Inilah yang Dianjurkan Syariat Saat Merespons Kematian

Rabu, 22 Februari 2023 - 10:00 WIB
Meratap bertentangan dengan iman dan mengindikasikan penentangan terhadap Allah dalam keputusan-Nya. Maksud hadis hadis Rasulullah terbuat adalah agar menjauhi meratap. Karena tindakan tersebut berakibat buruk bagi si peratap dan bagi mayit apabila si mayit telah berwasiat jangan meratap.

Orang yang meratap maka akan menyesal karena tidak diakui Rasulullah masuk golongan beliau. Nabishallallahu ‘alaihi wa sallamberlepas diri dari umatnya yang meratapi mayit. Diriwayatkan dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’udradhiyallahu ‘anhu, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :

لَيْسَ مِنَّا مَنْ ضَرَبَ الْخُدُودَ، أَوْ شَقَّ الْجُيُوبَ، أَوْ دَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ


“Bukan dari golongan kami siapa yang menampar-nampar pipi, merobek-robek kerah baju, dan menyeru dengan seruan jahiliyyah (meratap).”(HR. Bukhari dan Muslim)



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Sesungguhnya Islam muncul pertama kali dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula, maka beruntunglah orang-orang yang terasing.  Abdullah berkata, Dikatakan, Siapakah orang-orang yang terasing itu?  beliau menjawab: Orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah (yang sesat).

(HR. Ibnu Majah No. 3978)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More