Indahnya Adab Bergaul yang Diajarkan Rasulullah SAW

Selasa, 03 Maret 2020 - 10:10 WIB
Indahnya Adab Bergaul...
Indahnya Adab Bergaul yang Diajarkan Rasulullah SAW
A A A
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) dikenal sebagai sosok yang mempunyai banyak sahabat. Dalam bergaul, beliau senantiasa menanamkan kasih sayang dan tak pernah membeda-bedakan sahabatnya.

Ketika ada yang berselisih, Beliau SAW selalu hadir sebagai pelindung dan mendamaikan orang-orang yang berselisih. Setelah berdamai, kemudian Beliau mengajak agar bertakwa kepada Allah Ta'ala. Inilah adab mulia yang dicontohkan Nabi dalam bermasyarakat.

Menurut Ustaz Salman Al-Farisi Al-Makki, apa yang dilakukan Nabi SAW ini sejalan dengan pesan Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman: "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." (QS Al-Hujurat: 10)

"Kemudian Allah Ta'ala memerintahkan agar hendaknya tidak saling mengolok-olok, merendahkan satu sama lain. Juga dilarang memanggil orang lain dengan panggilan yang buruk," kata Ustaz Salman Al-Farisi Al-Makki saat mengisi kajian di Masjid Raya Bani Umar, Tangerang Selatan belum lama ini.

Selain itu, tidak boleh berprasangka buruk dan menggunjing satu dengan lainnya sebagaimana dijelaskan Allah Ta'ala dalam Surah Al-Hujurat ayat 12. Jauhilah prasangka buruk, karena sebagian dari prasangka itu adalah dosa, maka berhati-hatilah.

Jangan mencari-cari aib/kesalahan orang lain. Jangan ghibah, menggunjing atau membicarakan kejelekan orang lain yang perumpamaannya seperti memakan bangkai saudara sendiri. Apalagi ghibah termasuk dosa besar yang dibenci Allah Ta'ala.

Allah Ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (Al-Hujurat: 13)

"Ayat 13 ini diperuntukkan kepada semua manusia (secara universal). Bahwa sesungguhnya manusia diciptakan berbeda-beda, berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal (ta'aruf). Berteman dan saling tahu batasan yang harus dijaga," jelas Ustaz Salman.

Karena itu, penting sekali memahami konsep berkawan sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW . Setiap muslim harus memilih teman yang baik dan menjaga diri dari perbuatan buruk ketika bergaul.

Wallahu A'lam Bish-Showab
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3611 seconds (0.1#10.140)