Apakah Penghuni Surga Pernah Tidur Atau Merasa Lelah? Allah Turunkan Ayat Ini

Rabu, 15 Maret 2023 - 17:02 WIB
Kenikmatan surga tidak dapat dilukiskan ataupun digambarkan dengan kata-kata. Beruntunglah orang-orang beriman yang diberi rahmat oleh Allah. Foto ilustrasi/dok amrkhaled
Suatu hari sahabat bertanya tentang keadaan penghuni (ahli) surga kepada baginda Rasulullah SAW. Apakah nanti di surga kita bisa tidur karena tidur merupakan salah satu nikmat Allah.

Allah dan Rasul-Nya memberi kabar gembira kepada orang-orang beriman bahwa balasan dari ketaatan akan dimasukkan ke dalam surga dengan segala kenikmatannya. Untuk menegaskan jawaban Rasulullah SAW kepada sahabat, Allah menurunkan Surat Fatir Ayat 35:

اۨلَّذِىۡۤ اَحَلَّنَا دَارَ الۡمُقَامَةِ مِنۡ فَضۡلِهٖ‌ۚ لَا يَمَسُّنَا فِيۡهَا نَصَبٌ وَّلَا يَمَسُّنَا فِيۡهَا لُـغُوۡبٌ


Artinya: "Yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu." (QS Fatir Ayat 35)

Asbabun Nuzul Surat Fatir Ayat 35

Dalam satu Hadis yang diriwayatkan Imam Al-Baihaqi dijelaskan Asbabun Nuzul (sebab turunnya) Surat Fatir Ayat 35. Berikut kisahnya:

Dari Abdullah bin Abi Aufa menceritakan, seorang laki-laki bertanya, "Ya Rasulullah, sesungguhnya tidur merupakan nikmat Allah di dunia ini, apakah nanti di surga kita bisa tidur? Rasulullah SAW menjawab: "Tidak, karena tidur kawannya maut, sedang di surga tidak ada maut." Ia bertanya lagi, "Bagaimana istirahat ahli (penghuni) surga?" Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada capek di surga, semuanya serba senang dan enak." Ayat ini turun sebagai penegasan atas ucapan Rasulullah SAW tadi. (HR Al-Baihaqi)

Keadaan penghuni surga yang tidak merasakan capek juga dijelaskan dalam ayat lain sebagaiman firman-Nya: "Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya." (QS Al-Hijr Ayat 48)

Keadaan penghuni surga digambarkan sebagai berikut: "Mereka berada dalam keadaan terhormat, bersih dari berbagai penyakit hati seperti rasa dengki, iri hati, marah, kecewa. Tidak pernah merasa lelah, sakit, dan lapar, selalu dalam keadaan senang dan gembira, saling bersilaturrahim, dan bersahabat dengan penduduk surga yang lain. Mereka kekal di surga sehingga tidak perlu merasa khawatir akan dipindahkan ke tempat yang tidak disenangi."

Rasulullah SAW bersabda: "Tiada masuk surga seorang di antara kamu karena perbuatannya. Mereka (para sahabat) bertanya, "Apakah engkau juga tidak begitu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Aku juga tidak, melainkan karena Allah memberi rahmat dan karunia kepadaku." (HR Muslim dari Jabir bin 'Abdullah)

(rhs)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَالۡبَـنِيۡنَ وَالۡقَنَاطِيۡرِ الۡمُقَنۡطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالۡفِضَّةِ وَالۡخَـيۡلِ الۡمُسَوَّمَةِ وَالۡاَنۡعَامِ وَالۡحَـرۡثِ‌ؕ ذٰ لِكَ مَتَاعُ الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا ‌ۚ وَاللّٰهُ عِنۡدَهٗ حُسۡنُ الۡمَاٰبِ
Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.

(QS. Ali 'Imran Ayat 14)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More