QS. Al-An’am Ayat 156-165
-
اَنۡ تَقُوۡلُـوۡۤا اِنَّمَاۤ اُنۡزِلَ الۡـكِتٰبُ عَلٰى طَآٮِٕفَتَيۡنِ مِنۡ قَبۡلِنَا ۖ وَاِنۡ كُنَّا عَنۡ دِرَاسَتِهِمۡ لَغٰفِلِيۡنَۙAn taquuluu innammaaa unzilal Kitaabu 'alaa taaa'ifataini min qablinaa wa in kunnaa 'an diraasatihim laghaafiliin156. (Kami turunkan Al-Qur'an itu) agar kamu (tidak) mengatakan, "Kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan sebelum kami (Yahudi dan Nasrani) dan sungguh, kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca,"Juz ke-8 tafsir ayat ke-156
-
اَوۡ تَقُوۡلُوۡا لَوۡ اَنَّاۤ اُنۡزِلَ عَلَيۡنَا الۡـكِتٰبُ لَـكُنَّاۤ اَهۡدٰى مِنۡهُمۡ ۚ فَقَدۡ جَآءَكُمۡ بَيِّنَةٌ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَهُدًى وَرَحۡمَةٌ ۚ فَمَنۡ اَظۡلَمُ مِمَّنۡ كَذَّبَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَصَدَفَ عَنۡهَا ؕ سَنَجۡزِى الَّذِيۡنَ يَصۡدِفُوۡنَ عَنۡ اٰيٰتِنَا سُوۡٓءَ الۡعَذَابِ بِمَا كَانُوۡا يَصۡدِفُوۡنَAu taqulu lau anna unzila alainal-kitabu lakunna ahda minhum, faqad ja'akum bayyinatum mir rabbikum wa hudaw wa rahmah(tun), faman azlamu mimman kazzaba bi'ayatillahi wa sadafa anha, sanajzil-lazina yasdifuna an ayatina su'al-azabi bima kanu yasdifun157. atau agar kamu (tidak) mengatakan, "Jikalau Kitab itu diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk daripada mereka." Sungguh, telah datang kepadamu penjelasan yang nyata, petunjuk dan rahmat dari Tuhanmu. Siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak, Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan azab yang keras, karena mereka selalu berpaling.Juz ke-8 tafsir ayat ke-157
-
هَلۡ يَنۡظُرُوۡنَ اِلَّاۤ اَنۡ تَاۡتِيَهُمُ الۡمَلٰۤٮِٕكَةُ اَوۡ يَاۡتِىَ رَبُّكَ اَوۡ يَاۡتِىَ بَعۡضُ اٰيٰتِ رَبِّكَ ؕ يَوۡمَ يَاۡتِىۡ بَعۡضُ اٰيٰتِ رَبِّكَ لَا يَنۡفَعُ نَفۡسًا اِيۡمَانُهَا لَمۡ تَكُنۡ اٰمَنَتۡ مِنۡ قَبۡلُ اَوۡ كَسَبَتۡ فِىۡۤ اِيۡمَانِهَا خَيۡرًا ؕ قُلِ انْتَظِرُوۡۤا اِنَّا مُنۡتَظِرُوۡنَHal yanzuruna illa an ta'tiyahumul-mala'ikatu au ya'tiya rabbuka au ya'tiya badu ayati rabbik(a), yauma ya'ti badu ayati rabbika la yanfau nafsan imanuha lam takun amanat min qablu au kasabat fi imaniha khaira(n), qulintaziru inna muntazirun158. Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, atau kedatangan Tuhanmu, atau sebagian tanda-tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. Katakanlah, "Tunggulah! Kami pun menunggu."Juz ke-8 tafsir ayat ke-158
-
اِنَّ الَّذِيۡنَ فَرَّقُوۡا دِيۡنَهُمۡ وَكَانُوۡا شِيَـعًا لَّسۡتَ مِنۡهُمۡ فِىۡ شَىۡءٍ ؕ اِنَّمَاۤ اَمۡرُهُمۡ اِلَى اللّٰهِ ثُمَّ يُنَـبِّـئُـهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَفۡعَلُوۡنَInnal laziina farraquu diinahum wa kaanuu shiya'allasta minhum fii shai'; innamaaa amruhum ilallaahi summma yunabbi'uhum bimaa kaanuu yaf'aluun159. Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.Juz ke-8 tafsir ayat ke-159
-
مَنۡ جَآءَ بِالۡحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشۡرُ اَمۡثَالِهَا ۚ وَمَنۡ جَآءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجۡزٰٓى اِلَّا مِثۡلَهَا وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُوۡنَman jaaa'a bilhasanati falahuu 'ashru amsaalihaa wa man jaaa'a bissaiyi'ati falaa yujzaaa illaa mislahaa wa hum laa yuzlamuun160. Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizhalimi).Juz ke-8 tafsir ayat ke-160
-
قُلۡ اِنَّنِىۡ هَدٰٮنِىۡ رَبِّىۡۤ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍۚ دِيۡنًا قِيَمًا مِّلَّةَ اِبۡرٰهِيۡمَ حَنِيۡفًا ۚ وَمَا كَانَ مِنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَQul innanii hadaanii Rabbiii ilaa Siraatim Mustaqiimin diinan qiyamam Millata Ibraahiima haniifaa; wa maa kaana minal mushrikiin161. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya Tuhanku telah memberiku petunjuk ke jalan yang lurus, agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus. Dia (Ibrahim) tidak termasuk orang-orang musyrik."Juz ke-8 tafsir ayat ke-161
-
قُلۡ اِنَّ صَلَاتِىۡ وَنُسُكِىۡ وَ مَحۡيَاىَ وَمَمَاتِىۡ لِلّٰهِ رَبِّ الۡعٰلَمِيۡنَۙQul inna Salaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiin162. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,Juz ke-8 tafsir ayat ke-162
-
لَا شَرِيۡكَ لَهٗۚ وَبِذٰلِكَ اُمِرۡتُ وَاَنَا اَوَّلُ الۡمُسۡلِمِيۡنَLaa shariika lahuu wa bizaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin163. tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim)."Juz ke-8 tafsir ayat ke-163
-
قُلۡ اَغَيۡرَ اللّٰهِ اَبۡغِىۡ رَبًّا وَّهُوَ رَبُّ كُلِّ شَىۡءٍ ؕ وَلَا تَكۡسِبُ كُلُّ نَـفۡسٍ اِلَّا عَلَيۡهَاۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزۡرَ اُخۡرٰى ۚ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمۡ مَّرۡجِعُكُمۡ فَيُنَبِّئُكُمۡ بِمَا كُنۡـتُمۡ فِيۡهِ تَخۡتَلِفُوۡنَQul aghairal laahi abhii Rabbanw wa Huwa Rabbu kulli shai'; wa laa taksibu kullu nafsin illaa 'alaihaa; wa laa taziru waaziratunw wizra ukhraa; summa ilaa Rabbikum marji'ukum fa yunabbi'ukum bimaa kuntum fiihi takhtalifuun164. Katakanlah (Muhammad), "Apakah (patut) aku mencari tuhan selain Allah, padahal Dialah Tuhan bagi segala sesuatu. Setiap perbuatan dosa seseorang, dirinya sendiri yang bertanggung jawab. Dan seseorang tidak akan memikul beban dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitahukan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan."Juz ke-8 tafsir ayat ke-164
-
وَهُوَ الَّذِىۡ جَعَلَـكُمۡ خَلٰٓٮِٕفَ الۡاَرۡضِ وَرَفَعَ بَعۡضَكُمۡ فَوۡقَ بَعۡضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَبۡلُوَكُمۡ فِىۡ مَاۤ اٰتٰٮكُمۡؕ اِنَّ رَبَّكَ سَرِيۡعُ الۡعِقَابِ ۖ وَاِنَّهٗ لَـغَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌWa Huwal lazii ja'alakum khalaaa'ifal ardi wa rafa'a ba'dakum fawqa ba'din darajaatil liyabluwakum fii maaa aataakum; inna Rabbaka sarii'ul 'iqoob; wa innahuu la Ghafuurur Rahiim165. Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.Juz ke-8 tafsir ayat ke-165
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
Berapa kg zakat fitrah untuk 1 orang? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan Muslim saat bulan Ramadan, khususnya menjelang Idulfitri.
Mengapa Allah SWT Merahasiakan Malam Lailatul Qadar?
Hanya allah Subhanahu wa taala yang tahu kapan Lailatul Qadar atau malam mulia yang lebih baik dari 1.000 bulan itu terjadi. Lantas, apa alasan Allah SWT merahasiakannya?
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Senin 24 Maret 2025/24 Ramadan 1446 H
Jadwal imsakiyah dan buka puasa ini mengikuti jadwal salat resmi Kemenag RI yang berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Kolaborasi Forwatan, Gapki, dan Astra Agro Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim
Forwatan bersama GAPKI dan PT Astra Agro Lestari menyalurkan bantuan kepada anak yatim piatu di Panti Asuhan Yatim Piatu Yayasan Al-Mukhilisin, Jakarta Timur.
8 Tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar, Tanda Apa Saja?
Ada tanda seseorang telah mendapatkan Lailatul Qadar. Tanda apa dan siapa saja yang mendapatkan malam mulia yang lebih baik dari 1.000 bulan tersebut?