Masjid Masa Rasulullah SAW, Berlantai Tanah Beratap Pelepah Kurma

Minggu, 16 April 2023 - 07:02 WIB
Masjid Quba, masjid pertama yang didirikan Rasulullah SAW. Foto/Ilustrasi: yoursay
Masjid menjadi tempat populer pada saat Ramadan seperti saat ini. Masjid menjadi pusat qiyamul lail . Umat Islam beriktikaf di masjid pada 10 hari terakhir Ramadan. Lalu, bagaimana sejarah dan fungsi masjid di zaman Rasulullah SAW ?

Prof Dr M Quraish Shihab memaparkan ketika Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah , langkah pertama yang beliau lakukan adalah membangun masjid kecil yang berlantaikan tanah, dan beratapkan pelepah kurma. "Dari sana beliau membangun masjid yang besar, membangun dunia ini, sehingga kota tempat beliau membangun itu benar-benar menjadi Madinah, (seperti namanya) yang arti harfiahnya adalah 'tempat peradaban', atau paling tidak, dari tempat tersebut lahir benih peradaban baru umat manusia," ujar Quraish Shihab dalam bukunya berjudul "Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat"



Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW adalah Masjid Quba ', kemudian disusul dengan Masjid Nabawi di Madinah. Terlepas dari perbedaan pendapat ulama tentang masjid yang dijuluki Allah sebagai masjid yang dibangun atas dasar takwa ( QS Al-Taubah [9] : 108), yang jelas bahwa keduanya--Masjid Quba dan Masjid Nabawi-- dibangun atas dasar ketakwaan, dan setiap masjid seharusnya memiliki landasan dan fungsi seperti itu.

Itulah sebabnya mengapa Rasulullah SAW meruntuhkan bangunan kaum munafik yang juga mereka sebut masjid, dan menjadikan lokasi itu tempat pembuangan sampah dan bangkai binatang, karena di bangunan tersebut tidak dijalankan fungsi masjid yang sebenarnya, yakni ketakwaan.

Al-Quran melukiskan bangunan kaum munafik itu sebagai berikut, "Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang Mukmin) dan karena kekafiran-(nya), dan untuk memecah belah antara orang-orang Mukmin, serta menunggu/mengamat-amati kedatangan orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu (QS Al-Taubah [9]: 107).



Masjid Nabawi di Madinah telah menjabarkan fungsinya sehingga lahir peranan masjid yang beraneka ragam. Sejarah mencatat tidak kurang dari sepuluh peranan yang telah diemban oleh Masjid Nabawi, yaitu sebagai:

1. Tempat ibadah (salat, zikir).

2. Tempat konsultasi dan komunikasi (masalah ekonomi-sosial budaya).

3. Tempat pendidikan.

4. Tempat santunan sosial.

5. Tempat latihan militer dan persiapan alat-alatnya.

6. Tempat pengobatan para korban perang.

7. Tempat perdamaian dan pengadilan sengketa.

8. Aula dan tempat menerima tamu.

9. Tempat menawan tahanan, dan

10. Pusat penerangan atau pembelaan agama.

Menurut Quraish Shihab, agaknya masjid pada masa silam mampu berperan sedemikian luas, disebabkan antara lain oleh:

1. Keadaan masyarakat yang masih sangat berpegang teguh kepada nilai, norma, dan jiwa agama. 2. Kemampuan pembina-pembina masjid menghubungkan kondisi sosial dan kebutuhan masyarakat dengan uraian dan kegiatan masjid.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
مَا الۡمَسِيۡحُ ابۡنُ مَرۡيَمَ اِلَّا رَسُوۡلٌ‌ ۚ قَدۡ خَلَتۡ مِنۡ قَبۡلِهِ الرُّسُلُؕ وَاُمُّهٗ صِدِّيۡقَةٌ‌  ؕ كَانَا يَاۡكُلٰنِ الطَّعَامَ‌ؕ اُنْظُرۡ كَيۡفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الۡاٰيٰتِ ثُمَّ انْظُرۡ اَ نّٰى يُؤۡفَكُوۡنَ
Al-Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul. Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul. Dan ibunya seorang yang berpegang teguh pada kebenaran. Keduanya biasa memakan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka (Ahli Kitab), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh keinginan mereka).

(QS. Al-Maidah Ayat 75)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More