Nuzulul Quran dan Peran Penting Ayah
A
A
A
JAKARTA - Keluarga menjadi sorotan terpenting agar Indonesia bertahan dari krisis paling buruk sekalipun. Lebih khusus, peran Ayah menjadi sangat penting.
"Saat ini banyak ayah yang tak lagi berperan dalam keluarga, semua diberikan kepada istri, padahal peran tak kalah penting," kata Ustadz Bachtiar Nasir (UBN), Pimpinan Ar Rahman Qur’anic Learning Islamic Center (AQL) dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Untuk itu, dalam peringatan Nuzulul Quran di Masjid Negara Istiqlal, AQL menggelar Syiar Nuzulul Quran pada 3 Juli 2015, mulai pukul19.00 WIB sampai selesai. Syiar itu secara garis besar akan mengupas tema "Masuk Surga Sekeluarga".
Tema tersebut terinspirasi pada sebuah kenyataan bahwa keluarga merupakan satuan terkecil dari sebuah bangsa. Kokohnya keluarga adalah kokohnya lembaga suatu bangsa, runtuhnya keluarga berujung pada keruntuhan lembaga bangsa.
Karena itu, Pada Ramadan ini merupakan saat tepat bagi setiap keluarga mengokohkan kembali kualitas kelembagaan keluarga dan akhlaq setiap elemennya. "Salah satu yang paling fundamental untuk dikokohkan adalah visi utama berumah tangga yakni melindungi diri dan keluarga dari siksa api neraka," tambahnya.
Menurut UBN, untuk mewujudkan visi tersebut, peran orang tua sangatlah menentukan. Khususnya peran seorang ayah yang selama ini sebagai penyeimbang hubungan anak dengan orang tua, baik ayah ataupun ibu.
Tidak terbantahkan, kata Ustadz Bachtiar, dengan kondisi sosial saat ini membuat ayah semakin banyak berpikir dan fokus untuk memenuhi dari sisi keuangan keluarga. Kondisi ini yang bisa membuat hubungan tidak seimbang antara anak dengan orang tua.
"Peran ayah untuk anak dalam keluarga terketak pada komunikasi selain pada sisi keuangan. Artinya, ayah bisa membangun hubungan dengan anak dalam berbagai bentuk komunikasi sesuai usia anak. Ini sangat penting dipahami seorang ayah," ujarnya.
Dalam membangun kecerdasan emosional anak, peran ayah juga sangat diharapkan. Komunikasi yang terjalin dengan baik bisa memberikan manfaat yang baik terhadap anak. Peran ayah terhadap anak juga banyak jenisnya, setidaknya ayah bisa berperan sebagai teman bermain (player), semakin sering ayah bermain dengan anak, biasanya semakin berkualitas mental anak.
Kemudian, peran sebagai pendidik dan pengasuh, pelindung dan partner atau mitra bagi sang anak. "Perlu diingat bahwa kehadiran ayah dalam kehidupan anak, ternyata punya makna yang besar sekali. Hal ini karena ayah mengambil peran yang berbeda dengan ibu dalam kehidupan anak," ujar UBN.
Menurutnya, jika sang ayah bisa memainkan peran dan fungsinya sebagai orang tua yang layak menjadi tauladan bagi anak, tentu tidak akan sulit mewujudkan cita-cita 'Rumahku adalah Surgaku' yang menjadi dambaan bagi setiap anggota keluarga.
Atas dasar itu, melalui Syiar Nuzulul Quran di Ramadan bertemakan 'Masuk Surga Sekeluarga' ini, semua berkaitan dengan keluarga akan dibahas dengan hadirnya beberapa narasumber, antara lain Ustadz Deden M Mukhyaruddin, motivator terkemuka Jamil Azzaini, artis dan pendakwa Astri Ivo serta Dude Herlino.
Syiar Nuzulul Quran ini diperuntukkan untuk seluruh masyarakat. "Kami berharap masyarakat bisa berbondong-bondong menghadiri acara ini. Jangan lupa ada door prizes-nya yang Insya Allah ibadah umrah," pungkas Ustadz Bachtiar.
"Saat ini banyak ayah yang tak lagi berperan dalam keluarga, semua diberikan kepada istri, padahal peran tak kalah penting," kata Ustadz Bachtiar Nasir (UBN), Pimpinan Ar Rahman Qur’anic Learning Islamic Center (AQL) dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Untuk itu, dalam peringatan Nuzulul Quran di Masjid Negara Istiqlal, AQL menggelar Syiar Nuzulul Quran pada 3 Juli 2015, mulai pukul19.00 WIB sampai selesai. Syiar itu secara garis besar akan mengupas tema "Masuk Surga Sekeluarga".
Tema tersebut terinspirasi pada sebuah kenyataan bahwa keluarga merupakan satuan terkecil dari sebuah bangsa. Kokohnya keluarga adalah kokohnya lembaga suatu bangsa, runtuhnya keluarga berujung pada keruntuhan lembaga bangsa.
Karena itu, Pada Ramadan ini merupakan saat tepat bagi setiap keluarga mengokohkan kembali kualitas kelembagaan keluarga dan akhlaq setiap elemennya. "Salah satu yang paling fundamental untuk dikokohkan adalah visi utama berumah tangga yakni melindungi diri dan keluarga dari siksa api neraka," tambahnya.
Menurut UBN, untuk mewujudkan visi tersebut, peran orang tua sangatlah menentukan. Khususnya peran seorang ayah yang selama ini sebagai penyeimbang hubungan anak dengan orang tua, baik ayah ataupun ibu.
Tidak terbantahkan, kata Ustadz Bachtiar, dengan kondisi sosial saat ini membuat ayah semakin banyak berpikir dan fokus untuk memenuhi dari sisi keuangan keluarga. Kondisi ini yang bisa membuat hubungan tidak seimbang antara anak dengan orang tua.
"Peran ayah untuk anak dalam keluarga terketak pada komunikasi selain pada sisi keuangan. Artinya, ayah bisa membangun hubungan dengan anak dalam berbagai bentuk komunikasi sesuai usia anak. Ini sangat penting dipahami seorang ayah," ujarnya.
Dalam membangun kecerdasan emosional anak, peran ayah juga sangat diharapkan. Komunikasi yang terjalin dengan baik bisa memberikan manfaat yang baik terhadap anak. Peran ayah terhadap anak juga banyak jenisnya, setidaknya ayah bisa berperan sebagai teman bermain (player), semakin sering ayah bermain dengan anak, biasanya semakin berkualitas mental anak.
Kemudian, peran sebagai pendidik dan pengasuh, pelindung dan partner atau mitra bagi sang anak. "Perlu diingat bahwa kehadiran ayah dalam kehidupan anak, ternyata punya makna yang besar sekali. Hal ini karena ayah mengambil peran yang berbeda dengan ibu dalam kehidupan anak," ujar UBN.
Menurutnya, jika sang ayah bisa memainkan peran dan fungsinya sebagai orang tua yang layak menjadi tauladan bagi anak, tentu tidak akan sulit mewujudkan cita-cita 'Rumahku adalah Surgaku' yang menjadi dambaan bagi setiap anggota keluarga.
Atas dasar itu, melalui Syiar Nuzulul Quran di Ramadan bertemakan 'Masuk Surga Sekeluarga' ini, semua berkaitan dengan keluarga akan dibahas dengan hadirnya beberapa narasumber, antara lain Ustadz Deden M Mukhyaruddin, motivator terkemuka Jamil Azzaini, artis dan pendakwa Astri Ivo serta Dude Herlino.
Syiar Nuzulul Quran ini diperuntukkan untuk seluruh masyarakat. "Kami berharap masyarakat bisa berbondong-bondong menghadiri acara ini. Jangan lupa ada door prizes-nya yang Insya Allah ibadah umrah," pungkas Ustadz Bachtiar.
(izz)