QS. Al-Isra Ayat 18-22
-
مَنۡ كَانَ يُرِيۡدُ الۡعَاجِلَةَ عَجَّلۡنَا لَهٗ فِيۡهَا مَا نَشَآءُ لِمَنۡ نُّرِيۡدُ ثُمَّ جَعَلۡنَا لَهٗ جَهَنَّمَۚ يَصۡلٰٮهَا مَذۡمُوۡمًا مَّدۡحُوۡرًاMan kaana yuriidul 'aajilata 'ajjalnaa lahuu fiihaa maa nashaaa'u liman nuriidu summa ja'alnaa lahuu Jahannama yaslaahaa mazmuumammad huuraa18. Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian Kami sediakan baginya (di akhirat) neraka Jahanam; dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.Juz ke-15 tafsir ayat ke-18
-
وَمَنۡ اَرَادَ الۡاٰخِرَةَ وَسَعٰى لَهَا سَعۡيَهَا وَهُوَ مُؤۡمِنٌ فَاُولٰۤٮِٕكَ كَانَ سَعۡيُهُمۡ مَّشۡكُوۡرًاWa man araadal Aakhirata wa sa'aa lahaa sa'yahaa wa huwa mu'minun fa ulaaa'ika kaana sa'yuhum mashkuuraa19. Dan barang siapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan dia beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik.Juz ke-15 tafsir ayat ke-19
-
كُلًّا نُّمِدُّ هٰٓؤُلَاۤءِ وَهٰٓؤُلَاۤءِ مِنۡ عَطَآءِ رَبِّكَ ؕ وَمَا كَانَ عَطَآءُ رَبِّكَ مَحۡظُوۡرًاKullan numiddu haaa 'ulaaa'i wa haaa'ulaaa'i min 'ataaa'i rabbik; wa maa kaana 'ataaa'u rabbika mahzuuraa20. Kepada masing-masing (golongan), baik (golongan) ini (yang menginginkan dunia) maupun (golongan) itu (yang menginginkan akhirat), Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.Juz ke-15 tafsir ayat ke-20
-
اُنْظُرۡ كَيۡفَ فَضَّلۡنَا بَعۡضَهُمۡ عَلٰى بَعۡضٍ ؕ وَلَـلۡاٰخِرَةُ اَكۡبَرُ دَرَجٰتٍ وَّاَكۡبَرُ تَفۡضِيۡلًاUnzur kaifa faddalnaa ba'dahum 'alaa ba'd; wa lal Aakhiratu akbaru darajaatinw wa akbaru tafdiilaa21. Perhatikanlah bagaimana Kami melebihkan sebagian mereka atas sebagian (yang lain). Dan kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaan.Juz ke-15 tafsir ayat ke-21
-
لَا تَجۡعَلۡ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَتَقۡعُدَ مَذۡمُوۡمًا مَّخۡذُوۡلًاLaa taj'al ma'al laahi ilaahan aakhara fataq'uda mazuumam makhzuulaa22. Janganlah engkau mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, nanti engkau menjadi tercela dan terhina.Juz ke-15 tafsir ayat ke-22
Para ulama sepakat bahwa bentuk kekufuran yang paling buruk ialah kemurtadan (ar-riddah) yaitu keluarnya seseorang dari Islam setelah dia mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.
Kisah tentang malaikat yang telah diberi syahwat oleh Allah SWT, Harut dan Marut, terdapat dalam al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 102. Hanya saja, kisah-kisah yang disampaikan para mufassir berbeda-beda.
Bisa jadi bahwa pendamping dari golongan malaikat ini bukan malaikat yang diperintah untuk mencatat amal beliau. Allah menunjuknya untuk memberi petunjuk dan membimbing beliau.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, mereka tidak bangkit dari kubur mereka pada hari Kiamat kecuali sebagaimana bangkitnya orang ketika kemasukan setan.
Malaikat yang telah diberi syahwat oleh Allah SWT, Harut dan Marut, sampai kini masih disiksa di Babil, di sebuah penjara bawah tanah dalam keadaan digantung dengan kepala terbalik dengan rantai besi.