Askar Kauny Ajarkan Al-Qur'an di Lapas Perempuan
A
A
A
JAKARTA - Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur, patut berbahagia. Mereka mendapat kesempatan emas untuk belajar Al-Qur'an tanpa susah payah untuk mencari guru.
Ini setelah Yayasan Askar Kauny (YAK) menandatangani kerja sama dengan pimpinan Lapas perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (9/3/2020). Di lapas, guru tahfiz Askar Kauny akan mengajarkan Al-Qur'an , baik itu tajwid maupun hafalan Qur'an kepada warga binaan.
Di lapas perempuan Kelas IIA Pondok Bambu ini ada sekitar 200 warga binaan yang butuh rehabilitasi rohani. Sebanyak 50 warga binaan yang tengah direhabilitasi medis dan sosial. Selain Askar Kauny, ada 48 perwakilan lembaga lain yang terlibat dalam pembinaan warga binaan di lapas ini.
Kepala Lapas perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, Herlina Chandrawati berharap, hadirnya lembaga dan yayasan pelayanan rohani di lapas, bisa membantu para penghuninya untuk berubah menjadi lebih baik setelah keluar dari lapas.
"Kami berharap program ini bisa membantu warga binaan menjadi menjadi umat yang lebih baik. Kembali kepada fitrahnya dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya kelak," jelas Herlina.
Direktur Program Askar Kauny Hilal Achmad menyatakan, pihaknya telah tiga tahun memberi pelatihan Al-Qur'an kepada warga binaan di lapas. Bahkan, ada warga binaan yang kini juga menjadi guru tahfiz bagi rekan-rekannya.
"Jadi guru di lapas itu awalnya murid kita. Setelah menghafal Qur'an, mereka akhirnya mengajarkan lagi Qur'an kepada teman-temannya di lapas," kata Hilal.
Hilal mengatakan, sudah ada 10 lulusan lapas yang kini aktif dalam komunitas hijrah dan siap menjadi pengajar Qur'an. Hilal berharap, ke depannya guru tahfiz dari Askar Kauny bisa mengajar Al-Qur'an di seluruh lapas di Indonesia.
"Semoga bukan hanya Lapas Pondok Bambu, tapi semua lapas di Tanah Air," tutup Hilal.
Ini setelah Yayasan Askar Kauny (YAK) menandatangani kerja sama dengan pimpinan Lapas perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (9/3/2020). Di lapas, guru tahfiz Askar Kauny akan mengajarkan Al-Qur'an , baik itu tajwid maupun hafalan Qur'an kepada warga binaan.
Di lapas perempuan Kelas IIA Pondok Bambu ini ada sekitar 200 warga binaan yang butuh rehabilitasi rohani. Sebanyak 50 warga binaan yang tengah direhabilitasi medis dan sosial. Selain Askar Kauny, ada 48 perwakilan lembaga lain yang terlibat dalam pembinaan warga binaan di lapas ini.
Kepala Lapas perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, Herlina Chandrawati berharap, hadirnya lembaga dan yayasan pelayanan rohani di lapas, bisa membantu para penghuninya untuk berubah menjadi lebih baik setelah keluar dari lapas.
"Kami berharap program ini bisa membantu warga binaan menjadi menjadi umat yang lebih baik. Kembali kepada fitrahnya dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya kelak," jelas Herlina.
Direktur Program Askar Kauny Hilal Achmad menyatakan, pihaknya telah tiga tahun memberi pelatihan Al-Qur'an kepada warga binaan di lapas. Bahkan, ada warga binaan yang kini juga menjadi guru tahfiz bagi rekan-rekannya.
"Jadi guru di lapas itu awalnya murid kita. Setelah menghafal Qur'an, mereka akhirnya mengajarkan lagi Qur'an kepada teman-temannya di lapas," kata Hilal.
Hilal mengatakan, sudah ada 10 lulusan lapas yang kini aktif dalam komunitas hijrah dan siap menjadi pengajar Qur'an. Hilal berharap, ke depannya guru tahfiz dari Askar Kauny bisa mengajar Al-Qur'an di seluruh lapas di Indonesia.
"Semoga bukan hanya Lapas Pondok Bambu, tapi semua lapas di Tanah Air," tutup Hilal.
(rhs)