QS. Al-Mutaffifin Ayat 1-33

  • وَيۡلٌ لِّلۡمُطَفِّفِيۡنَ
    Wailul lil mutaffifiin
    1. Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!
  • الَّذِيۡنَ اِذَا اكۡتَالُوۡا عَلَى النَّاسِ يَسۡتَوۡفُوۡنَ
    Allaziina izak taaluu 'alan naasi yastawfuun
    2. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan,
  • وَاِذَا كَالُوۡهُمۡ اَوْ وَّزَنُوۡهُمۡ يُخۡسِرُوۡنَؕ
    Wa izaa kaaluuhum aw wazanuuhum yukhsiruun
    3. dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.
  • اَلَا يَظُنُّ اُولٰٓٮِٕكَ اَنَّهُمۡ مَّبۡعُوۡثُوۡنَ
    Alaa yazunnu ulaaa'ika annahum mab'uusuun
    4. Tidakkah mereka itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
  • لِيَوۡمٍ عَظِيۡمٍ
    Li Yawmin 'Aziim
    5. pada suatu hari yang besar,
  • يَّوۡمَ يَقُوۡمُ النَّاسُ لِرَبِّ الۡعٰلَمِيۡنَؕ‏
    Yawma yaquumun naasu li Rabbil 'aalamiin
    6. (yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam.
  • كَلَّاۤ اِنَّ كِتٰبَ الۡفُجَّارِ لَفِىۡ سِجِّيۡنٍؕ
    Kallaaa inna kitaabal fujjaari lafii Sijjiin
    7. Sekali-kali jangan begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar tersimpan dalam Sijjn.
  • وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا سِجِّيۡنٌؕ‏
    Wa maa adraaka maa Sijjiin
    8. Dan tahukah engkau apakah Sijjn itu?
  • كِتٰبٌ مَّرۡقُوۡمٌؕ
    Kitaabum marquum
    9. (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal).
  • وَيۡلٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ لِّلۡمُكَذِّبِيۡنَ
    Wailuny yawma'izil lil mukazzibiin
    10. Celakalah pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan!
  • الَّذِيۡنَ يُكَذِّبُوۡنَ بِيَوۡمِ الدِّيۡنِؕ‏
    Allaziina yukazzibuuna bi yawmid diin
    11. (yaitu) orang-orang yang mendustakannya (hari pembalasan).
  • وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖۤ اِلَّا كُلُّ مُعۡتَدٍ اَثِيۡمٍ
    Wa maa yukazzibu bihiii illaa kullu mu'tadin asiim
    12. Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa,
  • اِذَا تُتۡلٰى عَلَيۡهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيۡرُ الۡاَوَّلِيۡنَؕ
    Izaa tutlaa'alaihi aayaatunaa qoola asaatiirul awwaliin
    13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, "Itu adalah dongeng orang-orang dahulu."
  • كَلَّا‌ بَلۡ ۜ رَانَ عَلٰى قُلُوۡبِهِمۡ مَّا كَانُوۡا يَكۡسِبُوۡنَ
    Kallaa bal raana 'alaa quluubihim maa kaanuu yaksibuun
    14. Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.
  • كَلَّاۤ اِنَّهُمۡ عَنۡ رَّبِّهِمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ لَّمَحۡجُوۡبُوۡنَ‌ؕ‏
    Kallaaa innahum 'ar Rabbihim yawma'izil lamah juubuun
    15. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya.
  • ثُمَّ اِنَّهُمۡ لَصَالُوا الۡجَحِيۡمِؕ
    Summa innahum lasaa lul jahiim
    16. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.
  • ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِىۡ كُنۡتُمۡ بِهٖ تُكَذِّبُوۡنَؕ
    Summa yuqoolu haazal lazii kuntum bihii tukazzibuun
    17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka), "Inilah (azab) yang dahulu kamu dustakan."
  • كَلَّاۤ اِنَّ كِتٰبَ الۡاَبۡرَارِ لَفِىۡ عِلِّيِّيۡنَؕ
    Kallaaa inna kitaabal abraari lafii'Illiyyiin
    18. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyn.
  • وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا عِلِّيُّوۡنَؕ
    Wa maaa adraaka maa 'Illiyyuun
    19. Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyn itu?
  • كِتٰبٌ مَّرۡقُوۡمٌ
    Kitaabum marquum
    20. (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal),
  • يَّشۡهَدُهُ الۡمُقَرَّبُوۡنَؕ
    Yashhadu hul muqarra buun
    21. yang disaksikan oleh (malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah).
  • اِنَّ الۡاَبۡرَارَ لَفِىۡ نَعِيۡمٍ
    Innal abraara lafii Na'iim
    22. Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan,
  • عَلَى الۡاَرَآٮِٕكِ يَنۡظُرُوۡنَ
    'Alal araaa'iki yanzuruun
    23. mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan
  • تَعۡرِفُ فِىۡ وُجُوۡهِهِمۡ نَضۡرَةَ النَّعِيۡمِ‌ۚ
    Ta'rifu fii wujuuhihim nadratan na'iim
    24. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan.
  • يُسۡقَوۡنَ مِنۡ رَّحِيۡقٍ مَّخۡتُوۡمٍ
    Yusqawna mir rahiiqim makhtuum
    25. Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih dilak (disegel),
  • خِتٰمُهٗ مِسۡكٌ ‌ؕ وَفِىۡ ذٰلِكَ فَلۡيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوۡنَ
    Khitaamuhuu misk; wa fii zaalika falyatanaafasil Mutanaafisuun
    26. laknya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
  • وَ مِزَاجُهٗ مِنۡ تَسۡنِيۡمٍ
    Wa mizaajuhuu min Tasniim
    27. Dan campurannya dari tasnm,
  • عَيۡنًا يَّشۡرَبُ بِهَا الۡمُقَرَّبُوۡنَؕ
    'Ainaiy yashrabu bihal muqarrabuun
    28. (yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang dekat (kepada Allah).
  • اِنَّ الَّذِيۡنَ اَجۡرَمُوۡا كَانُوۡا مِنَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا يَضۡحَكُوۡنَ
    Innal laziina ajramuu kaanuu minal laziina aamanuu yadhakuun
    29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman.
  • وَاِذَا مَرُّوۡا بِهِمۡ يَتَغَامَزُوۡنَ
    Wa izaa marruu bihim yataghaamazuun
    30. Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya,
  • وَاِذَا انۡقَلَبُوۡۤا اِلٰٓى اَهۡلِهِمُ انْقَلَبُوۡا فَكِهِيۡنَ
    Wa izan qalabuuu ilaaa ahlihimun qalabuu fakihiin
    31. dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria.
  • وَاِذَا رَاَوۡهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَـضَآلُّوۡنَ
    Wa izaa ra awhum qooluuu inna haaa'ulaaa'i ladaaal luun
    32. Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, "Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,"
  • وَمَاۤ اُرۡسِلُوۡا عَلَيۡهِمۡ حٰفِظِيۡنَ
    Wa maaa ursiluu 'alaihim haafiziin
    33. padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin).
Amalan Sebelum Tidur...
Amalan Sebelum Tidur Sesuai Sunnah Rasulullah SAW, Simak Yuk!

Amalan sebelum tidur ini banyak diriwayatkan baik dari Al Quran maupun As Sunnah.Amalan ini juga merupakan wasiat Nabi SAW berwasiat kepada istrinya Aisyah ra.

Cara Allah Taala Menegur...
Cara Allah Ta'ala Menegur Seorang, Bukti Kasih Sayang-Nya

Saat Allah Subhanahu wa Taala mulai memberi teguran kepada pada hamba-Nya, itulah momen terbaik seorang hamba. Kenapa demikian? Teguran itu berarti bahwa Allah menunjukkan cinta dan kasih sayang-Nya

5 Perkara yang Menurunkan...
5 Perkara yang Menurunkan Azab Allah SWT di Dunia

Kata azab menjadi kata populer saat ini, seiring peristiwa kebakaran hebat yang melanda Kota California, Los Angeles Amerika Serikat. Benarkah peristiwa kebakaran di Amerika ini adalah azab Allah?

9 Ayat tentang Isra...
9 Ayat tentang Isra Mikraj, Berada di Surat Al Isra dan An Najm

Terdapat sembilan ayat tentang Isra Mikraj yang ada di dalam kitab suci Al Quran. Kesembilan ayat tersebut berada di Surat Al Isra dan An Najm.

Kisah Bumi Bangga kepada...
Kisah Bumi Bangga kepada Langit karena Peristiwa Isra Mikraj

Kisah bumi merasa bangga kepada langit ini berkaitan dengan terjadinya peristiwa agung Isra dan Mikraj. Kisah ini diceritakan dalam Kitab Tanbihul Ghafilin, Imam Abu Laits As-Samarqandi (wafat 373 H).