Menag: Sidang Isbat bukan klenik & politik
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) selalu menetapkan awal bulan Ramadan dan 1 Syawal melalui sidang Isbat.
Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali mengatakan jika kegiatan sidang Isbat bukan bagian dari klenik dan politik pemerintah untuk menentukan awal dari dua bulan tersebut.
"Tetapi lagi-lagi apa yang dikemukakan ini bukan klenik, bukan politik tetapi berdasarkan ilmu pengetahuan," kata Suryadharma di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2013).
Ia menjelaskan, sidang isbat sengaja digelar untuk mendengarkan laporan hasil observasi hilal yang dilaksanakan di sejumlah titik rukyat di Indonesia.
"Hilal ini untuk memperoleh laporan dari astronomi, ITB, Planetarium Jakarta, Lapan, kemudian laporan hasil rukyat dari berbagai tempat," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga membantah tegas terkait isu miring jika ada permainan uang dalam sidang isbat.
"Permainan uang itu fitnah, tidak ada! Sidang Isbat 9 miliar rupiah juga fitnah," katanya.
Ia pun menegaskan, setiap keputusan yang diambil dalam sidang Isbat merupakan kesepakatan bersama dengan lebih dahulu mendengarkan laporan hasil observasi hilal di sejumlah titik rukyat di Indonesia.
"Keputusan ini bukan monopoli Menag tapi keputusan bersama," tuntasnya.
Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali mengatakan jika kegiatan sidang Isbat bukan bagian dari klenik dan politik pemerintah untuk menentukan awal dari dua bulan tersebut.
"Tetapi lagi-lagi apa yang dikemukakan ini bukan klenik, bukan politik tetapi berdasarkan ilmu pengetahuan," kata Suryadharma di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2013).
Ia menjelaskan, sidang isbat sengaja digelar untuk mendengarkan laporan hasil observasi hilal yang dilaksanakan di sejumlah titik rukyat di Indonesia.
"Hilal ini untuk memperoleh laporan dari astronomi, ITB, Planetarium Jakarta, Lapan, kemudian laporan hasil rukyat dari berbagai tempat," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga membantah tegas terkait isu miring jika ada permainan uang dalam sidang isbat.
"Permainan uang itu fitnah, tidak ada! Sidang Isbat 9 miliar rupiah juga fitnah," katanya.
Ia pun menegaskan, setiap keputusan yang diambil dalam sidang Isbat merupakan kesepakatan bersama dengan lebih dahulu mendengarkan laporan hasil observasi hilal di sejumlah titik rukyat di Indonesia.
"Keputusan ini bukan monopoli Menag tapi keputusan bersama," tuntasnya.
(kri)