Anjuran Berdoa di Malam Nishfu Sya'ban dan Puasa di Siang Harinya
A
A
A
Malam Nishfu Sya'ban (Rabu malam, 8 April 2020) dikenal sebagai Lailatul Baro'ah yang berarti malam pengampunan dosa, malam berdoa dan malam pembebasan. Kaum muslimin dianjurkan menghidupkan malam ini dengan ibadah dan berdoa.
Dalam banyak riwayat, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) berpesan tentang kemuliaan malam ini. Selain ibadah di malam harinya, Nabi juga berpesan agar umt Islam berpuasa di siang harinya. Beliau bersabda:
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا ابْنُ أَبِي سَبْرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khallal berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq berkata, telah memberitakan kepada kami Ibnu Abu Sabrah dari Ibrahim bin Muhammad dari Mu'awiyah bin Abdullah bin Ja'far dari Bapaknya dari Ali bin Abu Thalib ia berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila malam Nisfu Sya'ban (pertengahan bulan Sya'ban), maka salatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: "Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rizki maka Aku akan memberinya rizki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar." (Hadis Sunan Ibnu Majah No. 1378)
Dalam hadis lain yang diriwayatkan Imam Ibnu Majah, dari Ummul Mu'minin 'Aisyah radiallahu 'anha ia berkata, "Suatu malam aku kehilangan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku pun mencarinya, dan ternyata beliau berada di pemakaman Baqi' menengadahkan kepalanya ke langit, beliau lalu bersabda: "Wahai 'Aisyah, apakah engkau takut Allah dan Rasul-Nya akan mengurangi (haknya) atasmu?" ia menjawab, "Aku telah mengatakan tidak, hanya saja aku khawatir engkau mendatangi salah seorang dari isterimu. " Maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya pada pertengahan malam Sya'ban Allah turun ke langit dunia lalu mengampuni orang-orang yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah bulu kambing. " (Hadis Sunan Ibnu Majah No. 1379)
Hadis lain diriwayatlan Imam Thabrani, Rasulullah SAW bersabda: "Allah Ta'ala memberikan perhatian-Nya kepada seluruh makhluk-Nya pada malam Nishfu Sya'ban. Dan Allah Ta'ala mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang saling berdengki satu sama lain." (HR At-Thabrani dari Muadz bin Jabbal radhiallahu 'anhu).
Demikian anjuran menghidupkan malam Nishfu Sya'ban sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW lewat hadisnya. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa beribadah dan dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan. Aamiin. (Baca Juga: Doa dan Amalan di Malam Nishfu Sya'ban)
Wallahu A'lam Bish Showab
Dalam banyak riwayat, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) berpesan tentang kemuliaan malam ini. Selain ibadah di malam harinya, Nabi juga berpesan agar umt Islam berpuasa di siang harinya. Beliau bersabda:
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا ابْنُ أَبِي سَبْرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khallal berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq berkata, telah memberitakan kepada kami Ibnu Abu Sabrah dari Ibrahim bin Muhammad dari Mu'awiyah bin Abdullah bin Ja'far dari Bapaknya dari Ali bin Abu Thalib ia berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila malam Nisfu Sya'ban (pertengahan bulan Sya'ban), maka salatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: "Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rizki maka Aku akan memberinya rizki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar." (Hadis Sunan Ibnu Majah No. 1378)
Dalam hadis lain yang diriwayatkan Imam Ibnu Majah, dari Ummul Mu'minin 'Aisyah radiallahu 'anha ia berkata, "Suatu malam aku kehilangan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku pun mencarinya, dan ternyata beliau berada di pemakaman Baqi' menengadahkan kepalanya ke langit, beliau lalu bersabda: "Wahai 'Aisyah, apakah engkau takut Allah dan Rasul-Nya akan mengurangi (haknya) atasmu?" ia menjawab, "Aku telah mengatakan tidak, hanya saja aku khawatir engkau mendatangi salah seorang dari isterimu. " Maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya pada pertengahan malam Sya'ban Allah turun ke langit dunia lalu mengampuni orang-orang yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah bulu kambing. " (Hadis Sunan Ibnu Majah No. 1379)
Hadis lain diriwayatlan Imam Thabrani, Rasulullah SAW bersabda: "Allah Ta'ala memberikan perhatian-Nya kepada seluruh makhluk-Nya pada malam Nishfu Sya'ban. Dan Allah Ta'ala mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang saling berdengki satu sama lain." (HR At-Thabrani dari Muadz bin Jabbal radhiallahu 'anhu).
Demikian anjuran menghidupkan malam Nishfu Sya'ban sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW lewat hadisnya. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa beribadah dan dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan. Aamiin. (Baca Juga: Doa dan Amalan di Malam Nishfu Sya'ban)
Wallahu A'lam Bish Showab
(rhs)