Jadilah Pendidik Bukan Pengajar
A
A
A
Tujuan utama dari sebuah lembaga pendidikan adalah menghasilkan anak didik yang tidak hanya memiliki prestasi tapi juga memiliki akhlak yang baik. Maka itu tenaga pendidik memiliki peran yang sangat penting untuk mencapai tujuan dan cita-cita tersebut.
Media tercanggih dan fasilitas lengkap belum cukup apabila belum dilengkapi tenaga pendidik yang baik. Dengan latar belakang itulah Rumah Tahfidz Darul Quran Ridho Gusti Pandowoharjo Sleman mengadakan kajian membahas tentang bagaimana menjadi seorang pendidik.
Sarju Winardi, dosen dari Fakultas Teknik UGM, yang menjadi pemateri dalam acara ini membahas seputar perbedaan tenaga pendidik yang melaksanakan tugasnya dengan mendidik atau hanya sekedar mengajar saja.
Menurut beliau mengajar berarti membuat seseorang menjadi berilmu, yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu atau paham, yang sebelumnya belum bisa menjadi bisa atau terampil. Sedangkan mendidik memiliki makna yang jauh lebih luas dari sekedar mengajar.
Mendidik berarti menjadikan seseorang berilmu dan mengamalkan ilmunya untuk kebaikan serta terus mendorong anak didiknya untuk terus menambah ilmunya dan menjadikan setiap tambahan ilmu yang didapatkan juga menambah setiap prilaku atau kehidupannya berangsur menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, begitu seterusnya tanpa terputus.
Perbedaan antara mengajar saja dan mendidik inilah yang sering di abaikan bahkan dilupakan oleh sebagian besar guru atau tenaga pendidik, baik itu guru TPA atau guru-guru dengan makna lebih luas lagi. Sehingga apabila tenaga pendidik atau yang pada objek saat ini adalah para guru TPA menyadari bahwa tugas mereka bukan hanya mengajar tapi lebih dari itu yakni sebagai pendidik bagi generasi penerus.
Sehingga apabila mereka sudah menyadari berarti mereka harus juga siap dengan segala aspek dari kegiatan sebuah pendidikan, mulai dari mentransfer ilmu pengetahuan, serta membiasakan prilaku atau sikap dengan tauladan dari tenaga pendidik tersebut. Dan hal yang paling penting adalah terus berupaya membangkitkan semangat belajar atau semangat untuk memperbaiki diri dari setiap peserta didik.
“Berarti banyak juga yang belum kita tahu soal mengajar yang sebenarnya….” Gumam salah seorang peserta.
“Yah kita benerin dikit-dikitlah, wong kita ini kerja modalnya Cuma semangat..” Imbuhnya lagi.
Kesimpulannya memang tidak mudah menjadi seorang tenaga pendidik, namun dibalik ketidak mudahan tersebut apabila kita mampu dan tekun menjalani dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab akan mengantarkan kita pada bagian dari mereka yang Allah tinggikan derajatnya seperti yang tersurat pada Al-Qur’an surat Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (Sumber : www.pppa.or.id )
Media tercanggih dan fasilitas lengkap belum cukup apabila belum dilengkapi tenaga pendidik yang baik. Dengan latar belakang itulah Rumah Tahfidz Darul Quran Ridho Gusti Pandowoharjo Sleman mengadakan kajian membahas tentang bagaimana menjadi seorang pendidik.
Sarju Winardi, dosen dari Fakultas Teknik UGM, yang menjadi pemateri dalam acara ini membahas seputar perbedaan tenaga pendidik yang melaksanakan tugasnya dengan mendidik atau hanya sekedar mengajar saja.
Menurut beliau mengajar berarti membuat seseorang menjadi berilmu, yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu atau paham, yang sebelumnya belum bisa menjadi bisa atau terampil. Sedangkan mendidik memiliki makna yang jauh lebih luas dari sekedar mengajar.
Mendidik berarti menjadikan seseorang berilmu dan mengamalkan ilmunya untuk kebaikan serta terus mendorong anak didiknya untuk terus menambah ilmunya dan menjadikan setiap tambahan ilmu yang didapatkan juga menambah setiap prilaku atau kehidupannya berangsur menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, begitu seterusnya tanpa terputus.
Perbedaan antara mengajar saja dan mendidik inilah yang sering di abaikan bahkan dilupakan oleh sebagian besar guru atau tenaga pendidik, baik itu guru TPA atau guru-guru dengan makna lebih luas lagi. Sehingga apabila tenaga pendidik atau yang pada objek saat ini adalah para guru TPA menyadari bahwa tugas mereka bukan hanya mengajar tapi lebih dari itu yakni sebagai pendidik bagi generasi penerus.
Sehingga apabila mereka sudah menyadari berarti mereka harus juga siap dengan segala aspek dari kegiatan sebuah pendidikan, mulai dari mentransfer ilmu pengetahuan, serta membiasakan prilaku atau sikap dengan tauladan dari tenaga pendidik tersebut. Dan hal yang paling penting adalah terus berupaya membangkitkan semangat belajar atau semangat untuk memperbaiki diri dari setiap peserta didik.
“Berarti banyak juga yang belum kita tahu soal mengajar yang sebenarnya….” Gumam salah seorang peserta.
“Yah kita benerin dikit-dikitlah, wong kita ini kerja modalnya Cuma semangat..” Imbuhnya lagi.
Kesimpulannya memang tidak mudah menjadi seorang tenaga pendidik, namun dibalik ketidak mudahan tersebut apabila kita mampu dan tekun menjalani dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab akan mengantarkan kita pada bagian dari mereka yang Allah tinggikan derajatnya seperti yang tersurat pada Al-Qur’an surat Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (Sumber : www.pppa.or.id )
(bbk)