Keistimewaan Hari Jumat dan Amalan yang Dianjurkan

Jum'at, 20 September 2019 - 07:09 WIB
Keistimewaan Hari Jumat dan Amalan yang Dianjurkan
Keistimewaan Hari Jumat dan Amalan yang Dianjurkan
A A A
Hari Jumat (jumu'ah) adalah penghulu dari semua hari (Sayyidul Ayyam) atau hari raya bagi umat Islam dalam sepekan. Allah Ta'ala menjadikan Jumat sebagai hari istimewa dan mencurahkan banyak karunia dan keberkahan.

Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda, "Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat, padanya Adam diciptakan, dimasukkan ke surga dan juga dikeluarkan darinya serta kiamat tidak terjadi melainkan pada hari Jumat," (HR. Muslim)

Imam Syafi'i dan Imam Ahmad juga meriwayatkan sebuah hadits dari Sa'ad bin 'Ubadah: "Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya Idul Fitri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat".

Dalam hadits lain, dari Aus bin Aus RA berkata Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya hari yang afdhal bagi kalian adalah hari Jumat, padanya Adam diciptakan dan diwafatkan, pada hari Jumat juga sangkakala (pertanda kiamat) ditiup dan padanya juga mereka dibangkitkan. Karena itu perbanyaklah bersalawat kepadaku karena salawat kalian akan diperlihatkan kepadaku".

Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana salawat yang kami ucapkan untukmu bisa dihadapkan padamu sedangkan jasadmu telah hancur?" Beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bagi tanah untuk memakan jasad para nabi," (HR. Abu Daud, An-Nasaai, Ibnu Majah dan Imam Ahmad)

Dalam kalender Islam (Hijriyah), sebuah hari diawali dengan terbenamnya matahari, maka hari Jumat dimulai sejak Maghrib (Kamis malam).

Amalan yang Dianjurkan di Hari Jumat:


1. Memperbanyak Salawat dan Salam kepada Nabi Muhammad SAW.

Selain hadits di atas, masih banyak hadits yang menerangkan keutamaan bersalawat. Di antaranya hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bersalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bersalawat kepadanya sepuluh kali" (HR Muslim)

Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa di antara umatku yang bersalawat kepadaku satu kali dengan ikhlas dari hatinya, niscaya Allah akan bersalawat kepadanya sepuluh kali salawat, mengangkat kedudukannya sebanyak sepuluh derajat, menuliskan baginya sepuluh kebaikan, dan meghapuskan sepuluh kesalahan darinya." (H.R. Ahmad, An-Nasa'i, dan Ibnu Hibban)

Rasulullah SAW juga bersabda, "Sesungguhnya manusia yang paling utama di sisiku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bersalawat untukku" (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

2. Membaca Surah Al-Kahfi dan Surah Yasin.

Keutamaan membaca Surah Al-Kahfi pada malam Jumat dan hari Jumat dijelaskan dalam banyak hadits. Di antaranya hadits riwayat Al-Hakin, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca surah al-Kahfi pada malam Jumat, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq."

Selain itu, dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat.

Membaca surah Al-Kahfi ini dimulai sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis, hingga waktu maghrib hari Jumat.

Selain Al-Kahfi, dianjurkan juga membaca Surah Yasin. Sebagaimana sabda Rasulullah diriwayatkan Imam Thabrani dalam kitabnya Mu’jamul Ausath dan As-Shaghir dari Abu Hurairah. "Siapa yang membaca surat Yasin pada malam hari karena mencari keridhaan Allah, niscaya Allah mengampuni dosanya."

Meskipun derajat hadits ini lemah, sebagian ulama menjadikannya sebagai amalan rutin di malam Jumat dalam rangka fadhilah amal. Selain untuk menghidupkan Jumat, Surah Yasin diyakini sebagai jantungnya Alqur'an meskipun sebagian ulama menganggapnya hadits lemah.

3. Memperbanyak Doa.

Berdoa di hari Jumat maupun malam Jumat merupakan sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW. Sebab hari Jumat adalah hari dimana dikabulkannya doa-doa sehingga hari tersebut disebut hari mustajab untuk memanjatkan doa.

Nabi SAW bersabda: "Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim berdiri melaksanakan salat lantas dia memanjatkan suatu doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta." (HR Bukhari-Muslim)

Selain ketiga amalan sunnah di atas, ada beberapa amalan mulia yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk menghidupkan hari Jumat, yaitu:
1. Mandi Jumat.
2. Memotong Kuku.
3. Mencukur Rambut atau Bulu Ketiak.
4. Bersuci dan Mengoleskan Minyak Wangi.
5. Memakai Pakaian Terbaik (pakaian putih lebih utama).
6. Bersedekah kepada Fakir Miskin atau Anak Yatim.
7. Bersegera ke Masjid untuk Menunaikan Salat Jumat.
8. Mendirikan Salat Sunnah Tahiyyatul Masjid.
9. Diam ketika Khutbah.
10. Tidak Menekuk Lutut saat Duduk.
11. Salat Sunnah 2 rakaat atau 4 rakaat sesudah Salat Jumat.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6681 seconds (0.1#10.140)