Pedagang Uang Receh Menjamur di Terminal Kampung Rambutan

Sabtu, 26 Juli 2014 - 18:52 WIB
Pedagang Uang Receh Menjamur di Terminal Kampung Rambutan
Pedagang Uang Receh Menjamur di Terminal Kampung Rambutan
A A A
JAKARTA - Jelang Lebaran, pedagang uang recehan menjamur di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Hal itu juga disebabkan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk menukarkan uang ke pecahan receh baru untuk dibagikan ke anak-anak, ponakan dan sanak keluarganya.

Yoyo (45), salah seorang pedagang yang ada di Terminal Kampung Rambutan untuk membantu masyarakat untuk sekaligus meraup untung besar. Meski pekerjaan yang dilakukan sangat beresiko besar karena membawa uang dalam jumlah besar, Yoyo setia dengan bisnis musimannya selama tujuh tahun.

Pria asal Tegal, Jawa Tengah ini mampu meraup keuntungan bersih hingga Rp300 ribu tiap harinya. Ia pun mengaku menjalankan bisnis itu tanpa modal. Karena, uang receh baru yang disediakan merupakan uang modal dari seseorang yang disebut bos besar.

Setiap 100 lembar uang pecahan yang dijualnya, kata dia, dirinya mengambil untung 10 persen. Misalnya, setiap 100 lembar uang pecahan Rp2.000, Yoyo menjualnya seharga Rp220.000.

"Dari Rp20 ribu keuntungan saya, saya setor ke bos setengahnya," ujar Yoyo saat ditemui di Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu (26/7/2014).

Dalam sehari, Yoyo bisa menukarkan hampir Rp10 juta. Menurutnya, keuntungan itu semakin bertambah saat bank sebagai tempat tukar resmi tutup atau libur Lebaran.

"Siang ini saja saya sudah tukar Rp15 Juta. Karena bank sudah tutup. Jadi yang belum tukar pada lari ke sini," jelasnya.

Meski demikian, tak sedikit pembeli yang meragukan keaslian uang Yoyo. Namun, pria lulusan SD ini hanya bisa meyakinkan pembelinya dengan menghitung ulang saat bertransaksi.

"Saya bilang, kalau saya jual (uang) palsu saya sudah ditangkap polisi dari kemarin. Saya juga sudah lama bisnis begini. Kalau saya bohongin orang, bisnis saya ini tidak bakal laku. Buktinya dari tahun ke tahun selalu banyak yang tukar uang," tegasnya.

Berdasarkan pantauan, bisnis musiman ini rupanya menjamur jelang lebaran. Tak hanya Yoyo, di Terminal Kampung Rambutan, terlihat puluhan lapak yang menyediakan jasa penukaran uang receh.

Para pedangang uang receh itu hanya bermodal kursi untuk duduk, sembari menenteng segepok uang receh. Bahkan ada yang berdagang sepanjang jalan menuju pintu masuk terminal.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2402 seconds (0.1#10.140)