Ini Waktu Paling Mustajab Berdoa di Hari Jumat

Jum'at, 13 Desember 2019 - 07:30 WIB
Ini Waktu Paling Mustajab Berdoa di Hari Jumat
Ini Waktu Paling Mustajab Berdoa di Hari Jumat
A A A
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) telah mengabarkan keutamaan hari Jumat dibanding hari lainnya. Banyak hadis menjelaskan keistimewaan dan keagungan sayyidul ayyam (penghulu hari) tersebut.

Allah Ta'ala menjadikan hari Jumat sebagai hari diampuninya dosa-dosa dan dikabulkannya doa-doa hamba-Nya yang meminta. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam An-Nasa'i, Rasulullah SAW memberi isyarat waktu mustajab untuk berdoa.

"Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata, telah menceritakan kepada kami Bakr bin Mudhar dari Ibnul Had dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman dari Abu Hurairah RA dia berkata: "Aku pernah datang ke (bukit) Thur dan aku mendapati Ka'ab di sana. Lalu aku dan dia menginap di sana selama satu hari. Aku menceritakan hadits dari Rasulullah SAW kepadanya, sementara dia menceritakan Taurat kepadaku.

Aku berkata kepadanya bahwa Rasulullah pernah bersabda: "Sebaik-baik hari selama matahari terbit adalah hari Jum'at. Pada hari itu Nabi Adam diciptakan, pada hari itu beliau diturunkan, pada hari itu beliau diterima taubatnya, pada hari itu pula beliau wafat, dan pada hari itu pula kiamat akan terjadi. Semua hewan di muka bumi berada di pagi hari Jumat dalam keadaan mengoptimalkan pendengarannya hingga terbitnya matahari karena takut akan datangnya hari kiamat kecuali manusia. Pada hari Jumat ada suatu waktu yang tidaklah seorang mukmin pun yang berdoa ketika salatnya meminta sesuatu kepada Allah bertepatan waktu itu, kecuali Allah akan mengabulkannya."

Ka'ab lalu berkata: 'Waktu itu hanya ada dalam satu hari di setiap tahun'. Lalu kukatakan, 'Bahkan waktu itu ada pada setiap hari Jum'at'. Lantas Ka'ab membaca Taurat. Kemudian berkata; 'Rasulullah SAW benar, hari itu ada pada setiap hari Jum'at'.

Lalu aku keluar dan berjumpa dengan Bashrah bin Abu Bashrah Al Ghifari, dan dia berkata; 'Kamu datang dari mana? ' Aku menjawab, 'Dari Thur'. Ia berkata; 'Kalau saja aku berjumpa denganmu sebelum kamu datang ke Thur, maka kamu tidak akan mendatanginya'.

Aku bertanya kepadanya; 'Mengapa bisa begitu? ' Ia menjelaskan; 'Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Tidak dipersiapkan kendaraan (perjalanan) kecuali ketiga masjid, yaitu Masjidil Haram, masjidku ini, dan masjid Baitul Maqdis". Aku juga berjumpa dengan Abdullah bin Salam, kukatakan bahwa aku keluar dari Thur dan berjumpa dengan Ka'ab, lalu aku dan dan dia menginap di sana selama satu hari, dan aku menceritakan hadis dari Rasulullah kepadanya, sedangkan dia menceritakan Taurat kepadaku.

Kemudian aku berkata kepadanya bahwa Rasulullah pernah bersabda: 'Sebaik-baik hari matahari terbit adalah hari Jum'at. Pada hari itu Nabi Adam diciptakan, pada hari itu beliau diturunkan, pada hari itu beliau diterima taubatnya, pada hari itu beliau wafat, dan pada hari itu pula kiamat terjadi. Semua hewan di muka bumi berada di pagi hari Jumat dalam keadaan mengoptimalkan pendengarannya hingga terbitnya matahari kecuali manusia.

Di hari Jumat ada suatu waktu, yang ketika itu tidaklah seorang mukmin pun yang berdoa di dalam salatnya dan meminta sesuatu kepada Allah bertepatan dengan waktu itu kecuali Allah akan mengabulkannya". 'Ka'ab lalu berkata, 'Waktu ada pada satu hari di setiap tahun'. Abdullah bin Salam kemudian mengatakan bahwa Ka'ab telah berdusta, maka kukatakan bahwa Ka'ab membaca Taurat kemudian berkata, 'Rasulullah benar, hari itu ada pada setiap Jum'at'. Kemudian Abdullah bin Salam berkata, 'Ka'ab benar, dan aku sangat mengetahui tentang waktu itu!

Aku memohon kepadanya, 'Wahai saudaraku, beritakanlah hal itu kepadaku? ' Ia menjawab, 'Waktu itu adalah waktu terakhir pada hari Jumat, sebelum matahari terbenam'.

Kemudian aku menyanggahnya dengan bertanya, Bukankah kamu mendengar Rasulullah bersabda: "Tidaklah seorang mukmin berdoa bertepatan dengan waktu tersebut dalam salatnya?" Bukankah waktu itu adalah saat masih salat? 'Dia menjawab dengan bertanya juga, 'Bukankah kamu juga mendengar Rasulullah bersabda: "Barangsiapa salat lalu duduk untuk menunggu salat, maka ia senantiasa dihitung dalam keadaan salat hingga datang waktu salat berikutnya?" 'Aku menjawab 'Ya'. Ia berkata, 'Maka hal tersebut juga seperti itu." (HR. An-Nasa'i No.1413)

Dalam riwayat lain, Rasulullah menyebutkan waktu mustajab untuk berdoa. Beliau bersabda:
هِىَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلاَةُ

"Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan salat Jumat." (HR. Muslim dan Abu Daud).

Wallahu A'lam Bisshowab
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2830 seconds (0.1#10.140)