Ramadan, Polda Jabar gelar operasi pekat
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian akan berupaya menjaga keamanan dan kenyamanan selama bulan Ramadan. Salah satunya, adalah dengan menggelar operasi atau razia penyakit masyarakat (pekat).
Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius menjelaskan, peningkatan razia pekat tak lain sebagai cipta kondisi selama bulan Ramadan.
“Polda Jabar berkoordinasi dengan instansi terkait telah berupaya meningkatkan kegiatan razia dengan sasaran penyakit masyarakat (pekat), diantanya minuman keras, perjudian, petasan, narkoba, prostitusi, dan aksi kriminalitas lainnya,” kata Suhardi dalam rilisnya, Selasa (9/7/2013).
Selain razia pekat, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan penertiban tempat hiburan dan rumah makan yang buka disiang hari.
Meski demikian, pihaknya megakui jika kinerja polisi tidak akan maksimal tanpa adanya dukungan kerjasama dengan instansi terkait dan juga masyarakat.
“Untuk itu, Polda Jabar akan terus mengembangkan konsep perpolisian masyarakat (Polmas). Sehingga masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam memelihara keamanan, dan ketertiban masyarakat secara bersama dengan Polri,” tuturnya.
Pihaknya berharap dengan langkah tersebut, potensi dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarkat (kamtibmas) dapat ditangani secara komprehensif, tuntas, dan tidak berkembang secara luas.
Suhardi juga mengharapkan, bagi masyakarakat yang menemukan adanya pelanggaran dapat segera melaporkannya kepada pihak kepolisian terdekat.
“Polda Jabar berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan dengan cepat, tepat dan tuntas, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Namun pihaknya tidak menghendaki adanya aksi main hakim sendiri oleh masyarakat. Pasalnya hal tersebut merupakan pelanggaran hukuk dan bisa terkena sanksi pidana.
“Selain perlu dipersiapkan keimanan dan keikhlasan, di bulan Ramadan ini kita juga perlu kondisi yang aman dan tentram, sehingga Umat Islam dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang dan khusyuk,” tutupnya.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius menjelaskan, peningkatan razia pekat tak lain sebagai cipta kondisi selama bulan Ramadan.
“Polda Jabar berkoordinasi dengan instansi terkait telah berupaya meningkatkan kegiatan razia dengan sasaran penyakit masyarakat (pekat), diantanya minuman keras, perjudian, petasan, narkoba, prostitusi, dan aksi kriminalitas lainnya,” kata Suhardi dalam rilisnya, Selasa (9/7/2013).
Selain razia pekat, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan penertiban tempat hiburan dan rumah makan yang buka disiang hari.
Meski demikian, pihaknya megakui jika kinerja polisi tidak akan maksimal tanpa adanya dukungan kerjasama dengan instansi terkait dan juga masyarakat.
“Untuk itu, Polda Jabar akan terus mengembangkan konsep perpolisian masyarakat (Polmas). Sehingga masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam memelihara keamanan, dan ketertiban masyarakat secara bersama dengan Polri,” tuturnya.
Pihaknya berharap dengan langkah tersebut, potensi dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarkat (kamtibmas) dapat ditangani secara komprehensif, tuntas, dan tidak berkembang secara luas.
Suhardi juga mengharapkan, bagi masyakarakat yang menemukan adanya pelanggaran dapat segera melaporkannya kepada pihak kepolisian terdekat.
“Polda Jabar berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan dengan cepat, tepat dan tuntas, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Namun pihaknya tidak menghendaki adanya aksi main hakim sendiri oleh masyarakat. Pasalnya hal tersebut merupakan pelanggaran hukuk dan bisa terkena sanksi pidana.
“Selain perlu dipersiapkan keimanan dan keikhlasan, di bulan Ramadan ini kita juga perlu kondisi yang aman dan tentram, sehingga Umat Islam dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang dan khusyuk,” tutupnya.
(san)