Pentingnya Mendidik Anak Berpuasa

Senin, 29 Mei 2017 - 17:01 WIB
Pentingnya Mendidik...
Pentingnya Mendidik Anak Berpuasa
A A A
BANDUNG - Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mengajarkan anak berpuasa, tetapi dalam praktiknya tidak mudah dilakukan. lalu, bagaimana cara yang baik mengajarkan anak berpuasa?

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dr Viramitha Kusnandi SpA M Kes mengatakan mengajarkan anak berpuasa harus dilakukan secara bertahap. Sebab mereka tidak mungkin bisa langsung berpuasa dari subuh sampai magrib seperti orang dewasa.

Saat usia 4 tahun, orang tua harusnya sudah mulai memperkenalkan anak untuk berpuasa, termasuk berbagai ibadah lainnya, seperti tarawih. Anak diharapkan paham waktunya sahur, berbuka, salat, serta berbagai aktivitas lain selama Ramadan.

Saat sang anak memasuki usia 5-6 tahun, saat itulah dianggap sebagai waktu yang pas untuk mereka belajar puasa. Waktunya pun tidak perlu dipaksakan lama, apalagi dari subuh sampai magrib. Misalnya saat sang anak sudah merasakan lapar atau haus setelah 4 jam berpuasa, maka sang anak harus diperbolehkan berbuka.

Sementara seiring berjalannya waktu, durasi berpuasa jamnya bisa ditingkatkan secara bertahap sesuai kemampuan sang anak. Bahkan, cara belajar puasa sang anak bisa diakali. Misalnya setelah 4 jam merasa lapar atau haus, maka sang anak diperbolehkan makan dan minum. Setelah itu, sang anak diajak untuk kembali berpuasa dan berbuka saat kembali merasakan lapar atau haus.

"Orang tua juga harus menciptakan suasana yang menyenangkan untuk anak, misalnya saat sahur dan buka, tujuannya agar anak semangat berpuasa," kata Viramitha.

Cara paling mudah adalah mengajak anak sahur dan berbuka bersama. Saat makan bersama itulah suasana keceriaan dan keakraban orangtua dan anak-anaknya harus terus dipupuk.

Sementara untuk makanan bagi si kecil, orang tua harus memilah makanan apa saja yang cocok untuk anaknya. Kadar gizi dan kandungan lainnya harus diperhatikan agar pertumbuhan sang anak tidak terganggu.

Tapi, yang harus ditekankan, orangtua juga harus jeli memantau sang anak yang sedang belajar berpuasa. Salah satu yang harus dipantau adalah berat badannya.

"Jangan lupa pantau berat badan anak. Minimal harus tetap berat badannya (saat berpuasa). Kalau berat badannya tiba-tiba turun, orang tua harus bertanya kenapa nih," beber Viramitha.

Jika berat badannya turun drastis, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk menentukan apakah sang anak boleh dilanjutkan belajar puasa atau tidak.
(tdy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)