Jatuhnya Jubah
A
A
A
Nasrudin pulang malam bersama teman-temanya. Di pintu rumah mereka berpisah.
Di dalam rumah istrinya sudah menanti dengan marah. ”Aku telah bersuah payah
memasak untuk mu sore tadi!” katanya sambil menjewer Nasrudin.
Karena kuatnya Nasrudin terpelanting dan jatuh menabrak peti. Mendengar suara gaduh, teman-teman Nasrudin yang belum terlalu jauh kembali, dan bertanya dari balik pintu, ”Ada apa Nasrudin, malam-malam begini ribut sekali?”
“Jubahku jatuh dan menabrak peti,” jawab Nasrudin.
“Jubah jatuh saja ribut sekali?”
“Tentu saja,” sesal Nasrudin. "Karena aku masih berada di dalamnya.”
Di dalam rumah istrinya sudah menanti dengan marah. ”Aku telah bersuah payah
memasak untuk mu sore tadi!” katanya sambil menjewer Nasrudin.
Karena kuatnya Nasrudin terpelanting dan jatuh menabrak peti. Mendengar suara gaduh, teman-teman Nasrudin yang belum terlalu jauh kembali, dan bertanya dari balik pintu, ”Ada apa Nasrudin, malam-malam begini ribut sekali?”
“Jubahku jatuh dan menabrak peti,” jawab Nasrudin.
“Jubah jatuh saja ribut sekali?”
“Tentu saja,” sesal Nasrudin. "Karena aku masih berada di dalamnya.”
(lis)