وَلَـقَدۡ قَالَ لَهُمۡ هٰرُوۡنُ مِنۡ قَبۡلُ يٰقَوۡمِ اِنَّمَا فُتِنۡتُمۡ بِهٖۚ وَاِنَّ رَبَّكُمُ الرَّحۡمٰنُ فَاتَّبِعُوۡنِىۡ وَاَطِيۡعُوۡۤا اَمۡرِىْ
Wa laqad qoola lahum Haaruunu min qablu yaa qawmi innamaa futintum bihii wa inna Rabbakumur Rahmaanu fattabi'uunii wa atii'uuu amrii
Dan sungguh, sebelumnya Harun telah berkata kepada mereka, "Wahai kaumku! Sesungguhnya kamu hanya sekedar diberi cobaan (dengan patung anak sapi) itu dan sungguh, Tuhanmu ialah (Allah) Yang Maha Pengasih, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku."
Juz ke-16
Tafsir
Dan sungguh, sebelumnya, yaitu sebelum kepulangan Nabi Musa, Nabi Harun telah mengingatkan dan berkata kepada mereka yang menyembah patung anak sapi itu, “Wahai kaumku! Sesungguhnya kamu hanya sekadar diberi cobaan dengan patung anak sapi itu. Dan sungguh Tuhanmu yang hakiki ialah Allah Yang Maha Pengasih, maka ikutilah dengan sungguh-sungguh nasihat dan peringatan yang aku berikan kepadamu dan taatilah perintahku untuk beriman dan beribadah hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.”
Harun pernah memberi nasehat dan peringatan kepada mereka tatkala ia melihat kaumnya itu berpaling dari menyembah Allah kepada menyembah berhala dan mengadakan upacara peribadatan yang bertentangan dengan tauhid yang telah mereka anut selama ini dan berjanji dengan Musa bahwa mereka akan tetap menyembah Allah sampai dia kembali kepada mereka dari atas bukit Tur. Harun berkata kepada mereka, "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu telah diuji keimananmu dengan patung anak sapi itu, apakah kamu benar-benar beriman dan berpegang teguh kepada agamamu, sehingga tidak dapat diragukan dengan bujukan apapun, ataukah iman kamu itu hanya di bibir saja sehingga bila ada sesuatu yang menarik perhatianmu atau memperdayakan kamu, maka kamu tinggalkan agama dan kepercayaanmu yang benar itu. Tuhan kamu sebenarnya ialah Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Pencipta, Yang menciptakan segala sesuatu Yang membuktikan rahmat dan kasih sayang-Nya dapat dilihat pada alam semesta dan dapat dirasakan oleh makhluk-makhluk-Nya. Dia telah menganugerahkan kepadamu kesempurnaan jasmani dan rohani dan memberikan kepadamu syariat dan peraturan yang menjamin keselamatan dan kebahagiaanmu di dunia dan akhirat. Dia telah mengaruniakan kepadamu nikmat iman dan membebaskan kamu dari kekejaman dan keganasan Firaun. Mengapa kamu sekarang dapat diperdayakan dan ditipu oleh Samiri dengan patung emas berupa anak sapi yang mengeluarkan suara seperti anak sapi yang sebenarnya? Kamu sungguh menyimpang dari jalan yang benar dan telah melanggar janjimu dengan saudaraku Musa tatkala ia akan naik ke atas bukit untuk menerima lembaran-lembaran Taurat sebagai petunjuk dari Tuhanmu. Tinggalkanlah menyembah patung yang tidak bisa memberi manfaat dan menolak kemudaratan itu dan kembalilah kepada agama tauhid dan bertobatlah niscaya Allah akan menerima tobatmu dan mengampuni kesalahanmu karena Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Ikutilah nasehatku dan seruanku ini agar kamu menjadi hamba Allah yang diridai-Nya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Taha
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut: