Lupa Salat karena Tertidur, Ini Kata Quraish Shihab

Jum'at, 10 Mei 2019 - 07:01 WIB
Lupa Salat karena Tertidur, Ini Kata Quraish Shihab
Lupa Salat karena Tertidur, Ini Kata Quraish Shihab
A A A
Bagaimana pandangan hukum Islam tentang seseorang yang tertidur sehingga dia tidak melaksanakan salat? Apa yang harus dilakukannya bila dia terjaga dari tidurnya?

Tokoh ulama yang juga mantan Menteri Agama RI, M Quraish Shihab memberi penjelasan terkait masalah lupa salat dalam salah satu buku populernya berjudul ‘M Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui’. (Baca Juga: Inilah Keutamaan Salat Berjamaah)

Penjelasan:
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang di antara kamu tertidur sehingga tidak melaksanakan salat atau lupa melaksanakanya, maka hendaklah dia melaksanakannya ketika dia ingat. Allah berfirman, “Laksanakanlah salat untuk mengingat-Ku”.

Dalam hadits lain yang diriwayatkan keenam kitab hadits standar disebutkan, “Barangsiapa lupa melaksanakan salat, maka hendaklah ia melakukannya ketia dia ingat. Tidak ada kafarat atasnya, kecuali melaksanakan salat itu sendiri”.

Tidur sama halnya dengan mati. Ruh manusia ketika itu berada di dalam genggaman Allah sehingga seseorang tidak dituntut bertanggung jawab ihwal apa yang dilakukan atau tidak dilakukannya ketika itu. Nabi SAW dan sahabat beliau pun pernah ketiduran sehingga tidak salat pada waktunya. Namun, begitu mereka terjaga, mereka melaksanakan salat, walaupun waktu salat telah berlalu.

Sahabat Nabi SAW, Abu Qatadah menginformasikan bahwa mereka bepergian bersama Rasulullah SAW. Sebagian mengusulkan agar rombongan beristirahat sejenak, tetapi Rasulullah SAW bersabda, “Aku khawatir kalian akan ketiduran sehingga kalian tidak mengerjakan salat.”

Bilal menyanggupi untuk membangunkan mereka, tetapi dia sendiri pun ketiduran. Nabi SAW terbangun ketika matahari telah terbit dan berkata kepada Bilal. “Wahai Bilal, mana yang engkau ucapkan atau janjimu itu?” Bilal menjawab, “Belum pernah aku merasakan tidur seperti ini.”

Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menggenggam atau menahan ruh kalian pada saat Dia kehendaki dan mengembalikannya pada saat Dia kehendaki. “Wahai Bilal, bangkit dan kumandangkanlah Azan untuk salat.”

Rasulullah SAW kemudian berwudhu dan ketika matahari telah terbit dan memutih (cahayanya sangat jelas). Beliau mengerjakan salat berjamaah bersama rombongan. Salat yang dilaksanakan setelah berlalu waktuya ini disebut salat qadha.

Bagi orang yang terjaga sebelum waktu salat habis, dia harus segera melaksanakan salat. Dan bila tidak juga mengerjakannya sampai waktunya habis, dia dinilai berdosa.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5154 seconds (0.1#10.140)