7 Perkara yang Wajib Dijauhi Umat Islam

Sabtu, 18 Juli 2020 - 18:52 WIB
Seperti mengambil bunga dari penyimpanan uang atau tabungan, deposito di bank konvensional, hasil klaim dari asuransi konvensional, hasil investasi dari saham, reksadana yang non syariah, dan sebagainya.

6. Berpaling dari Medan Pertempuran Tanpa Alasan Syar'i.

Bahasa lainnya adalah lari dari medan pertempuran, baik pertempuran dalam makna peperangan fisik, maupun dalam makna yang lain, seperti meninggalkan medan dakwah, atau meninggalkan perjuangan Islam lainnya.

7. Menuduh Wanita Muslimah yang Shalihah Berbuat Zina (Keji).

Karena dengan menuduhnya betarti ia telah mencederai kehormatannya dan menfitnahnya dengan keji. Dalam Islam, menuduh zina harus disertai dengan 4 orang saksi yang benar-benar melihat langsung perbuatan zina tersebut. Jika tidak bisa mendatangkan saksi, maka si penuduh tidak akan pernah diterima persaksiannya seumur hidupnya.

Demikian 7 perkara yang wajib dijauhi. Hendaknya setiap muslim menjaga dan memelihara dirinya dari ketujuh perbuatan dosa besar di atas agar tidak terjerumus ke dalam lembah kehinaan, khususnya di hari kiamat kelak. (Baca Juga: 17 Dosa Besar yang Harus Diketahui Umat Islam )

Wallahu Ta'ala A'lam
(rhs)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ اللّٰهُ بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ
Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang batil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka wajib menggantinya, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Baqarah Ayat 185)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More