QS. Al-An’am Ayat 92
Al-Qur'an juga sebagai pegangan bagi Rasulullah untuk memperingatkan umatnya, baik yang berada di Mekah atau di sekitar kota Mekah, ialah orang-orang yang berada di seluruh penjuru dunia. Dimaksud dengan orang-orang yang berada di sekitar kota Mekah, dan orang-orang yang berada di seluruh penjuru dunia, sesuai dengan pemahaman bahasa yang ditegaskan oleh Allah:
Al-Qur'an ini diwahyukan kepadaku agar dengan itu aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang yang sampai (Al-Qur'an kepadanya). (al-An'am/6: 19)
Juga firman Allah:
Katakanlah (Muhammad), "Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua¦" (al-A'raf/7: 158)
Sabda Nabi:
"Semua nabi itu diutus hanya kepada kaumnya saja, sedangkan aku diutus untuk seluruh manusia." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Jabir bin Abdullah)
Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang percaya akan terjadinya hari Kiamat dan kehidupan di akhirat, sudah pasti mereka percaya kepada Al-Qur'an, karena orang-orang yang percaya kepada kehidupan akhirat itu percaya pula akan akibat yang diterima pada hari itu. Itulah sebabnya mereka selalu mencari petunjuk-petunjuk yang dapat menyelamatkan diri mereka di akhirat kelak. Petunjuk-petunjuk itu terdapat dalam Al-Qur'an, maka mereka tentu akan mempercayai Al-Qur'an, percaya kepada Rasulullah yang menerima kitab, taat kepada perintah Allah, serta melaksanakan salat pada waktunya secara terus menerus.
Disebutkan salat dalam ayat ini, karena salat adalah tiang agama, dan pokok dari semua ibadah. Orang yang melaksanakan salat dengan sebaik-baiknya adalah pertanda bahwa orang itu suka melaksanakan ibadah lainnya, serta dapat mengendalikan hawa nafsunya untuk tidak melakukan larangan-larangan Allah.
Dalam ayat ini terdapat sindiran yang tegas yaitu adanya keingkaran penduduk Mekah dan manusia-manusia yang mempunyai sikap seperti mereka kepada Al-Qur'an; dan menjelaskan bahwa mereka tidak mau menerima agama Islam serta kerasulan Muhammad karena mereka tidak percaya kepada kehidupan akhirat. Mereka merasa bahwa kehidupan hanya terjadi di dunia saja.
Surat Al An'aam (binatang ternak: unta, sapi, biri-biri dan kambing) yang terdiri atas 165 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, karena hampur seluruh ayat-ayat-Nya diturunkan di Mekah dekat sebelum hijrah. Dinamakan Al An'aam karena di dalamnya disebut kata An'aam dalam hubungan dengan adat-istiadat kaum musyrikin, yang menurut mereka binatang-binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka. Juga dalam surat ini disebutkan hukum-hukum yang berkenaan dengan binatang ternak itu.
Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.
Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.