Lebaran Ketupat, Peninggalan Wali Songo Hanya Ada di Indonesia
Minggu, 23 April 2023 - 06:34 WIB
Syawalan atau sedekah laut serta tradisi-tradisi lainnya dalam pandangan Antropolog Ruth Benedict (1959) merupakan salah satu konstruk kebudayaan suatu masyarakat tertentu.
Menurutnya, pada setiap kebudayaan terdapat nilai-nilai tertentu yang mendominasi ide yang berkembang. Dominasi ide tertentu dalam masyarakat akan membentuk dan mempengaruhi aturan-aturan bertindak masyarakatnya (rules of conduct) dan aturan-aturan bertingkah laku (rules of behavior) yang kemudian secara bersama-sama membentuk pola kultural masyarakat.
Semua adat kebiasaan atau tradisi-tradisi tersebut memiliki nalar kebudayaan yang melatarbelakanginya; selain ini juga memiliki makna luhur bagi orang-orang yang hidup di dalamnya.
Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa sebagai sebuah tradisi yang sangat populer, Syawalan memiliki latarbelakang nalar kebudayaan serta makna yang luhur tersebut.
Menurutnya, pada setiap kebudayaan terdapat nilai-nilai tertentu yang mendominasi ide yang berkembang. Dominasi ide tertentu dalam masyarakat akan membentuk dan mempengaruhi aturan-aturan bertindak masyarakatnya (rules of conduct) dan aturan-aturan bertingkah laku (rules of behavior) yang kemudian secara bersama-sama membentuk pola kultural masyarakat.
Semua adat kebiasaan atau tradisi-tradisi tersebut memiliki nalar kebudayaan yang melatarbelakanginya; selain ini juga memiliki makna luhur bagi orang-orang yang hidup di dalamnya.
Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa sebagai sebuah tradisi yang sangat populer, Syawalan memiliki latarbelakang nalar kebudayaan serta makna yang luhur tersebut.
(mhy)