Ingin Doa Dikabulkan? Lakukan Amalan Ini

Selasa, 18 Februari 2020 - 17:35 WIB
Ingin Doa Dikabulkan?...
Ingin Doa Dikabulkan? Lakukan Amalan Ini
A A A
Rasulullaah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda bahwa doa adalah inti ibadah (HR. At-Tirmidzi). Salah satu doa musjatab adalah ketika seseorang mendoakan saudaranya tanpa diketahuinya.

Hal itu diungkapkan Al-Habib Geys bin Abdurrahman Assegaf (dai lulusan Universitas Al-Azhar Mesir) saat memberi tausiyah tentang rahasia dan hakikat berdoa di Masjid Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, baru-baru ini.

"Kalau doa kita mau dikabulkan, maka doakan orang lain di saat dia gak tahu," kata Habib Geys. Rasulullah SAW bersabda:

إن دعوة المرء المسلم مستجابة لأخيه بظهر الغيب، عند رأسه ملك موكل، كلما دعا لأخيه بخير، قال: آمين، ولك بمثل

"Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada Malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, Malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi." (HR. Muslim)

"Ketika di jalan naik motor banyak asap knalpot atau knalpot berisik dan lain sebagainya mengganggu kita jadikan kesempatan untuk berdoa agar dikabul. Jangan dicela, tapi didoain. Doakan Ya Allah, mudah-mudahan banyak rezekinya. Ini malah didoakan mudah-mudahan celaka, ya jadi balik ke kita," terang Habib Geys.

Barang siapa menginginkan ampunan, maka perbanyak melihat kesalahan diri sendiri dan fokus minta ampun. Terkadang doa ini terhambat karena dosa kita. Musibah itu karena dosa dan akan diangkat dengan taubat.

Nabi Adam 'alaihis salam saja minta agar kesalahannya dihapuskan, padahal sudah bersih. Berikut doanya kepada Allah Ta'ala:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al-A'raf: 23)

Siapa yang mengharapkan dirinya disingkapkan, berusahalah menghancurkan ego. Sebab, jika masih ada saya, saya, dan saya, maka sulit mendapat cahaya dari Allah Ta'ala.

Dikisahkan, para penduduk Mesir mengeluhkan tentang Sungai Nil yang mengering, airnya tidak mengalir sehingga menyebabkan paceklik (kekurangan bahan makanan).

Lalu mereka mengadu ke Amr bin Ash yang ketika menjabat gubernur Mesir. Amr bin Ash kemudian mengirimkan surat kepada Khalifah, Amirul Mukminin Sayyidina Umar bin Khaththab untuk dimintakan bantuan.

Sayyidina Umar dikirimin surat bahwa Sungai Nil tidak mengalir. Lalu Sayyidina Umar mengirimkan surat kepada Gubernur Amr bin Ash. Sayyidina Umar membalas surat Amr bin Ash yang isinya:

"Sungguh, benar apa yang telah engkau lakukan, dan aku mengirim kepadamu (juga) sebuah surat di dalam suratku ini, maka lemparkanlah surat itu ke dalam Sungai Nil."

Lalu Amr bin Ash mengambil sebuah surat yang di dalamnya tertulis, "Dari Hamba Allah, Umar Amirul Mukminin kepada Sungai Nilnya penduduk Mesir. Amma ba'du. Jika engkau mengalir seperti sebelumnya dan atas urusanmu, maka janganlah mengalir, karena kami tidak butuh denganmu. Dan jika kamu mengalir karena perintah Allah Ta'ala yang Maha Esa dan Maha Memaksa, Dialah yang mampu mengalirkanmu, maka kami memohon kepada Allah Ta'ala agar mengalirkanmu."

Amr bin Ash pun melemparkan surat Sayyidina Umar bin Khaththab itu ke dalam Sungai Nil. Dan malam harinya Allah mengalirkan sungai Nil. Allah Ta'ala pun mengakhiri masa paceklik penduduk Mesir saat itu.

Dari kisah ini bisa diambil hikmah bahwa tidak ada yang mencintai kita lebih dari Allah Ta'ala. Allah telah memberikan kita karunia cinta dan perasaan sayang.

"Maka perlu diketahui doa kita tidak dikabulkan itu karena kesalahan kita sendiri. Kalau doa kita tidak dikabulkan padahal sudah sesuai, itu artinya Allah merindukanmu untuk selalu meminta," kata Habib Geys.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)