Nasihat Indah Ustaz Somad Saat Maulid Nabi di Tangerang

Jum'at, 15 November 2019 - 16:03 WIB
Nasihat Indah Ustaz Somad Saat Maulid Nabi di Tangerang
Nasihat Indah Ustaz Somad Saat Maulid Nabi di Tangerang
A A A
Dai kondang lulusan Daarul Hadits Maroko, Ustaz Abdul Somad (UAS) memberi nasihat indah saat merayakan Maulid Nabi di Masjid Al-Ikhlas di Kompleks Garuda Cipondoh, Tangerang, Selasa (12/11/2019).

Banyak orang mengatakan bahwa nikmat terbesar adalah nikmat iman dan Islam. Betul, tapi nikmat iman dan Islam itu ada karena kelahiran Beliau Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW). Artinya, jika Beliau SAW tidak ada, tentu tidak akan ada Islam. Kedatangan Rasulullah SAW adalah nikmat paling besar.

"Maka maknanya adalah ingatkanlah mereka tentang nikmat terbesar, yaitu Kelahiran Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam," kata Ustaz Somad membuka ceramahnya.

Maulid Nabi adalah salah satu sarana mengumpulkan umat Nabi Muhammad SAW. Ketika umat Nabi SAW berkumpul, membaca salawat, mendengarkan taushiyah, mengagungkan Allah dan Rasul-Nya, maka turunlah rahmat. karena itu, Maulid Nabi harus menciptakan generasi Islami yang unggul.

Ada satu kisah hikmah terkait kelahiran Rasulullah SAW . Ketika Abu Lahab diperlihatkan di dalam mimpi setelah ia mati, ditanyakan kepadanya, "Bagaimana keadaanmu sekarang?" Abu Lahab menjawab, "Aku berada di dalam neraka, hanya saja azabku diringankan setiap malam Senin. Aku mendapatkan air di antara jari-jemariku sekadar ini (ia menunjuk ujung ibu jarinya. (Kenikmatan) itu aku dapatkan karena aku memerdekakan Tsuwaibah (budak Abu lahab) karena ia memberikan kabar gembira kepadaku tentang kelahiran Muhammad dan ia menyusukan Muhammad".

Kalau Abu Lahab saja yang kafir dan dicela Allah Ta'ala kekal selama-lamanya dalam api neraka, menurut riwayat, azabnya diringankan setiap Hari Senin karena senangnya dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Lalu bagaimana dengan orang yang sepanjang umurnya senang menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW? Masya Allah, betapa beruntungnya kita menjadi umat Nabi Muhammad SAW.

"Mudah-mudahan acara Maulid ini bisa mempertemukan kita dengan Shahibul Maulid Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam," kata Dai yang pernah belajar di Al Azhar Mesir.

Ada yang bertanya, apakah kita mengingat Nabi Muhammad SAW hanya di Bulan Maulid (Rabiul Awwal)? Tidak. Belum lagi mata kita terbuka, nama Beliau SAW sudah disebut. Apa bunyinya?
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Berapa kali Nama Beliau disebut? Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh celaka, orang yang disebut namaku di sisinya lantas ia tidak bersalawat untukku." (HR. Tirmidzi No. 3545)

Siapa orang yang celaka itu? Orang yang paling celaka adalah yang ketika disebutkan Nama Nabi Muhammad SAW dia tidak bersalawat. Ketahuilah ketika Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

"Barang siapa yang mengucapkan salawat kepadaku satu kali, maka Allah bersalawat kepadanya 10 kali." (HR. Muslim No. 408)

"Semoga kita mendapat syafa'at Baginda Nabi Muhammad SAW, bisa bersama beliau kelak di Surga-Nya," ucap Ustaz Somad disambut ucapan 'Aamin' ribuan jamaah.

Salah satu contoh akhlak mulia Nabi SAW adalah ketika Beliau hendak mengambil teko di samping anak kecil, Beliau SAW permisi kepada anak kecil itu. Ini salah satu akhlah terpuji dan masih banyak akhlak mulia beliau yang tidak bosan untuk diceritakan.

Rasulullaah SAW itu sangat memuliakan anak muda. Karena itu, nanti di Akhirat yang anak muda laki-laki akan dipimpin oleh Sayyidina Hasan dan Husein. Kaum perempuan dipimpin oleh Sayyidah Fatimah Az-Zahra.

Rasulullah SAW mencium Al-Hasan (cucu Bliau) dan di sisi Beliau ada Al-Aqra' bin Habis At-Tamimi sedang duduk. Maka Al-Aqra' berkata, "Aku memiliki 10 orang anak, tidak seorangpun yang aku cium". Maka Nabi Muhammad SAW pun memandang kepadanya lalu berkata, "Barang siapa yang tidak menyayangi, maka tidak disayangi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abdullah bin Amr RA, Rasulullah SAW bersabda: "Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh Ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah penduduk bumi niscaya yang di atas Langit pun akan menyayangi kalian." (HR. Abu Dawud)

Rasulullah SAW itu sangat berkasih sayang, selalu menganggap semua orang itu ada. Rahim itu kasih sayang, makanya di hati harus ada kasih sayang. Mudah-mudahan yang hadir di sini ada rasa kasih sayang.

"Dan tiadalah Kami Mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) Rahmat bagi Semesta Alam." (QS. Al-Anbiya: 107)

Tak heran jika orang barat membuat Buku 100 orang paling berpengaruh di dunia, Nomor 1 adalah Nabi Muhammad SAW. Kalau yang menulis itu orang Islam, itu biasa. Orang Barat itu melihat ada kelebihan dalam diri Nabi Muhammad SAW.

"Jadi kita harus seperti Nabi Muhammad SAW yang menganggap orang ada, berkasih sayang, peduli dengan sesama," kata Ustaz Somad.

Nabi Muhammad bersabda: "Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah (Alqur'an) dan Sunnah Rasul-Nya. (HR. Al-Hakim)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4125 seconds (0.1#10.140)