QS. Yasin Ayat 41-83

  • وَاٰيَةٌ لَّهُمۡ اَنَّا حَمَلۡنَا ذُرِّيَّتَهُمۡ فِى الۡفُلۡكِ الۡمَشۡحُوۡنِۙ
    Wa Aayatul lahum annaa hamalnaa zurriyatahum fil fulkil mashhuun
    41. Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan,
  • وَخَلَقۡنَا لَهُمۡ مِّنۡ مِّثۡلِهٖ مَا يَرۡكَبُوۡنَ‏
    Wa khalaqnaa lahum mim-mislihii maa yarkabuun
    42. dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai.
  • وَاِنۡ نَّشَاۡ نُغۡرِقۡهُمۡ فَلَا صَرِيۡخَ لَهُمۡ وَلَا هُمۡ يُنۡقَذُوۡنَۙ
    Wa in nashaa nughriqhum falaa sariikha lahum wa laa hum yunqazuun
    43. Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan,
  • اِلَّا رَحۡمَةً مِّنَّا وَمَتَاعًا اِلٰى حِيۡنٍ‏
    Illaa rahmatam minnaa wa mataa'an ilaa hiin
    44. melainkan (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu.
  • وَاِذَا قِيۡلَ لَهُمُ اتَّقُوۡا مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡكُمۡ وَمَا خَلۡفَكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُوۡنَ
    Wa izaa qiila lahumuttaquu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la'allakum turhamuun
    45. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat."
  • وَمَا تَاۡتِيۡهِمۡ مِّنۡ اٰيَةٍ مِّنۡ اٰيٰتِ رَبِّهِمۡ اِلَّا كَانُوۡا عَنۡهَا مُعۡرِضِيۡنَ
    Wa maa taatiihim min aayatim min ayataati Rabbihim illaa kaanuu 'anhaa mu'ridiin
    46. Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya.
  • وَاِذَا قِيۡلَ لَهُمۡ اَنۡفِقُوۡا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ ۙ قَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لِلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَنُطۡعِمُ مَنۡ لَّوۡ يَشَآءُ اللّٰهُ اَطۡعَمَهٗٓ ۖ اِنۡ اَنۡـتُمۡ اِلَّا فِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ‏
    Wa izaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumul laahu qoolal laziina kafaruu lillaziina aamanuuu anut'imu mal-law yashaaa'ul laahu at'amahuuu in antum illaa fii dalaalim mubiin
    47. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu," orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, "Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata."
  • وَيَقُوۡلُوۡنَ مَتٰى هٰذَا الۡوَعۡدُ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ
    Wa yaquuluuna mataa haazal wa'du in kuntum saadiqiin
    48. Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, "Kapan janji (hari berbangkit) itu (terjadi) jika kamu orang yang benar?"
  • مَا يَنۡظُرُوۡنَ اِلَّا صَيۡحَةً وَّاحِدَةً تَاۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ يَخِصِّمُوۡنَ
    Maa yanzuruuna illaa saihatanw waahidatan taa khuzuhum wa hum yakhissimuun
    49. Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.
  • فَلَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ تَوۡصِيَةً وَّلَاۤ اِلٰٓى اَهۡلِهِمۡ يَرۡجِعُوۡنَ
    Falaa yastatii'uuna taw siyatanw-wa laaa ilaaa ahlihim yarji'uun
    50. Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka (juga) tidak dapat kembali kepada keluarganya.
  • وَنُفِخَ فِى الصُّوۡرِ فَاِذَا هُمۡ مِّنَ الۡاَجۡدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمۡ يَنۡسِلُوۡنَ
    Wa nufikha fis-suuri faizaa hum minal ajdaasi ilaa Rabbihim yansiluun
    51. Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya.
  • قَالُوۡا يٰوَيۡلَنَا مَنۡۢ بَعَثَنَا مِنۡ مَّرۡقَدِنَاۘؔ هٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحۡمٰنُ وَصَدَقَ الۡمُرۡسَلُوۡنَ
    Qooluu yaa wailanaa mam ba'asanaa mim marqadinaa; haaza maa wa'adar Rahmanu wa sadaqal mursaluun
    52. Mereka berkata, "Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).
  • اِنۡ كَانَتۡ اِلَّا صَيۡحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمۡ جَمِيۡعٌ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُوۡنَ
    In kaanat illaa saihatanw waahidatan fa-izaa hum jamii'ul ladainaa muhdaruun
    53. Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab).
  • فَالۡيَوۡمَ لَا تُظۡلَمُ نَفۡسٌ شَيۡـــًٔا وَّلَا تُجۡزَوۡنَ اِلَّا مَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ
    Fal-Yawma laa tuzlamu nafsun shai'anw-wa laa tujzawna illaa maa kuntum ta'maluun
    54. Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan.
  • اِنَّ اَصۡحٰبَ الۡجَـنَّةِ الۡيَوۡمَ فِىۡ شُغُلٍ فٰكِهُوۡنَ‌ۚ
    Inna Ashaabal jannatil Yawma fii shughulin faakihuun
    55. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
  • هُمۡ وَاَزۡوَاجُهُمۡ فِىۡ ظِلٰلٍ عَلَى الۡاَرَآٮِٕكِ مُتَّكِـــُٔوۡنَ
    Hum wa azwaajuhum fii zilaalin 'alal araaa'iki muttaki'uun
    56. Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan.
  • لَهُمۡ فِيۡهَا فَاكِهَةٌ وَّلَهُمۡ مَّا يَدَّعُوۡنَ‌
    Lahum fiihaa faakiha tunw-wa lahum maa yadda'uun
    57. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan.
  • سَلٰمٌ قَوۡلًا مِّنۡ رَّبٍّ رَّحِيۡمٍ
    Salaamun qawlam mir Rabbir Rahiim
    58. (Kepada mereka dikatakan), "Salam," sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
  • وَامۡتَازُوا الۡيَوۡمَ اَيُّهَا الۡمُجۡرِمُوۡنَ
    Wamtaazul Yawma ayyuhal mujrimuun
    59. Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa!
  • اَلَمۡ اَعۡهَدۡ اِلَيۡكُمۡ يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ اَنۡ لَّا تَعۡبُدُوا الشَّيۡطٰنَ‌‌ۚ اِنَّهٗ لَـكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌ
    Alam a'had ilaikum yaa Baniii Aadama al-laa ta'budush Shaitaana innahuu lakum 'aduwwum mubiin
    60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,
  • وَّاَنِ اعۡبُدُوۡنِىۡ ؔ‌ؕ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسۡتَقِيۡمٌ
    Wa ani'buduunii; haazaa Siraatum Mustaqiim
    61. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus."
  • وَلَقَدۡ اَضَلَّ مِنۡكُمۡ جِبِلًّا كَثِيۡرًا‌ ؕ اَفَلَمۡ تَكُوۡنُوۡا تَعۡقِلُوۡنَ
    Wa laqad adalla minkum jibillan kasiiraa; afalam takuunuu ta'qiluun
    62. Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti?
  • هٰذِهٖ جَهَنَّمُ الَّتِىۡ كُنۡتُمۡ تُوۡعَدُوۡنَ‏
    Haazihii Jahannamul latii kuntum tuu'aduun
    63. Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu.
  • اِصۡلَوۡهَا الۡيَوۡمَ بِمَا كُنۡتُمۡ تَكۡفُرُوۡنَ
    Islawhal Yawma bimaa kuntum takfuruun
    64. Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya.
  • اَلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلٰٓى اَفۡوَاهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَاۤ اَيۡدِيۡهِمۡ وَتَشۡهَدُ اَرۡجُلُهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَكۡسِبُوۡنَ‏
    Al-Yawma nakhtimu 'alaaa afwaahihim wa tukallimunaaa aidiihim wa tashhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun
    65. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
  • وَلَوۡ نَشَآءُ لَـطَمَسۡنَا عَلٰٓى اَعۡيُنِهِمۡ فَاسۡتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَاَنّٰى يُبۡصِرُوۡنَ
    Wa law nashaaa'u lata masna 'alaaa aiyunihim fasta baqus-siraata fa-annaa yubsiruun
    66. Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?
  • وَلَوۡ نَشَآءُ لَمَسَخۡنٰهُمۡ عَلٰى مَكَانَتِهِمۡ فَمَا اسۡتَطَاعُوۡا مُضِيًّا وَّلَا يَرۡجِعُوۡنَ
    Wa law nashaaa'u lamasakhnaahum 'alaa makaanatihim famas-tataa'uu mudiyyanw-wa laa yarji'uun
    67. Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali.
  • وَمَنۡ نُّعَمِّرۡهُ نُـنَكِّسۡهُ فِى الۡخَـلۡقِ‌ؕ اَفَلَا يَعۡقِلُوۡنَ
    Wa man nu 'ammirhu nunakkishu fil-khalq; afalaa ya'qiluun
    68. Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?
  • وَمَا عَلَّمۡنٰهُ الشِّعۡرَ وَمَا يَنۡۢبَغِىۡ لَهٗؕ اِنۡ هُوَ اِلَّا ذِكۡرٌ وَّقُرۡاٰنٌ مُّبِيۡنٌۙ
    Wa maa 'allamnaahush shi'ra wa maa yambaghii lah; in huwa illaa zikrunw-wa Qur-aanum mubiin
    69. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas,
  • لِّيُنۡذِرَ مَنۡ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الۡقَوۡلُ عَلَى الۡكٰفِرِيۡنَ
    Liyunzira man kaana haiyanw-wa yahiqqal qawlu 'alal-kaafiriin
    70. agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir.
  • اَوَلَمۡ يَرَوۡا اَنَّا خَلَقۡنَا لَهُمۡ مِّمَّا عَمِلَتۡ اَيۡدِيۡنَاۤ اَنۡعَامًا فَهُمۡ لَهَا مٰلِكُوۡنَ‏
    Awalam yaraw annaa khalaqnaa lahum mimmaa 'amilat aidiinaaa an'aaman fahum lahaa maalikuun
    71. Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya?
  • وَذَلَّـلۡنٰهَا لَهُمۡ فَمِنۡهَا رَكُوۡبُهُمۡ وَمِنۡهَا يَاۡكُلُوۡنَ
    Wa zallalnaahaa lahum faminhaa rakuubuhum wa minhaa yaakuluun
    72. Dan Kami menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka makan.
  • وَلَهُمۡ فِيۡهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُ‌ؕ اَفَلَا يَشۡكُرُوۡنَ
    Wa lahum fiihaa manaa fi'u wa mashaarib; afalaa yashkuruun
    73. Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?
  • وَاتَّخَذُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لَّعَلَّهُمۡ يُنۡصَرُوۡنَؕ
    Wattakhazuu min duunil laahi aalihatal la'allahum yunsaruun
    74. Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.
  • لَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ نَصۡرَهُمۡۙ وَهُمۡ لَهُمۡ جُنۡدٌ مُّحۡضَرُوۡنَ‏
    Laa yastatii'uuna nasrahum wa hum lahum jundum muhdaruun
    75. Mereka (sesembahan) itu tidak dapat menolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga (sesembahan) itu.
  • فَلَا يَحۡزُنۡكَ قَوۡلُهُمۡ‌ۘ اِنَّا نَـعۡلَمُ مَا يُسِرُّوۡنَ وَمَا يُعۡلِنُوۡنَ
    Falaa yahzunka qawluhum; innaa na'lamu maa yusirruuna wa maa yu'linuun
    76. Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Muhammad) bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
  • اَوَلَمۡ يَرَ الۡاِنۡسَانُ اَنَّا خَلَقۡنٰهُ مِنۡ نُّطۡفَةٍ فَاِذَا هُوَ خَصِيۡمٌ مُّبِيۡنٌ‏
    Awalam yaral insaanu annaa khalaqnaahu min nutfatin fa-izaa huwa khasiimum mubiin
    77. Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata!
  • وَضَرَبَ لَـنَا مَثَلًا وَّ نَسِىَ خَلۡقَهٗ‌ ؕ قَالَ مَنۡ يُّحۡىِ الۡعِظَامَ وَهِىَ رَمِيۡمٌ
    Wa daraba lanaa maslanw-wa nasiya khalqahuu qoola mai-yuhyil'izaama wa hiya ramiim
    78. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?"
  • قُلۡ يُحۡيِيۡهَا الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَهَاۤ اَوَّلَ مَرَّةٍ‌ ؕ وَهُوَ بِكُلِّ خَلۡقٍ عَلِيۡمُ
    Qul yuh yiihal laziii ansha ahaaa awwala marrah; wa Huwa bikulli khalqin 'Aliim
    79. Katakanlah (Muhammad), "Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,
  • اۨلَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمۡ مِّنَ الشَّجَرِ الۡاَخۡضَرِ نَارًا فَاِذَاۤ اَنۡـتُمۡ مِّنۡهُ تُوۡقِدُوۡنَ
    Allazii ja'ala lakum minash shajaril akhdari naaran fa-izaaa antum minhu tuuqiduun
    80. yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu."
  • اَوَلَيۡسَ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنۡ يَّخۡلُقَ مِثۡلَهُمۡؔؕ بَلٰی وَهُوَ الۡخَـلّٰقُ الۡعَلِيۡمُ
    Awa laisal lazii khalaqas samaawaati wal arda biqoodirin 'alaaa ai-yakhluqa mislahum; balaa wa Huwal Khallaaqul 'Aliim
    81. Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.
  • اِنَّمَاۤ اَمۡرُهٗۤ اِذَاۤ اَرَادَ شَیْــٴً۬ــا اَنۡ يَّقُوۡلَ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ
    Innamaa amruhuuu izaaa araada shai'an ai-yaquula lahuu kun fa-yakuun
    82. Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.
  • فَسُبۡحٰنَ الَّذِىۡ بِيَدِهٖ مَلَـكُوۡتُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّاِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ
    Fa Subhaanal lazii biyadihii malakuutu kulli shai-inw-wa ilaihi turja'uun
    83. Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.
Bolehkah Wanita Salat...
Bolehkah Wanita Salat Jumat di Masjid, Berikut Dalil dan Tuntunannya

Bolehkah wanita salat Jumat di masjid? Pada dasarnya wanita bukanlah golongan yang diwajibkan untuk salat jumat, namun tidak ada larangan juga bagi mereka untuk melaksanakannya.

Pernikahan, Wasiat Terpenting...
Pernikahan, Wasiat Terpenting Rasulullah SAW yang Berlimpah Pahala

Pernikahan merupakan wasiat terpenting dari Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam yang berlimpah pahala. Keagungan pernikahan karena merupakan Sunnah Rasulullah SAW.

Kumpulan Doa Pembuka...
Kumpulan Doa Pembuka Aura Wajah, Yuk Amalkan!

Kumpulan doa pembuka aura wajah atau tubuh ini bersumber dari Al-Quran terutama Surat Yusuf. Doa ini banyak diamalkan, karena Nabi Yusuf Alaihissalam diberi kemuliaan wajah yang tampan rupawan oleh Allah SWT.

Faedah Utama Membaca...
Faedah Utama Membaca Surat Al Kahfi Setiap Jumat : Terhindar dari Kejamnya 4 Jenis Fitnah

Ada faedah dan rahasia luar biasa di balik sunnah membaca surah al-Kahfi setiap Jumat adalah agar setiap insan harus mampu menginsafi dan mampu menghadapi berbagai jenis fitnah.

Adakah Hukum Karma dalam...
Adakah Hukum Karma dalam Islam ? Begini Penjelasannya

Kejadian kebakaran luar biasa yang menghancurkan Kota Los Angeles Amerika Serikat disebut-sebut sebagai karma, karena negara itu mendukung zionis Israel meluluhlantahkan Gaza Palestina. Benarkah ada Hukum Karma?