Tarekat Naqsabandiyah Sampang Masih Berpuasa
A
A
A
SAMPANG - Tarekat Naqsabandiyah yang ada di Desa Gersempal, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, belum merayakan Hari Raya Idul Fitri hari ini. Kondisi tersebut berbeda dengan jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang, Sumatera Barat.
Pasalnya, mereka merayakan lebaran hari ini. Setelah, Sabtu 26 Juli 2014 sebagai puasa terakhir bagi mereka. Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Gersempal Sampang dalam menentukan 1 Syawal 1435 Hijriyah masih melakukan musyawarah dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan menunggu keputusan pemerintah.
Sekarang Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Gersempal Sampang masih menjalani ibadah puasa, seperti umat muslim yang lain sedang melaksanakan puasa hari ini. Mereka meminta pengikutnya bersabar untuk merayakan lebaran.
Rois Idaroh Naqsyabandiyah Gersempal, KH Syaiful Jakfar Abdul Wahid, menyatakan, pihaknya dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah berbeda dengan yang ada di Padang. Meskipun namanya sama, namun beda dalam pandangan pengambilan sebuah keputusan hukum agama.
"Kami dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri tetap akan merapatkan barisan dengan para ulama NU dan pemerintah," timpal Gus Syaiful, Minggu (27/7/2014).
Dia menjelaskan, saat ini Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Gersempal masih menjalani ibadah puasa bulan Ramadan. Soal jamaah Naqsabandiyah di Padang merayakan lebaran hari ini, tidak ada masalah dan perbedaan itu patut dihargai.
"Sebab, dalam menentukan 1 Syawal mereka ada metode sendiri. Kami mengimbau kepada para pengikut tarekat supaya pasrah pada keputusan NU dan pemerintah dalam penetapan lebaran ," tandasnya.
Seperti diketahui, Tarekat Naqsabandiyah Gersempal menjalani puasa pertama pada 29 Juni 2014, seperti yang ditetapkan Pemerintah dan NU. Sedangkan jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang, Sumatera Barat memulai puasa pada 27 Juni 2014 lalu.
Pasalnya, mereka merayakan lebaran hari ini. Setelah, Sabtu 26 Juli 2014 sebagai puasa terakhir bagi mereka. Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Gersempal Sampang dalam menentukan 1 Syawal 1435 Hijriyah masih melakukan musyawarah dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan menunggu keputusan pemerintah.
Sekarang Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Gersempal Sampang masih menjalani ibadah puasa, seperti umat muslim yang lain sedang melaksanakan puasa hari ini. Mereka meminta pengikutnya bersabar untuk merayakan lebaran.
Rois Idaroh Naqsyabandiyah Gersempal, KH Syaiful Jakfar Abdul Wahid, menyatakan, pihaknya dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah berbeda dengan yang ada di Padang. Meskipun namanya sama, namun beda dalam pandangan pengambilan sebuah keputusan hukum agama.
"Kami dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri tetap akan merapatkan barisan dengan para ulama NU dan pemerintah," timpal Gus Syaiful, Minggu (27/7/2014).
Dia menjelaskan, saat ini Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Gersempal masih menjalani ibadah puasa bulan Ramadan. Soal jamaah Naqsabandiyah di Padang merayakan lebaran hari ini, tidak ada masalah dan perbedaan itu patut dihargai.
"Sebab, dalam menentukan 1 Syawal mereka ada metode sendiri. Kami mengimbau kepada para pengikut tarekat supaya pasrah pada keputusan NU dan pemerintah dalam penetapan lebaran ," tandasnya.
Seperti diketahui, Tarekat Naqsabandiyah Gersempal menjalani puasa pertama pada 29 Juni 2014, seperti yang ditetapkan Pemerintah dan NU. Sedangkan jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang, Sumatera Barat memulai puasa pada 27 Juni 2014 lalu.
(sms)