini dinamakan pula "An Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya.