Apakah Salat Mesti Dikerjakan Berjamaah?

Kamis, 09 Mei 2019 - 21:18 WIB
Apakah Salat Mesti Dikerjakan...
Apakah Salat Mesti Dikerjakan Berjamaah?
A A A
Umat Islam wajib melaksanakan salat wajib 5 (lima) waktu sehari-semalam (17 raka'at) sebagaimana disyariatkan dalam Alquran dan Sunnah Nabi. Allah SWT mengajarkan hamba-Nya untuk memohon pertolongan melalui salat.

Menurut bahasa salat berarti do'a, sedang menurut istilah adalah suatu bentuk ibadah yang terdiri dari perbuatan dan ucapan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Dai lulusan S2 Darul-Hadits Maroko, Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam bukunya “77 Tanya-Jawab Seputar Shalat” menjelaskan tentang keutamaan salat berjamaah. (Baca Juga: Hukum Melafazkan Niat? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad)

Pertanyaan:
Apakah Salat Mesti Dilaksanakan Secara Berjamaah?

Jawaban:
Ya, berdasarkan Alqur’an dan Sunnah. Allah berfirman: “Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka”. (QS. An-Nisa’:102).

Allah tetap memerintahkan salat berjamaah ketika saat berperang jihad fi sabilillah, jika ketika berperang tidak menggugurkan salat berjamaah maka tentunya pada saat aman lebih utama. Andai salat berjamaah itu bukan suatu tuntutan, pastilah diberikan keringanan saat kondisi genting.

Rasulullah SAW mendidik para shahabat untuk shalat berjamaah secara bertahap, diawali dengan memberikan motivasi: Dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Salat berjamaah lebih utama daripada salat sendiri 27 tingkatan”. (HR. Al-Bukhari)

Kemudian dilanjutkan dengan inspeksi, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits: Dari Ubai bin Ka’ab, ia berkata: “Suatu hari Rasulullah SAW melaksanakan shalat Shubuh bersama kami.

Rasulullah SAW bertanya: “Apakah si Fulan ikut salat berjamaah?”. Mereka menjawab: “Tidak”. Rasulullah SAW bertanya: “Apakah si Fulan ikut salat berjamaah?”. Mereka menjawab: “Tidak”.

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya dua salat ini lebih berat bagi orang-orang munafik. Andai kamu mengetahui apa yang ada dalam dua salat ini, pastilah kamu menghadirinya walaupun kamu merangkak dengan lutut. Sesungguhnya shaf pertama seperti shafnya para malaikat. Andai kamu mengetahui keutamaannya, maka kamu akan segera menghadirinya. Sesungguhnya salat satu orang bersama satu orang lebih baik daripada salat sendirian. Salat satu orang bersama dua orang lebih baik daripada salat satu orang bersama satu orang. Lebih banyak maka lebih dicintai Allah”. (HR. Abu Daud)

Selanjutkan Rasulullah SAW memberikan ancaman bagi mereka yang menyepelekan salat berjamaah: Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah kehilangan beberapa orang pada sebagian salat, maka Rasulullah bersabda: “Aku ingin memerintahkan seseorang memimpin salat berjamaah, kemudian aku menentang orang-orang yang meninggalkan salat berjamaah, aku perintahkan agar rumah mereka dibakar dengan ikatan-ikatan kayu bakar. Andai salah seorang dari mereka mengetahui bahwa ia akan mendapati tulang yang gemuk (daging), pastilah ia akan menghadirinya”. Yang dimaksud Rasulullah SAW adalah salat Isya’. (HR. Muslim)

Dalam hadits lain disebutkan: Dari Usamah bin Zaid, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah mereka berhenti meninggalkan
salat berjamaah atau aku akan membakar rumah mereka”. (HR. Ibnu Majah)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1706 seconds (0.1#10.140)